Kopi susu biasanya diracik dengan tambahan susu cair atau susu kental manis. Namun, kopi susu juga ada yang ditambah menggunakan susu bubuk. Bagaimana racikannya?
Sebagian orang lebih suka menikmati kopinya dengan tambahan susu agar kopi tidak begitu pahit. Umumnya, yang dipakai susu cair atau susu kental manis. Meskipun rasanya enak dan tidak terlalu mengubah rasa asli kopi, tetapi penggunaan susu cair cukup rumit.
Susu cair, seperti susu UHT perlu disimpan dalam kulkas agar tetap segar dan tidak cepat basi. Sedangkan, jika pecinta kopi suka bepergian dan tidak ada akses kulkas di penginapannya, mau tidak mau mereka perlu mengubah opsi susu menjadi susu bubuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjadi pengganti susu cair, susu bubuk juga dikenal memberikan gizi yang sama, tetapi bisa disimpan dan digunakan dalam jangka waktu lebih lama.
Meskipun susu bubuk bukan pilihan pertama semua orang, tetapi kamu bisa mencoba meraciknya dengan kopi favoritmu. Lantas, apakah rasanya akan seenak racikan kopi susu biasa? Merangkum roastycoffee.com (15/12/2021), berikut penjelasannya.
1. Apa itu susu bubuk?
![]() |
Seperti namanya, jenis susu ini memiliki tekstur bubuk yang tidak mengandung cairan. Selama proses pembuatan, semua kelembaban dihilangkan. Namun, kelembaban bisa dikembalikan lagi dengan menambah air pada proses penyeduhan susu bubuk. Seduhan susu bubuk inipun menghasilkan minuman susu, seperti susu segar cair.
Tidak seperti krimer kopi, susu bubuk mengandung susu secara utuh atau susu pasteurisasi. Sedangkan krimer terdiri dari minyak nabati, gula, dan air. Namun, opsi susu bubuk tetap tidak bisa dinikmati oleh mereka yang sensitif terhadap laktosa atau hormon dalam produk susu.
Meskipun teksturnya berbeda dari susu segar cair, kandungan proteinnya tetap sama. Kalau beberapa produk krimer memiliki risiko kesehatan jangka panjang, sejumlah susu bubuk yang dikonsumsi dengan takaran tepat dikabarkan tidak menimbulkan masalah kesehatan lain, selain masalah intoleransi laktosa.
2. Bagaimana dengan rasanya?
![]() |
Menurut pantauan Roasty Coffee, banyak yang bilang susu bubuk bisa mengencerkan rasa alami kopi hitam. Susu bubuk juga membuat tekstur kopi menjadi kurang halus karena jika tidak diseduh dengan benar, terdapat gumpalan pasir.
Namun, selain masalah gumpalan tersebut, susu bubuk dikenal dapat menambah rasa yang sama pada kopi, seperti penambahan susu segar cair. Jika bubuk susu dicampur dengan baik dan dalam takaran yang pas, rasanya tidak beda dengan penambahan susu cair.
Produk susu bubuk ada yang ditambahkan pemanis atau perasa, ada juga yang tidak. Pilihan terbaik yaitu memilih susu bubuk tanpa gula atau perasa tambahan. Jika ingin membuat rasa kopi lebih kompleks, sebaiknya pilih bahan-bahan alami. Misalnya, menambahkan kayu manis atau madu alami.
Cara meracik kopi susu bubuk bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Cara meracik kopi susu bubuk
![]() |
Beberapa orang meracik kopi susu bubuk dengan cara bervariasi. Sebenarnya, cara meraciknya bisa disesuaikan dengan selera.
Jika kopi diseduh menggunakan metode drip, bubuk susu sebaiknya ikut dimasukkan ke filter. Untuk menghindari gumpalan, sebaiknya diaduk bersama kopi sampai rata.
Alternatif lainnya, kamu bisa menambah bubuk susu ke dalam filter terlebih dahulu, kemudian baru menambah kopi di atasnya. Jumlah bubuk susu bisa disesuaikan dengan selera masing-masing orang. Umumnya ditambahkan sekitar satu sendok makan.
Kamu juga bisa bereksperimen dengan menambah susu bubuk sedikit demi sedikit, sampai menemukan rasa yang diinginkan.
4. Kesimpulan
Susu bubuk bisa menjadi pengganti susu cair ataupun krimer kopi. Sebab, masa simpan bubuk susu lebih panjang dibandingkan susu cair. Susu bubuk juga cocok dipadukan bersama kopi, dengan berbagai macam cara.
Agar bubuk tidak menggumpal, sebaiknya diseduh atau dicampur bersama dengan bubuk kopi. Kopi dengan susu bubuk ini juga bisa ditambah dengan perasa alami seperti kayu manis, bubuk cokelat, atau ekstrak vanilla.
Namun, perlu diingat, penggunaannya juga tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sering. Sama seperti susu cair, susu bubuk juga bisa menimbulkan risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Meskipun susu bubuk lebih rendah lemak dan asam lemak jenuh, tetapi proses penguapan dan pemanasan pada susu bubuk bisa menyebabkan kolesterol susu teroksidasi. Oksidasi kolesterol ini mampu menyebabkan peradangan pembuluh darah dan membuat pembuluh tersumbat, lapor hallosehat.com.
Simak Video "Video: Bersantai Ditemani Kopi Susu Anggur di Majalengka"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)