Chef Chandra Ungkap Tips Masak Daging Sapi Agar Enak dan Bernutrisi

Chef Chandra Ungkap Tips Masak Daging Sapi Agar Enak dan Bernutrisi

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 02 Sep 2023 10:00 WIB
Dapat Daging Masih Merah di Restoran, Pelanggan Ini Nekat Telepon Polisi
Foto: Facebook : Clyde Cooper's BBQ / Getty Images
Jakarta -

Daging merah bisa diolah menjadi hidangan enak. Namun cara mengolahnya perlu diperhatikan. Kalau mau daging enak dan tetap bernutrisi, coba ikuti tips chef Chandra.

Selain ayam dan ikan, daging merah juga bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan enak. Mulai dari steak, tumis daging, sate, hingga rendang.

Daging merah juga mengandung banyak nutrisi seperti sumber protein, vitamin, mineral, dan zat besi. Namun, jika daging merah tidak diolah dengan benar, nutrisinya bisa hilang hingga membuat asupannya kurang bermanfaat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan memasak daging juga bisa menimbulkan risiko kesehatan lainnya. Misalnya, daging yang dimasak terlalu gosong bisa meningkatkan risiko kanker.

Daging merah juga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Sebab, bisa memicu risiko penyakit bahaya, seperti jantung, stroke, hingga hipertensi.

ADVERTISEMENT

Daging merah memang menjadi sumber zat besi dan protein yang baik bagi tubuh. Untuk memaksimalkan asupan nutrisi tersebut, daging perlu diolah dengan benar.

Dalam rangkaian acara talk show dan live cooking demo World Iron Week, yang diadakan di Warung Jomblo (29/08), chef Chandra memberi sejumlah tips memasak daging agar enak dan tetap bernutrisi. Berikut tipsnya!

1. Pilih daging berkualitas dan potongan yang tepat

Tips memaksimalkan zat besi daging sapiPastikan memilih daging merah dengan kualitas yang baik. Foto: Getty Images/grandriver

Ketika membeli daging di supermarket atau pasar, pastikan memilih jenis daging berkualitas. Chef Chandra menyarankan untuk selalu melihat informasi dalam kemasan.

Misalnya, dilihat apakah sapi tersebut 100% grass fed atau tidak. Kalau grass fed, berarti sapi tidak disuntik hormon tambahan, ucap chef Chandra.

Sapi yang dikembangkan dengan grass fed atau pakan rumput biasanya lebih rendah lemak dan rendah kolesterol. Jumlah kalorinya juga lebih kecil. Namun, kandungan marblingnya lebih rendah.

Sedangkan sapi grain fed yang diberi pakan biji-bijian memiliki intensitas marbling lebih tinggi, sehingga membuat daging lebih juicy.

Untuk potongannya disarankan memilih tenderloin. Sebab, potongan sirloin atau rib eye lebih banyak mengandung lemak.

"Kalau ini jenis daging yang dipakai tenderloin. Kalau di supermarket dijual satu loaf sekitar 1 kg sampe 1,5 kg. Untuk tenderloin jangan terlalu besar. Pertama perlu baca sumbernya dari mana. Liat packaging. Kalau yang contoh 100% grass fed, itu gak pake hormon tambahan," ucap chef Chandra (29/08).

2. Paling bagus beli daging dalam keadaan chilled

Tips memaksimalkan zat besi daging sapiMenurut chef Chandra, sebaiknya memilih daging yang berada dalam keadaan chilled. Foto: Getty Images/grandriver

Daging bisa dibeli dalam keadaan beku (frozen), segar (fresh), dan dingin (chilled). Di antara ketiga pilihan ini, chef Chandra menyarankan membeli daging dalam keadaan chilled (dingin).

Daging sapi dingin maksudnya, daging segar yang disimpan dalam suhu rendah antara -2 derajat celcius hingga 4 derajat celcius. Daging ini tidak beku total, dan dibungkus dalam kemasan yang sudah divakum, lapor agrobogautama.co.id.

Meskipun sudah melalui proses pendinginan, daging sapi dingin tetap segar dan mengandung berbagai nutrisi. Mulai dari protein, zinc, omega-3, dan vitamin B. Saat daging melalui proses pendinginan, nutrisi ini masih terjaga sampai daging dimasak.

Namun, perlu direncanakan kapan daging dingin ini diolah. Pastikan mengolah sesegera mungkin karena, menyimpan terlalu lama justru membuat kualitasnya menurun.

Daging sapi dingin hanya perlu disimpan dalam chiller kulkas hingga saatnya diolah. Namun, perlu diperhatikan juga suhu kulkasnya.

Jika daging ingin disimpan dalam jangka waktu panjang, lebih baik memilih daging frozen. Chef Chandra mengungkep daging frozen ini perlu disimpan dalam freezer dengan suhu batas minimum -17 derajat celcius.

Tips mengolah dan memasak daging ala chef Chandra bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jangan cuci daging

Menurut chef Chandra, daging yang dijual di supermarket sebenarnya sudah higienis. Oleh karena itu, daging tidak perlu dicuci.

Setelah dibuka dari kemasan, daging diletakkan saja di atas tisu kertas. Kemudian, permukaan daging ditepuk-tepuk menggunakan tisu kertas agar tidak terlalu berair, ujar chef Chandra.

Jika daging masih diselimuti silver skin, kamu juga perlu membuangnya. Chef Chandra memberi tips menghilangkan silver skin agar tidak banyak daging yang terbuang.

"Pastikan mata pisau ke arah silver skin. Terus tarik buat dapetin silver skinnya. Mata pisau 45 derajat jadi kenain silver skin aja dan gak buang buang daging," jelasnya.

4. Bumbui dengan tepat

Tips memaksimalkan zat besi daging sapiDaging sebaiknya dimarinasi dengan bumbu yang tepat. Foto: Getty Images/grandriver

Sebelum dimasak, daging dimarinasi bumbu terlebih dahulu. Chef Chandra menjelaskan bumbu yang dipakai sederhana saja, misalnya garlic powder, garam, dan lada. Ia juga menyarankan untuk memberi jarak ketika membumbui daging.

Setelah dimarinasi, daging perlu didiamkan terlebih dahulu, kurang lebih 5 menit agar bumbu bereaksi. Sebab, butuh waktu agar kadar garam bisa menyerap ke daging, jelas chef Chandra (29/08).

5. Panggang dengan suhu tepat

Searing beef brisket steak on the electric stove with hot cast iron skilletDaging perlu dimasak dengan metode dan suhu yang tepat agar enak dan tetap bernutrisi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Arijuhani

Setelah dimarinasi, daging bisa dipanggang dalam wajan menggunakan minyak zaitun. Pilih minyak zaitun yang berwarna kuning dan 'extra light'. Jangan membeli minyak zaitun yang 'extra virgin' karena itu lebih cocok menjadi saus salad.

Pertama-tama, chef Chandra menyarankan agar rempah seperti bawang putih dan rosemary dimasukkan terlebih dahulu. Ini dilakukan agar aroma rempah bisa bercampur dengan minyak zaitun.

Setelah itu, pastikan kondisi wajan sudah panas. Baru daging dimasukkan. Chef Chandra melarang membolak balikkan daging terlalu sering karena bisa membuat daging gosong dan matangnya tidak merata.

Untuk kematangan lebih efektif, chef Chandra menyarankan penggunaan oven. Agar nutrisi daging masih terjaga, daging perlu dipanggang dalam suhu tepat. Perlu juga melihat kondisi daging. Jika daging tebal, panggang dalam suhu 175-180 derajat celcius dalam waktu kurang lebih 14 menit. Namun, jika daging tipis, hanya perlu dipanggang selama 4 sampai 8 menit.

"Untuk kematangan lebih efektif pake oven. Jadi di wajan itu untuk mengunci bagian luar. Kalau terlalu bolak balik di awal, nanti gosong," jelas chef Chandra.

(aqr/adr)

Hide Ads