Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits

Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 14 Jul 2023 07:30 WIB
Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits
Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Kopi kalengan sering jadi alternatif ngopi praktis yang tersedia di supermarket, hingga di vending machine. Ternyata kopi kalengan ini berasal dari Jepang.

Kini semakin mudah mau ngopi di mana saja. Banyaknya produk kopi kemasan membuat penggemar kopi, tak perlu repot-repot ke kafe atau membuat kopi sendiri.

Salah satu jenis kopi yang populer adalah kopi kaleng. Kopi ini memang menggunakan konsep RTD atau ready-to-drink, yang memperkenalkan kopi cold brew yang disajikan secara dingin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah ada sejak dulu, tapi ternyata asal usul kopi dalam kaleng ini sebenarnya berasal dari Jepang, yang terpengaruh oleh teknologi Inggris.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejarah menarik seputar kopi kaleng.

ADVERTISEMENT

1. Perpaduan Teknologi Inggris

Open canned fish near fork and knife on wooden background with free spaceIlustrasi makanan kalengan. Foto: thinkstock

Membicarakan tentang kopi kaleng, cikal bakalnya sendiri berasal dari teknologi makanan kaleng. Teknologi ini sudah digunakan sejak awal abad ke-19 di Inggris, oleh Peter Durand, yang pertama kali menciptakan makanan kaleng.

Fungsi kaleng digunakan untuk mengkemas makanan dan minuman agar lebih awet. Lebih dari seratus tahun berselang, kini makanan dan minuman kaleng masih digunakan.

Bahan yang digunakan adalah aluminium untuk kalengnya, yang jauh lebih murah dibandingkan bahan metal lainnya. Di tahun 1959 baru muncul bir kaleng, yang memudahkan orang untuk minum bir dan menjadi inspirasi kopi kaleng.

2. Kopi Kalengan di Jepang

Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini HitsKopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits Foto: Ilustrasi iStock

Setelah inovasi makanan kaleng, soda hingga bir kaleng. Pada tahun 1969, perusahaan Jepang bernama UCC mulai mengembangkan produk kopi kaleng. Perusahaan ini sejak dulu memang memproduksi teh dan kopi.

Sang pemilik UCC, Tadao Ueshima, memutuskan untuk mengembangkan produk kopi kaleng karena alasan yang unik. Karena pada saat itu, dia harus membuang secangkir kopi yang baru dipesannya, karena harus mengejar kereta yang ditumpanginya.

Dari sana, ia mulai memikirkan cara mudah meminum kopi di mana saja. Lalu muncul lah ide untuk membuat minuman kopi siap minum, di dalam kaleng agar lebih awet.

3. Masuk Rekor Dunia

Vending Machine unik di berbagai negaraVending Machine di Jepang. Foto: site news

Awalnya Tadao hanya menciptakan menu susu kaleng saja yang diberi nama UCC Milk Coffee. Tapi setelah peluncuran kopi kaleng buatannya uang diberi nama UCC Coffee, inovasinya ini diterima baik oleh penggemar kopi di Jepang.

Karena Tadao tak hanya menyajikan sesuatu yang baru, tapi meracik kopinya dengan susu, agar rasanya manis dan creamy. Agar bisa dinikmati semua orang.

Bahkan di tahun 2018, Guinness World Records sudah memberikan penghargaan ke UCC. Sebagai brand paling lama menjual minuman kaleng siap minum, dengan total penjualan lebih dari 15 miliar minuman kaleng.

4. Sangat Populer di Jepang

Jelang tahun 1970-an, saat UCC menjual kopi mereka di World Exposition di Osaka. Banyak orang yang semakin mengenal produk ini, dan mulai memesan dalam jumlah banyak. Dari sini lah, produsen kopi lain mulai meniru dan meluncurkan produk kopi kaleng.

Salah satunya Pokka Coffee, pada tahun 1973 mereka mulai menjual produk kopi kaleng lewat vending machines. Lalu dua tahun kemudian, brand Coca-Cola meluncurkan Georgia Coffee khusus kopi kaleng.

Puncaknya di tahun 1980-an, banyak sekali perusahaan makanan dan minuman di Jepang yang meramaikan industri kopi kaleng. Termasuk Asahi, Kirin, hingga Suntroy.

5. Populer di Berbagai Negara

Kopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini HitsKopi Kalengan, Hasil Perpaduan Teknologi Inggris dan Jepang yang Kini Hits Foto: Ilustrasi iStock

Sukses dengan pasar kopi di Jepang, tren kopi kaleng pun menyebar ke berbagai negara. Secara cepat minuman ini populer di negara Asia Tenggara, seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.

Begitu juga dengan negara tetangga seperti Korea Selatan, yang masih bertahan hingga sekarang. Sementara itu di Amerika, tren kopi kaleng ini baru muncul di akhir tahun 1990-an.

Ketika brand seperti Starbucks dan PepsiCo mengembangkan produk minuman RTD mereka. Kini kopi kaleng bisa ditemukan di mana saja. Di Indonesia, kopi kaleng dijual di warung, toko, minimarket, hingga supermarket.




(sob/odi)

Hide Ads