Foie Gras hingga Caviar, 5 Menu Restoran Paling Kontroversial

Foie Gras hingga Caviar, 5 Menu Restoran Paling Kontroversial

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 29 Agu 2023 11:30 WIB
makanan mewah
Foto: Getty Images/iStockphoto/YvanDube
Jakarta -

Foie gras hingga caviar menjadi menu yang kerap ditemui di restoran mewah. Sayangnya, bagi sebagian orang, menu-menu populer itu dianggap tidak etis dan kontroversial karena alasan ini.

Beberapa restoran menawarkan menu unik dan mewah untuk menarik perhatian pelanggan. Pilihan menu, seperti caviar, foie gras, hingga steak yang dipanggang medium rare pun cukup digemari. Bahkan, pilihan makanan itu termasuk ke dalam menu populer.

Meskipun menu tersebut banyak digemari, tetapi banyak juga yang tidak menyukainya. Beberapa pelanggan menganggap menu ini justru tidak etis. Alasannya karena masalah lingkungan, kesejahteraan hewan, dan masalah kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa menu makanan populer pun menjadi kontroversial, terutama bagi masyarakat di negara Amerika Serikat. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar 5 makanan kontroversial, seperti yang dirangkum dari mashed.com (15/08).

1. Foie Gras

makanan mewahFoie Gras atau hati angsa menjadi makanan yang cukup kontroversial. Foto: Getty Images/iStockphoto/YvanDube

Foie gras banyak disajikan di restoran mewah, termasuk restoran-restoran di Indonesia. Foie gras berasal dari hati angsa berlemak.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, bagi sebagian orang, makanan ini disebut yang 'paling kontroversial'. Kemungkinan besar disebabkan karena bahan dasar yang digunakan. Mereka yang kurang setuju dengan hidangan ini khawatir angsa diternak dengan cara kurang baik.

Sebab, untuk memelihara angsa dengan hati berlemak, para peternak perlu memeliharanya dengan metode khusus. Disebutkan bahwa peternak akan memaksa angsa makan menggunakan corong, membuat angsa-angsa ini makan dengan rakus sebelum angsa itu disembelih.

Namun, mereka yang menyukai foie gras berpendapat, proses pemberian pakan dengan metode ini tidak menimbulkan rasa sakit. Selama burung dibesarkan dalam lingkungan baik dan bukan dalam lingkungan peternakan pabrik.

Meskipun demikian, beberapa negara masih melarang produksi foie gras, terutama di Eropa dengan alasan kekejaman terhadap hewan. Beberapa restoran di Amerika Serikat juga sempat melarang penjualan foie gras. Namun, larangan tersebut telah dibatalkan.

2. Gurita

makanan mewahMeskipun hidangan gurita terlihat biasa saja, tetap banyak orang tidak setuju. Foto: Getty Images/iStockphoto/YvanDube

Gurita pun bisa ditemui di restoran, terutama restoran Korea dan Jepang. Bagi masyarakat di beberapa negara, mengonsumsi gurita bukanlah masalah besar. Namun, banyak argumen menentang yang muncul.

Sebuah artikel yang diunggah Spectator menyatakan banyak orang tidak mau memakan hewan ini. Menganggap hewan itu sebagai makhluk dengan kecerdasan tinggi, berperasaan, dan ekspresif. Karenanya memburu dan mengonsumsinya dianggap sebagai perbuatan yang kejam.

Forum Ekonomi Dunia, juga sempat mengungkap peternakan gurita berdampak buruk bagi lingkungan. Namun, gurita tetap menjadi hidangan populer di banyak restoran. Sebagian orang menganggap gurita sebagai makanan lezat hingga mendorong pasar gurita di seluruh dunia untuk memproduksi sekitar 350.000 ton gurita per tahun.

Daftar menu paling kontroversial di restoran bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Domba

Victoria Penghasil Daging Sapi dan Domba Terbaik, Begini KualitasnyaOlahan daging domba juga cukup diperdebatkan. Foto: dokumentasi MLA

Banyak pengunjung lebih suka mengonsumsi daging domba, dibandingkan daging sapi atau ayam. Olahan domba pun bisa ditemui pada menu-menu restoran, terutama restoran bergaya Timur tengah.

Sayangnya, sebagian orang tidak mau makan domba karena alasan tertentu. Salah satu yang menjadi pertimbangan, olahan domba seringkali diambil dari domba yang masih muda. Membuat mereka berpikir hal ini menjadi suatu kekejaman terhadap hewan.

Faktor lingkungan juga turut dibahas, dimana domba dianggap sebagai hewan ternak kedua yang paling ramah lingkungan setelah sapi.

Namun, sebuah artikel yang diunggah Independen menyebut domba sebagai hewan yang paling etis untuk dimakan. Merujuk pada gaya hidup yang dilakukan para domba. Beberapa penggemar daging domba juga menyebut, daging hewan ini lebih sehat daripada daging sapi karena mengandung lebih banyak lemak omega-3.

4. MSG

Selain bahan-bahan protein, penggunaan bumbu juga kerap menjadi kontroversial. MSG atau monosodium glutamat merupakan zat kimia yang membuat makanan menjadi umami. Meskipun penggunaan MSG secara umum diakui aman oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS, MSG telah meniupkan stigma buruk selama beberapa dekade.

Penambahan MSG menjadi pertimangan karena, sebuah jurnal medis yang diterbitkan oleh seorang dokter mengatakan bahwa MSG, terutama dalam masakan China, dapat menyebabkan sakit.Sejak saat itu, banyak orang mengklaim MSG dapat membuat mereka sakit. Mulai dari sakit kepala, nyeri dada, muall, dan banyak lagi.

Meskipun begitu, komunitas medis mengungkap tidak ada alasan dan bukti secara ilmiah yang menyatakan MSG dapat menyebabkan penyakit.

5. Caviar

makanan mewahCaviar menjadi makanan populer tetapi cukup kontroversial. Foto: Getty Images/iStockphoto/YvanDube

Hidangan yang menggunakan caviar pasti dijual dengan harga mahal. Tak heran jika makanan ini dianggap sebagai makanan mewah.

Caviar merupakan telur ikan yang diambil dari ikan sturgeon. Ikan sturgeon pun dianggap sebagai ikan kerajaan. Sampai saat ini, caviar tetap populer di wilayah eropa dan dan Rusia.

Namun, sebagian orang menganggap penangkapan caviar secara berlebihan menyebabkan populasi ikan sturgeon menurun secara drastis. Sebab, beberapa penangkaran memanen ikan sturgeon secara liar dan kejam. Dalam beberapa kasus, perut ikan sturgeon akan dipotong untuk diambil telur ikan caviarnya. Setelah telur diambil, ikan akan dibuang begitu saja ke air sampai mereka mati sendiri.

Meskipun banyak ikan sturgeon yang dibudidayakan secara lebih etis, tetapi tidak sepenuhnya demikian. Banyak proses pemanenan kaviar yang masih melukai induk ikan, meski tidak berakibat fatal.




(aqr/adr)

Hide Ads