Warteg kini hadir dalam versi kekinian. Pilihan menu dan harganya masih serupa warteg biasa atau konvensional, tapi memiliki sejumlah keistimewaan. Apa saja ya?
Warteg mudah dikenali karena memiliki interior, suasana, dan pilihan menu yang nyaris sama. Biasanya kalau ada beda, hanya pada 'brand' warteg serta cat bangunan yang dipakai.
Namun kini penggemar warteg, khususnya anak muda, punya alternatif warteg baru untuk bersantap. Warteg ini dinilai lebih kekinian karena sejumlah keistimewaan yang dihadirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada apa saja di warteg kekinian?
1. Tempat estetik
![]() |
Ketika membahas warteg kekinian, hal paling utama yang jadi pembeda adalah tampilan warteg itu sendiri. Dibanding warteg konvensional, warteg kekinian menampilkan bangunan dan interior yang lebih estetik.
Sebut saja Ruma Nasi di Bintaro yang menampilkan dinding hijau tosca dan elemen kayu warna merah sebagai ciri khas. Lalu ada Kedai Asmara di Bandung yang menempati bangunan rumah kuno dengan konsep retro yang membuat tampilan warteg benar-benar berbeda.
Area bersantapnya juga terlihat bersih, layaknya di kafe. Tak ada lagi pemandangan piring-piring kotor bekas makan di meja atau sisa-sisa makanan tumpah di etalase kaca yang memajang lauk seperti di warteg konvensional
2. Menu premium dan variatif
![]() |
Dari segi menu, warteg kekinian juga lebih premium. Mereka kerap menghadirkan alternatif nasi selain nasi putih. Di Team Warteg di Nusa Tenggara Barat, misalnya, ada pilihan nasi merah. Lalu di Warton Gading Serpong juga ada pilihan nasi hainan!
Pilihan lauknya pun lebih istimewa, misalnya paru mercon, cumi tinta hitam, sapi lada hitam, hingga kangkung crispy Penyajiannya juga lebih estetik seperti di piring kaleng atau piring keramik yang cantik.
3. Fasilitas AC hingga Live Music
![]() |
Hal lain yang bikin warteg dilabeli kekinian atau modern adalah fasilitas yang dihadirkan. Tak hanya tempat indoor atau outdoor yang nyaman, tapi juga deretan fasilitas yang ada.
Pengunjung bisa menikmati makan tanpa gerah karena ada pendingin udara (AC) dan fasilitas WiFi gratis. Tak hanya itu, beberapa tempat bahkan menghadirkan live music dan bisa dijadikan tempat pameran seni, layaknya di Dapoer Tjipta Rasa yang ada di Surabaya.
4. Minuman yang lebih beragam
![]() |
Saat di warteg konvensional, minuman yang bisa dipesan mungkin hanya es teh atau es jeruk. Namun di warteg kekinian, pilihan minumannya lebih dari itu.
Di Team Warteg, misalnya, ada kopi susu layaknya di kafe. Kopi ini bahkan dikemas dalam cup plastik yang modern. Lalu di Kedai Asmara Bandung, kamu bisa minum Bir Pletok botol kaca yang estetik ini. Tak ketinggalan pilihan susu kocok rasa vanilla dan stroberi yang menyegarkan.
(adr/odi)