5 Penyebab Racikan Kopi Kurang Enak, Soal Biji Kopi hingga Alat Seduh

Beberapa kopi terkadang memiliki rasa kurang enak, sehingga tidak bisa dinikmati dengan puas. Rupanya, ada sejumlah penyebab di balik hal itu, lima berikut termasuk di antaranya.

Minum kopi sudah menjadi budaya dan kebiasaan banyak orang. Para pecinta kopi kerap membeli kopi di kedai kopi maupun membuat sendiri di rumah. Namun, terkadang kopi yang mereka minum terasa kurang enak. Seperti teksturnya terlalu encer, rasa dan aroma kopi kurang kuat, hingga rasa yang terlalu pahit atau manis.

Sebenarnya, terdapat beberapa penyebab yang mampu mengurangi rasa kopi. Jika ingin menghindarinya, kamu perlu memperhatikan beberapa kebiasaan dan menghindari penggunaan bahan berkualitas rendah.

Penyebab lain, seperti jenis biji kopi, cara penyeduhan, maupun bahan tambahan juga bisa merusak rasa kopi. Oleh karena itu, sebelum merusak rasa kopimu, sebaiknya hindari 5 kesalahan ini.

1. Biji kopi disimpan sembarangan

Biji kopi sebaiknya disimpan dengan tepat agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga. Foto: Ilustrasi iStock

Rasa kopi dimulai dari jenis biji kopi yang digunakan dan bagaimana biji kopi itu disimpan. Jika menyimpan biji kopi dengan teknik benar di tempat aman, biji kopi akan terasa enak. Kesegaran kopi juga bisa bertahan lebih lama, kurang lebih dua sampai tiga minggu. Sebaliknya, jika disimpan di tempat yang salah, kualitas kopi bisa menurun lebih cepat.

Sama seperti buah, sayur, bahkan daging, kopi juga merupakan produk hasil pertanian yang perlu disimpan dengan benar agar kesegarannya bertahan maksimal. Hindari menyimpan kopi di tempat gelap. Sebab, cahaya yang tidak terlihat, seperti sinar X, sinar UV, maupun sinar cahaya lampu bisa merusak kopi. Idealnya, kopi disimpan dalam wadah buram.

Selain itu, kopi juga sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara. Oksigen merupakan penghancur kesegaran makanan. Oksigen yang terlalu banyak masuk dapat membuat minyak aromatik kopi menguap, menyebabkan sel-sel dan rasa kopi rusak.

Terlalu banyak oksigen di tempat penyimpanan kopi juga seperti menyediakan tempat bagi mikroba untuk tumbuh dan hidup. Sebaiknya, kopi disimpan dalam wadah kedap udara atau wadah yang bisa ditutup dengan rapat.

Kopi pun perlu disimpan di lokasi yang sejuk. Reaksi kimia dalam makanan, termasuk kopi, terjadi lebih cepat pada suhu tinggi daripada suhu rendah. Hindari menyimpan biji kopi di tempat yang panas, seperti di samping oven atau jendela.

Namun, menyimpan kopi di tempat dingin, seperti kulkas juga bukanlah ide yang tepat. Kopi paling baik disimpan dalam suhu ruangan yang dingin atau sejuk.

2. Alat seduh kopi kotor

Rutin bersihkan alat seduh kopi agar tidak meninggalkan jamur dan mempengaruhi rasa kopi. Foto: Istimewa

Selain kualitas biji kopi, alat seduh yang kotor juga bisa merusak rasa minuman kafein ini. Alat seduh yang tidak bersih menyebabkan kopi ikut tidak bersih.

Sejumlah alat penyeduh kopi, seperti mesin seduh otomatis, dikenal menyimpan jamur di bagian yang sulit dibersihkan. Jamur ini yang merusak rasa kopi. Di sisi lain, jamur juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh jika tidak sengaja terkena paparannya.

Untuk menghindari hal tersebut, jangan lupa rutin membersihkan alat penyeduh kopi. Kalau mau lebih praktis, bisa mengganti metode penyeduhan dari mesin menjadi manual brew.

Penumpukan kalsium juga bisa merusak rasa kopi. Hampir semua sumber air alami mengandung kalsium. Kalsium itu membangun lapisan kotoran pada alat kopi. Hal ini bisa menghilangkan rasa kopi dan membuat kopi menjadi kurang manis.

Sesekali mungkin kamu ingin membersihkan kalsium tersebut. Caranya, rendam alat penyeduh kopi dengan campuran air dan cuka selama beberapa jam. Barulah dibilas dan dibersihkan dengan tangan.

Rutin melakukan hal ini setiap satu sampai dua kali dalam sebulan bisa membuat alat kopi dan hasil minuman kopi lebih bersih, beraroma, dan enak.

Faktor yang menyebabkan kopi tidak enak bisa dilihat pada halaman selanjutnya!