Sushi Bukan Asli Jepang dan Pizza Menu Orang Miskin, Ini 5 Sejarah Makanan Populer

3. Hot Dog

Hot dog menjadi camilan yang tak kalah populer. Berupa roti polos panjang yang diisi dengan sosis dan ditambah beberapa macam sayuran hingga saus.

Asal-usul hot dog masih diperdebatkan. Beberapa orang meyakini makanan ini berasal dari Frankfurt dan sebagiannya lagi mengungkap hot dog berasal dari Vienna. Keduanya punya alasan kuat, mengingat variasi sosis yang biasa digunakan di hot dog pun berasal dari wienerwurst dan frankfurter. Namun, klaim lebih kuat dipegang oleh Frankfurt

Hot dog tampaknya tidak jauh berbeda dengan yang populer saat ini. Meskipun roti milk bun tampaknya baru ditambahkan pada tahun 1800.

4. Cokelat

Cokelat awalnya lebih dikenal dalam bentuk cair atau minuman. Foto: iStock

Cokelat tidak hanya dimakan utuh, tetapi juga ditambahkan dalam berbagai makanan. Misalnya, pada permen, brownies, hingga kue. Namun, bentuk cokelat pertama kali dinikmati sebagai minuman oleh kaisar Aztec, Montezuma. Selain itu, bangsawan Spanyol juga menikmati cokelat cair ketika berhasil melakukan penaklukan di Amerika tahun 1500-an.

Barulah pada tahun 1847, Joseph Fry menemukan cara mengubah kakao menjadi pasta, yang kemudian bisa dibentuk menjadi batangan. Dengan hal ini, lahirlah coklat batangan.

Meskipun banyak orang saat ini mungkin tidak suka cokelat pahit, tetapi cokelat batangan asli terbuat dari dark chocolate. Sayangnya, periode cokelat pahit hanya berlangsung beberapa tahun sebelum Henry Nestle dan Daniel Peter menciptakan cokelat susu dengan tambahan susu evaporasi.

5. Sushi

Rupanya sushi bukan berasal dari Jepang. Foto: sora news

Sushi yang dikenal saat ini berasal dari Jepang, terdiri dari gulungan nasi diisi rumput laut, sashimi, dan sayuran segar. Namun, sushi pertama kali hadir lebih dari 2000 tahun lalu di China. Sushi berasal antara 500-200 SM di China.

Namun, sejak dulu sushi memang sudah dirancang dengan kepraktisan. Saat itu, sushi terdiri dari nasi yang difermentasi ditambah ikan yang diasinkan. Proses fermentasi membuat nasi enak dan tahan lama. Begitu juga dengan proses pengasinan ikan.

Fakta yang lebih mengejutkan lagi, orang China dulu tidak memakan nasi di sushi. Nasi hanya digunakan untuk menyimpan ikan. Ketika mereka siap memakan ikan, nasinya dibuang begitu saja.