4. Kopi luwak
Kopi populer di Asia Tenggara ini cukup kontroversial. Adalah kopi luwak khas Indonesia yang mengandalkan luwak sebagai media fermentasi biji kopi. Praktik pemeliharaan hewan luwak yang kerap semena-mena ini menjadikan kopi luwak sebagai sorotan.
Kopi luwak disukai beberapa orang karena rasanya lebih lembut dan tidak terlalu pahit. Konon kopi luwak sudah ada sejak abad 19 ketika masa penjajahan Belanda di Indonesia.
3. Es kopi Vietnam
![]() |
Menyebut kopi populer di Asia Tenggara tak bisa meninggalkan es kopi Vietnam. Cita rasanya terkenal kuat dengan paduan susu kental manis dan es.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bahan utamanya merupakan kopi lokal Vietnam yang didominasi robusta. Pembuatannya juga menggunakan phin filter. Biasanya es kopi Vietnam disajikan dalam gelas tinggi. Selain yang dengan susu, es kopi Vietnam juga hadir dalam versi original, hanya kopi dan es.
2. Ipoh white coffee
Dari Ipoh, Malaysia, ada jenis kopi populer bernama Ipoh White Coffee. Kopi ini beraroma khas karena biji kopi sebelumnya dipanggang dalam tingkat kematangan ringan menggunakan margarin. Baru kemudian dihaluskan dan diseduh.
Konon proses pemanggangan biji kopi yang unik ini terpengaruh budaya imigran Hainan. Rasa kopinya pekat dengan paduan susu kental manis. Ciri khas lainnya, Ipoh White Coffee memiliki sedikit busa di bagian atas.
1. Kopi Vietnam
![]() |
Budaya kopi sangat kuat di Vietnam. Pertama kali diperkenalkan oleh orang Prancis saat menjajah Vietnam pada pertengahan abad ke-19, kopi langsung amat populer di sana.
Vietnam juga menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Varian andalannya robusta dengan ciri khas rasa kuat dan tekstur kental karena proses pemanggangan yang lama dan perlahan. Uniknya, biji kopi Vietnam juga kerap dipanggang bersama campuran bahan lain seperti mentega, gula, cocoa, dan vanilla.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)