.webp)
Pesan sandwich di restoran, turis ini kaget dipatok biaya lebih karena pegawai memotong menu itu jadi dua. Biayanya mencapai 2 Euro atau sekitar Rp 33 ribu!
Saat makan di restoran, berbagai hal yang merugikan pelanggan mungkin terjadi. Contohnya dialami turis ini saat bersantap di sebuah restoran di kawasan Lake Como, Italia.
Seperti dikutip dari New York Post (9/8), pria anonim tersebut memesan sandwich vegetarian dengan isian kentang goreng di Bar Pace yang ada di Gera Lario.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menikmati makanan yang ia bagi dua bersama temannya, turis ini kaget melihat tagihan. Pasalnya ia menemukan biaya tak terduga yang dicantumkan pegawai restoran dalam struk.
 Di dalam struk ada biaya memotong sandwich jadi dua. Foto: NY Post |
Bercerita di situs TripAdvisor, pria tersebut mengungkap biaya yang dimaksud adalah "diviso da meta" alias "memotong jadi dua". Biaya itu rupanya untuk memotong sandwich pesanannya jadi dua.
Besarnya 2 Euro atau sekitar Rp 33 ribu. Pria anonim tersebut menjelaskan ia memang makan berdua temannya, tapi ia tidak pernah minta pihak restoran membagi dua sandwich tersebut.
"Tidak dapat dipercaya, tapi nyata adanya," tulis pria itu dalam unggahan TripAdvisor. Ia pun memberikan bintang 1 untuk penilaian restoran ini.
Unggahan pria ini rupanya jadi viral hingga terdengar oleh pemilik restoran. Seperti diberitakan oleh La Repubblica, Cristina Biacchi coba meluruskan masalah yang terjadi di restorannya.
"Permintaan tambahan dikenakan biaya tambahan. Kami harus mengeluarkan dua piring alih-alih satu dan waktu untuk mencucinya juga dua kali lipat lebih lama, lalu menyiapkan dua alas makan," kata Biacchi beralasan atas biaya 2 Euro itu.
Ia melanjutkan, "Menu itu bukan sandwich panggang simpel karena ada kentang goreng di dalamnya. Butuh waktu untuk memotongnya jadi dua."
 Pemilik restoran berdalih biaya itu untuk menyiapkan ekstra piring dan biaya persiapan tambahan. Foto: NY Post |
Biacchi mengungkap, pria itu tidak melayangkan komplain atau pertanyaan atas biaya tambahan tersebut. Namun yang terjadi, ia malah menulisnya di TripAdvisor dan berakhir viral.
Padahal jika ada pelanggan keberatan, Biacchi bilang bakal menghilangkan biaya tambahan tersebut. Hanya saja semuanya sudah terlanjur terjadi.
Saking viralnya unggahan pria anonim tersebut, TripAdvisor saat ini terpaksa menghentikan ulasan untuk restoran tersebut. Restoran milik Biacchi ini mendapat kecaman dari banyak orang.
"Karena peristiwa baru-baru ini yang menarik perhatian media dan telah menyebabkan masuknya pengiriman ulasan yang tidak menggambarkan pengalaman langsung, kami untuk sementara menangguhkan penerbitan ulasan baru untuk daftar ini," tulis pihak TripAdvisor.
(adr/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN
