Seorang bidan di Cirebon, Jawa Barat memiliki kisah inspiratif berjualan tahu kriuk. Awalnya hanya untuk kerja sampingan, kini memiliki 4 cabang.
Kisah sukses penjual makanan kerap mencuri perhatian. Mereka bisa menjadi inspirasi untuk yang ingin memulai usaha kuliner.
Salah satunya kisah seorang bidan di Cirebon, Jawa Barat yang diketahui berjualan tahu kriuk kaki lima. Kisahnya diunggah oleh YouTuber Kawan Dapur (1/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bidan itu menjual tahu kriuk dengan gerobak sederhana di samping klinik Muhammadiyah, Kasepuhan, Cirebon. Gerobaknya sangat sederhana, tapi tak berhenti menggoreng tahu kriuk.
Dalam sehari, bidan ini mampu menjual tahu kriuk sebanyak 5 wadah. Jika dihitung per potong mencapai 1.400 tahu kriuk.
Harga tahu kriuk ini Rp 500 per buahnya. Biasanya, pelanggan membeli sekitar Rp 5.000 per porsinya yang berisikan 10 buah tahu kriuk.
Bidan ini menceritakan kalau awalnya berjualan untuk kerja sampingan saja. Ia hanya diberi upah Rp 600.000 per bulannya.
"Kalau saya kan masih honorer, jadi ya ngandelinnya dagang. Dulu gaji sekitar Rp 600 ribuan," ungkap bidan tersebut.
Upahnya sebagai bidan honorer di salah satu Puskesmas tentunya tak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, ia memulai berjualan di pinggir jalan.
Ternyata, tahu kriuk yang dijual olehnya memiliki banyak peminat. Bahkan, bidan itu sudah membuka beberapa cabang lain di sekitar Cirebon.
"Sekarang punya 4 (cabang)." ungkap sang bidan.
Selain tahu kriuk, bidan ini juga menyediakan menu lain yaitu jamur crispy dari jamur tiram. Penyajian tahu dan jamur crispy ini dicampurkan aneka bumbu bubuk.
(yms/adr)