Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih Dikonsumsi

Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih Dikonsumsi

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 08 Agu 2023 17:00 WIB
5 Fakta Ampo, Kuliner khas Tuban dari Tanah Liat yang Viral di TikTok
Foto: iStock
Jakarta -

Makanan kuno sejak ribuan tahun lalu ini terbilang aneh karena dibuat dari bahan-bahan tak biasa. Ada olahan tanah liat hingga muntahan paus yang masih dikonsumsi sampai sekarang.

Menilik sejarah, banyak makanan tak lazim ternyata dikonsumsi masyarakat sebuah negara sejak ribuan tahun silam. Kisah mengenai makanan ini pun menarik disimak karena jejaknya masih bisa ditemukan sampai sekarang.

Sebut saja olahan tanah liat yang kabarnya sudah ada sejak zaman populasi prasejarah. Lalu ada hewan pengerat serupa tikus yang dikonsumsi sejak zaman Roma kuno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Listverse (8/8), inilah 5 makanan kuno aneh yang masih dikonsumsi sampai sekarang:

1. Tanah

5 Fakta Ampo, Kuliner khas Tuban dari Tanah Liat yang Viral di TikTokFoto: iStock

Mengonsumsi tanah atau tanah liat dikenal dengan sebutan geophagia. Praktik ini konon dimulai dengan populasi prasejarah dan didokumentasikan dalam teks Yunani dan Romawi awal.

ADVERTISEMENT

Sampai saat ini, geophagia masih dilakukan masyarakat di beberapa negara, terutama di daerah tropis. Di Indonesia bahkan ada kuliner berbahan tanah liat yang terkenal. Namanya ampo yang merupakan khas Tuban.

Dari sisi psikologis, geophagia dikelompokkan sebagai salah satu bentuk pica, yaitu istilah untuk kebiasaan mengonsumsi makanan yang tak lazim.

2. Dormouse

Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih DikonsumsiFoto: Taste Atlas

Dormouse adalah hewan pengerat seperti tikus yang memiliki ekor berbulu tebal. Dormouse yang terkenal gesit ini banyak ditemukan di Afrika, Asia, dan Eropa. Dormouse dianggap sebagai hewan hama alias pengganggu.

Di balik reputasi dormouse yang negatif, hewan pengerat ini rupanya dikonsumsi sejak zaman Roma kuno. Sampai sekarang, dormouse menjadi hidangan tradisional di Kroasia dan Slovenia. Biasanya hewan ini dipanggang di atas bara api lalu disajikan bersama roti.

3. Ambergris

Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih DikonsumsiFoto: World of Buzz

Siapa sangka muntahan ikan paus sperma bernilai amat tinggi, bahkan sampai miliaran rupiah. Dikenal dengan sebutan ambergris, 'harta karun' yang mengapung di laut ini begitu diburu para nelayan.

Ambergris populer dijadikan bahan pembuatan parfum, obat-obatan, hingga cocktail. Selain itu ambergris juga bisa dikonsumsi, meski hanya segelintir orang yang memakannya mengingat harganya selangit.

Ambergris bahkan disebut-sebut menjadi makanan favorit Raja Charles II, Inggris. Ia memakannya bersama telur. Mengenai pemanfaatannya sebagai bahan masakan, ahli biologi molekuler bernama Christopher Kemp juga mengakui kalau ambergris punya aroma harum yang bikin masakan enak.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Daun maple goreng

Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih DikonsumsiFoto: Bored Panda

Daun maple goreng dikonsumsi di Jepang sejak ratusan tahun lalu. Beberapa ahli sejarah memperkirakan hidangan unik ini muncul sekitar tahun 1300. Hanya daun maple kuning yang belum jatuh dari pohon, yang kerap diolah jadi daun maple goreng.

Sebelumnya, daun ini direndam dalam air garam selama hampir 1 tahun. Setelah itu dibalut adonan dengan gula dan wijen, baru digoreng. Setelah matang, daun maple goreng tidak bisa langsung disajikan karena harus dibiarkan semalaman. Proses ini bertujuan menihilkan sisa minyak. Sampai sekarang, daun maple goreng jadi snack khas di Minoh City.

5. Sour Ram's Testicles

Tanah Liat hingga Muntahan Paus, 5 Makanan Kuno Aneh yang Masih DikonsumsiFoto: Atas Obscura

Orang Islandia punya makanan khas bernama Sour Ram's Testicles yang dibuat dari bahan tak lazim yaitu testis domba. Sebelum diolah, testis domba dibersihkan secara menyeluruh, dibuang membran luarnya, dan direbus.

Setelah itu, testis domba difermentasi selama beberapa bulan hingga mencapai tingkat keasaman yang diinginkan. Jika sudah, testis domba dipadatkan bersamaan hingga menjadi balok persegi panjang yang nantinya diiris dan dimakan.

Sour Ram's Testicles menjadi amat populer sekitar akhir tahun 1950-an. Saat itu, sebuah restoran di Reykjavik menyajikannya bersama dengan hiu yang difermentasi dan kepala domba rebus sebagai makanan khas musim dingin. Sampai sekarang, testis domba yang diasinkan menjadi salah satu bahan makanan yang dijual di supermarket Islandia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads