Babi Diolah Jadi Beragam Produk Makanan dan Turunannya, Ini Faktanya

Babi Diolah Jadi Beragam Produk Makanan dan Turunannya, Ini Faktanya

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 25 Jul 2023 11:30 WIB
Bagian daging babi terenak
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Tak hanya daging dan lemaknya saja, semakin berkembangnya teknologi, seluruh bagian babi pun bisa dijadikan produk makanan. Begini penjelasannya.

Di Indonesia, makanan yang mengandung babi masih sangat tabu. Hal ini lantaran mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim yang dilarang mengonsumsi daging babi.

Sementara itu, bagi yang non muslim, babi merupakan makanan yang populer setelah daging sapi. Selain dagingnya yang dapat diolah jadi berbagai makanan, lemak babi juga banyak digunakan pada setiap masakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, produk olahan babi tak melulu daging dan lemaknya saja. Hampir seluruh bagian babi pun dapat diproses jadi berbagai produk semakin berkembangnya teknologi.

Hal tersebut diungkap oleh Galuh Ayu, seorang Halal Food Technologist lewat Instagramnya @galuhachandri (12/07/23). Berikut penjelasannya.

ADVERTISEMENT

1. Tak Selalu Terlihat seperti Aslinya

Manfaat lemak babiLemak babi biasa digunakan sebagai penyedap masakan. Foto: iStock

Galuh Ayu menjelaskan bahwa canggihnya teknologi dapat membuat satu ekor babi menjadi berbagai bentuk produk. Produknya pun tak melulu terlihat seperti aslinya.

"Buat sobat muslim, yang dilarang mengonsumsi babi bisa lebih waspada dan teliti yaa! Jangan sampai terlanjur masuk ke tubuh kita, tanpa kita berikhtiar dulu mencari yang halal," tulisnya di keterangan unggahan yang telah dikonfirmasi detikFood (24/07/23).

Baca Juga: Jual Sate Babi, Bazar Ramadan Ini Diprotes dan Diminta Ganti Nama

2. Bagian Babi yang Jadi Produk Makanan

Bagian daging babi terenakBagian daging babi yang bisa diolah jadi berbagai produk makanan. Foto: Shutterstock

Hampir semua bagian babi dapat diolah jadi makanan. Mulai dari kulitnya yang biasa diproduksi menjadi kikil, kerupuk kulit, hingga kolagen untuk selangsong sosis.

Kemudian, bagian tulang babi yang dapat dijadikan kuah kaldu atau dipakai sebagai pasta gigi karena adanya kandungan kalsium. Ada gelatin yang bisa jadi bahan makanan.

Mulai dari permen, jelly pudding, es krim, dan yogurt. Lemak babi pun umum menjadi penyedap di setiap masakan atau dijadikan produk turunan, seperti mentega, margarin, dan minyak.

Dagingnya sendiri dapat diolah jadi sosis, ham, bakso, sate, dan lainnya. Termasuk jeroannya yang dapat diolah jadi lauk, mulai dari paru, usus, hati, dan lainnya.

Baca Juga: Langganan Soto Daging Sejak Kecil, Wanita Ini Baru Tahu Sotonya Mengandung Babi

3. Bagian Babi yang Jadi Produk Kesehatan

Tak hanya dijadikan produk makanan saja, beberapa bagian babi juga dapat diproduknya menjadi produk kesehatan setelah diproses menggunakan teknologi yang canggih.

Seperti kolagen yang terkandung pada kulit babi. Kemudian ada gelatin yang bisa jadi kapsul obat hingga selaput vitamin. Begitu juga dengan lemak babi yang kerap jadi obat tablet.

Usus babi pun bisa diproses menjadi benang jahit operasi di dunia medis. Selain itu, ada bagian babi juga bisa diproses menjadi barang yang digunakan untuk sehari-hari, mulai dari kuas, alat kosmetik, sabuk, dan lainnya.

Baca Juga: Netizen Heboh Gerai Iga Babi Berlabel Halal, Ini Faktanya!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sanksi Penarikan untuk 7 Produk Pangan Mengandung Babi Bersertifikat Halal"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)

Hide Ads