Tak Semua Cuka Bisa Dikonsumsi Muslim, Mana Saja yang Halal?

Tak Semua Cuka Bisa Dikonsumsi Muslim, Mana Saja yang Halal?

Tim detikfood - detikFood
Jumat, 25 Agu 2023 10:30 WIB
Cuka Sari Apel
Foto: Getty Images/iStockphoto/YelenaYemchuk
Jakarta -

Cuka terdiri dari beragam jenis yang bisa menjadi bahan tambahan dalam masakan. Namun, tidak semuanya aman dikonsumsi muslim. Lantas, cuka mana saja yang halal?

Pada dasarnya, cuka merupakan larutan yang mengandung campuran 3 asam asetat dan air. Namun, jenisnya ada banyak, mulai dari cuka putih, cuka apel, hingga cuka balsamic.

Cuka asam kerap dibutuhkan untuk melengkapi beberapa rasa masakan. Digunakan dalam jumlah sedikit saja, cuka bisa mengubah rasa masakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut hadist HR.Muslim No 2051, cuka termasuk makanan yang halal. Secara kimiawi cuka mengandung senyawa organik yang dapat diproduksi secara sintetis maupun alami.

Secara tradisional, fermentasi cuka akan mengubah bahan baku dalam waktu lama. Sedangkan, fermentasi dengan bantuan mikroba menghasilkan produk cuka yang lebih sebentar.

ADVERTISEMENT

Namun, tidak semua jenis cuka aman dikonsumsi muslim. Sebab, diantara dua proses pembuatan cuka, salah satunya menghasilkan cuka tidak halal.

Jika proses fermentasi cuka langsung mengubah gula menjadi cuka, maka cuka tersebut dikatakan halal. Sedangkan, proses fermentasi yang membuat gula diubah menjadi alkohol, kemudian baru mengubah alkohol menjadi cuka, maka statusnya menjadi haram. Sebab, berasal dari khamr atau alkohol.

Oleh karena itu, masyarakat muslim perlu berhati-hati ketika mengonsumsi cuka. Diantara beberapa jenis cuka, manakah yang aman dan tidak dikonsumsi muslim? Merangkum unggahan di Instagram @halalcorner, berikut penjelasannya.

1. Cuka putih atau cuka suling

CukaCuka putih atau cuka suling aman dikonsumsi oleh muslim. Foto: Getty Images/iStockphoto/Marat Musabirov

Cuka putih atau cuka suling adalah salah satu jenis cuka yang paling umum dipakai dalam masakan. Selain itu, cuka putih juga kerap dijadikan bahan pembersih.

Cuka putih termasuk produk halal sebab proses pembuatannya tidak berasal dari khamr. Cuka putih memiliki kandungan terdiri dari air dan 10% asam asetat. Cuka ini dibuat melalui proses fermentasi makanan, seperti gula, bit, kentang, atau molase yang dicampur dengan air.

Prose fermentasi ini membuat cuka putih aman dikonsumsi muslim.

2. Cuka balsamic

cukaMayoritas cuka balsamic dibuat menggunakan campuran wine vinegar. Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital

Cuka balsamic memiliki warna cokelat gelap hasil dari fermentasi jus buah anggur yang diubah menjadi minuman keras. Pembuatan cuka balsamic pun biasanya dicampur dengan wine vinegar.

Rasanya dikenal manis asam dan biasanya dipakai untuk melengkapi salad. Karena proses pembuatannya tercampur dengan bahan alkohol, cuka balsamic bisa menjadi tidak halal.

Namun, beberapa merek cuka balsamic ada juga yang melalui proses fermentasi dan terdiri dari kandungan bebas alkohol. Seperti cuka balsamic merek Balsamic Vinegar Nat dari PT. FIrmenich Aromatic Indonesia, Balsamic Vinegar Flavor dari PT. Firmenich Indonesia, dan Balsamic Vinegar Flavor ES1 dari Serim Flavor Co., ttd yang sudah mendapat sertifikasi halal MUI.

Jenis cuka yang halal dan haram dikonsumsi muslim bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Cuka apel (apple vinegar)

Waktu terbaik saat minum cuka apelCuka apel yang hanya difermentasi menggunakan sari buah apel halal dikonsumsi muslim. Foto: Getty Images/iStockphoto

Cuka apel merupakan cairan yang melalui proses fermentasi menggunakan sari buah apel dan ragi. Proses fermentasi ini pun membuat cuka apel memiliki kandungan bakteri probiotik yang dapat membantu memelihara kesehatan saluran pencernaan.

Cuka apel memiliki rasa lebih ringan, sehingga cocok digunakan untuk marinasi ikan atau ayam. Cuka apel juga sering dipakai untuk menambah aroma pada masakan. Rasanya yang lebih ringan pun membuat beberapa orang menambah cuka apel ke dalam racikan minuman.

Proses fermentasi yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami ini pun membuat cuka apel aman dikonsumsi muslim. Beberapa produk cuka apel yang sudah halal MUI antara lain; Cuka Apel "TAHESTA", Cuka Apel (Kusuma Agrowisata), Dehealth Supplies Vinegar Apple Vinegar (Cuka Apel Alami), Cuka Apel New Zeen, dan Cuka Apel Merk GESUND.

4. Cider Vinegar

apple cider vinegarNamun cuka apel cider menjadi tidak halal karena kandungan cidernya memiliki efek khamr. Foto: iStock

Cider Vinegar merupakan cuka yang terbuat dari jus buah, seperti anggur, apel, pir, dan lain sebagainya. Bahan tersebut akan difermentasi sampai menghasilkan asam dan menghasilkan minuman keras yang disebut cider.

Cider yang memiliki efek khamr ini pun menjadi alasan mengapa jenis cuka ini tidak halal. Kalau menemukan cuka apel dengan tambahan cider atau sering disebut apple cider vinegar, sebaiknya hati-hati.

Jika membutuhkan cider vinegar, masyarakat muslim bisa menggunakan jenis cuka anggur merk TAHESTA yang sudah halal MUI.

5. Cuka beras

Cuka beras merupakan salah satu jenis cuka yang sering dipakai dalam masakan Asia. Fungsinya sebagai bumbu penyedap masakan.

Sesuai namanya, cuka beras pun dibuat dari fermentasi beras. Prosesnya dilakukan dengan cara mencampurkan beras putih dengan fermentasi starter (bahan tambahan yang digunakan pada tahap awal fermentasi). Kemudian akan terjadi proses alami sampai menghasilkan cuka.

Namun, mayoritas cuka beras dibuat menggunakan rice wine atau arak beras yang mengandung alkohol sehingga jenis cuka ini pun menjadi haram. Sampai saat ini belum ditemui produk cuka beras yang sudah mendapat sertifikasi halal MUI.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Yang Harus Dilakukan Kalau Nggak Sengaja Makan Makanan Haram"
[Gambas:Video 20detik]
(Tim detikfood/Tim detikfood)

Hide Ads