Barista Starbucks ini dihujat netizen usai menyebut pelanggannya bodoh. Karena bisa dikelabui dengan teknik jebak harga agar harganya lebih mahal.
Di balik besarnya brand Starbucks di dunia, rupanya banyak pro dan kontra yang dilalui. Seperti yang belakangan ini terjadi mengenai teknik marketing upselling.
Jadi, ketika memesan minuman di sana Barista akan menawarkan tambahan atau topping pada minuman. Terkadang penawaran ini sering membuat pengunjung terkecoh sebab itu dapat menambahkan biaya beli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena hal itulah yang membuat seorang barista Starbucks di Malaysia kena hujat netizen. Berawal ketika seorang pengguna Twitter mengeluh soal taktik upselling Starbucks yang dinilai licik.
Baca Juga: Kejadian Lagi! YouTuber Kena Jebakan Harga Saat Beli Kopi
![]() |
"Cara upselling Starbucks sangat lirik. Saya pesan beef ragu, pelayan bertanya 'single atau double cheese?,". Kenapa tidak dengan kalimat 'mau ditambah keju gak?'," bunyi cuitannya.
Menurutnya, orang yang tidak paham dengan teknik tersebut akan memilih salah satu dari pilihan pelayan tadi dan membuat mereka terkejut dengan harga di akhir pesanan.
Cuitan tersebut kemudian banyak ditanggapi oleh netizen lain. Banyak netizen yang menceritakan pengalaman serupa. Kemudian, ada tanggapan dari seorang barista yang memicu perdebatan.
"Sebagai seorang barista, saya tahu bagaimana memilih beberapa pelanggan 'bodoh' agar bisa menambahkan topping," ujarnya, seperti yang dikutip dari Weird Kaya (05/07/23).
Baca Juga: Heboh Pembeli Merasa Dijebak Harga Donat, Ternyata Teknik Marketing!
![]() |
Ramai netizen yang kemudian menghujat dan mengkritik pedas barista tersebut karena dinilai tak beretika apalagi sampai menyebut pelanggan Starbucks 'bodoh',
"Bagaimana bisa kamu menyebut kami bodoh, sementara kami adalah sumber penghasilanmu. Ini gak beretika," tulis netizen.
"Entah apa yang ada dipikiran barista ini, berani sekali menyebut pelanggan bodoh. Bagaimana kamu kalau kehilangan pekerjaan?," tulis netizen lainnya.
Sementara itu, tak sedikit pula netizen yang melaporkan cuitan barista tersebut ke pihak Starbucks Malaysia. Namun, hingga kini pihak gerai belum memberikan klarifikasinya.
Baca Juga: Dikira Getok Harga, Netizen Ini Terkejut Pesan Bubur Harganya Rp 100 Ribu
(raf/odi)