Canggih! Es Krim Kini Bisa Dibuat Dalam 3 Detik Saja

Kemajuan teknologi dapat mempercepat proses pembuatan makanan. Contohnya es krim yang kini bisa dibuat dalam waktu 3 detik saja. Teknologinya ditemukan 2 ilmuwan makanan.

Proses membuat es krim bisa sampai berjam-jam, apalagi jika membekukannya manual menggunakan freezer rumahan. Namun kini berkat kecanggihan teknologi, waktu tersebut dapat dipangkas. Es krim bisa dibuat secepat kilat.

Seperti diberitakan oleh Oddity Central (26/7), Syed Rizvi seorang profesor teknik ilmu pangan dan Michael E. Wagner, Ph.D menemukan teknologi membuat 'es krim berkarbonasi' yang sangat berbeda dengan es krim tradisional.

Pada pembuatan es krim tradisional biasanya melibatkan campuran berbahan dasar susu yang dialiri melalui lop penukar panas hingga mulai membeku. Sementara pada teknologi baru yang sudah dipatenkan ini, karbon dioksida bertekanan tinggi melewati mulut pipa dan menarik campuran es krim cair.

Ketika karbon dioksida berubah dari tekanan yang sangat tinggi ke tekanan yang lebih rendah, itu langsung mendinginkan campuran es krim hingga sekitar minus 70 derajat C. Proses yang dikenal sebagai Efek Joule-Thompson ini menghasilkan bentuk es krim yang jamak kita kenal sekarang.

"Sangat sederhana dan mesin ini mengubah adonan menjadi satu sendok es krim dalam waktu sekitar 3 detik saja," jelas Prof. Syed Rizvi dalam siaran pers. Bahan pembuatan es krim bisa menggunakan produk komersial atau buatan rumahan.

Rizvi dan Wagner membuat prototipe mesin es krim untuk menunjukkan bahwa teknologi yang mereka ciptakan benar-benar dapat diaplikasikan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, mesin es krim canggih dengan teknologi seperti ini bakal memasuki pasar dalam waktu dekat.

Penemuan teknologi ini sekaligus dapat merevolusi transportasi komersial yang digunakan dalam pengiriman es krim. Truk freezer tak diperlukan lagi karena es krim cair bisa dibekukan dengan cepat di lokasi. Pembuat es krim tak perlu menyimpan es krim di suhu minus 20 derajat Celcius untuk jangka waktu lama.

Selain itu, penggunaan berbagai pengemulsi dan penstabil yang tadinya untuk menjaga es krim tak cair dalam proses pengiriman panjang, dapat dihindari. Hasilnya, es krim menjadi lebih 'bersih' dari bahan tambahan seperti itu.

Kedua ilmuwan makanan tersebut menjelaskan bahwa metode baru mereka juga dapat digunakan untuk menu lain. Misalnya slushies dari minuman ringan atau bahkan es berkarbonasi dari air biasa. Teknologi ini pada dasarnya berhasil untuk minuman cair apa pun yang dapat dibekukan sebagian.