Banyak restoran bekerjasama dengan jasa pesan antar makanan online. Meskipun sebagian besar makanan di resto bisa dipesan, tetapi ada pilihan terbaik dan terburuknya.
Dengan hadirnya layanan pesan antar makanan online, banyak pelanggan lebih memilih untuk memanfaatkan layanan tersebut. Sebab, hal ini lebih praktis dan mudah. Pelanggan bisa memesan makanannya kapan saja, menunggu beberapa saat di rumah, dan langsung menikmatinya.
Meskipun sebagian besar menu di restoran bisa dipesan, tetapi pelanggan juga perlu memperhatikan jenis makanannya. Tidak semua makanan efektif dipesan secara online. Beberapa makanan punya kualitas menurun jika tidak langsung disantap saat masih hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, daripada mendapat makanan yang sudah dingin dan tidak enak, sebaiknya perhatikan 5 jenis makanan terbaik dan terburuk untuk dipesan online. Hal ini disampaikan chef Shawn Matijevich seperti dirangkum dari huffpost.com (03/08).
1. Sup dan rebusan
![]() |
Sup atau rebusan mungkin dianggap tidak enak jika tidak langsung di makan. Namun, dalam hal pengiriman, makanan ini justru menjadi pilihan terbaik. Sup dan rebusan adalah olahan makanan panas dan lembab. Setelah dikemas dan dikirim, sup akan mengeluarkan uap yang mengembun, berubah dari bentuk gas menjadi cair karena kehilangan energi panas.
Ketika uap mendingin, terbentuk tetesan yang jatuh kembali ke mangkuk makanan. Matijevich mengungkap, proses ini bersifat siklus dan tidak akan berdampak negatif pada struktur rasa dan tekstur sup atau rebusan.
Meskipun pesanan berkuah sudah dingin saat sampai rumah, tetapi jenis makanan ini sangat mudah dipanaskan kembali. Menghasilkan tampilan dan kualitas rasa yang tidak akan menurun. Proses pemanasan pun bisa dilakukan dengan microwave atau dengan bantuan panci di kompor.
2. Sushi
![]() |
Sushi tidak hanya dinikmati di restoran, tetapi bisa juga dinikmati melalui layanan pesan antar makanan. Sushi menjadi pilihan cocok bagi mereka yang tidak mau makan terlalu berat tapi tetap mengenyangkan.
Sushi merupakan gulungan nasi berisi rumput laut, sashimi, dan sayuran segar. Matijevich mengungkap, sushi memang disajikan pada suhu ruangan. Karenanya, sekalipun dibawa dalam perjalanan, sushi tetap akan enak. Namun, pastikan sushi dipisah dengan makanan panas lain yang dipesan.
Makanan terburuk yang sebaiknya tidak dipesan online bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Seafood
![]() |
Seafood lebih enak dan segar jika dinikmati langsung di restoran. Memesan olahan seafood melalui layanan pesan antar makanan online bukan pilihan tepat karena tekstur seafood bisa berubah dengan cepat, tergantung variasi suhu.
Efek uap dari wadah kemasan tidak hanya membuat seafood tetap hangat, tetapi membuat teksturnya lebih mudah lembek dan kenyal. Sebenarnya hal ini tidak akan terjadi kalau restoran mengemasnya dengan benar. Seafood yang sudah matang sebaiknya dibiarkan sampai mencapai suhu ruang, barulah dikemas dalam wadah pengiriman.
Chef executive, Patricia Clark juga mengungkap, segala macam saus, hiasan, atau tambahan bahan lain sebaiknya dikemas dalam wadah berbeda.
Untuk mengurangi risiko ikan atau seafood menjadi kering saat dipanaskan kembali, pilih jenis seafood yang dipanggang atau digoreng, sehingga bisa dipanaskan dengan mudah dan cepat menggunakan microwave.
Caranya dengan meletakan seafood tersebut di atas loyang berlapis kertas aluminium, kemudian tambahkan sedikit minyak. Barulah seafood diletakkan di atasnya dan dipanaskan. Menurut Clark, waktu pemanasan seafood tergantung pada ketebalannya.
Daripada membeli di restoran, Clark lebih menyarankan seafood, seperti kerang dan scallop dimasak sendiri saja di rumah. Sebab, jenis seafood seperti ini cepat lembek dan kualitasnya bisa menurun jika dibiarkan terlalu lama.
4. Steak atau daging panggang
![]() |
Steak atau sejenis daging panggang bukan pilihan tepat untuk dipesan online. Founder sekaligus head chef food delivery service Gracefully Fed, Traci Weintraub mengungkap, steak yang baru diangkat dari panggangan kemudian dikemas akan terus melanjutkan proses pematangannya selama perjalanan. Membuat steak ini menjadi terlalu matang.
Kalau tetap ingin memesan steak, lebih baik minta dimasak setengah matang dan jangan dipotong atau dilumuri saus terlebih dahulu.
Ketika sudah sampai di rumah, daging panggang atau steak ini bisa dipanaskan kembali di wajan, dengan tambahan satu sendok teh minyak zaitun. Panaskan dalam api kecil hingga sedang. Balikkan setiap menit sampai matang sesuai keinginan.
Jika kamu benar-benar membutuhkan daging panggang atau steak yang bisa langsung dimakan, minta restoran untuk memotong dan membungkus daging ini dengan aluminium foil, ujar Clark.
5. Pasta
Pasta sebaiknya tidak dipesan melalui layanan pesan antar makanan. Sebab, pasta yang sudah dibumbui dan dikemas dalam wadah tertutup bakal memiliki saus yang menyerap dan menciptakan gumpalan.
Patricia Clark mengungkap, apa pun yang berbahan dasar saus krim atau telur akan sangat sulit bertahan. Uap dalam wadah kemasan akan memisahkan sausnya dan membuat saus menggumpal.
Jika benar-benar ingin makan pasta, kamu bisa meminta restoran untuk mengirim pasta dengan saus yang dikemas dalam wadah terpisah.
Simak Video "Pasta by The Park yang Hidden Gem di Jakarta Selatan"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)