Idul Adha merupakan waktu yang ditunggu-tunggu untuk menikmati kelezatan daging sapi dan daging kambing. Keduanya adalah jenis hewan yang banyak dikurbankan saat Idul Adha.
Banyak yang mengatakan bahwa daging sapi dan daging kambing sekilas tampak mirip. Walau begitu, ada cara membedakan daging sapi dan daging kambing, loh. Mulai dari warna, tekstur, konsistensi, lemak, hingga rasa dan aromanya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah cara membedakan daging sapi dan daging kambing berdasarkan cirinya, serta cara menilai kualitas daging. Disimak, yuk.
Ciri-ciri Daging Sapi
Jika dilihat dari intensitas warnanya, daging sapi merupakan salah satu dari kelompok daging merah. Mengutip dari Klasifikasi Jenis dan Tingkat Kesegaran Daging Berdasarkan Warna, Tekstur dan Invariant Moment Menggunakan Klasifikasi LDA yang ditulis Siti Faria Astari, ciri utama dari daging sapi adalah warnanya yang merah pucat, sehingga cukup mudah dikenali.
Untuk teksturnya, daging sapi cenderung punya permukaan yang lebih kasar. Hal ini dikarenakan dagingnya punya konsistensi yang cukup keras. Jika dilihat lebih teliti, daging sapi memiliki lemak yang warnanya putih kekuningan.
Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan juga menyebutkan hal yang sama, yakni bahwa daging sapi memiliki warna merah pucat. Untuk teksturnya, banyak serabut-serabut halus yang disertai oleh sedikit lemak berwarna putih kekuningan. Sementara itu, konsistensi dagingnya liat, dengan bau dan rasa yang aromatis. Artinya, daging sapi yang masih segar baunya tidak akan amis, anyir, maupun tengik yang mengganggu.
Saat disimpan dalam suhu ruang, pembusukan daging sapi terjadi lebih cepat, yakni di jam ke-9. Makanya, daging sapi lebih direkomendasikan untuk disimpan di dalam lemari es, karena dapat bertahan hingga 3 hari lamanya. Sementara itu, apabila daging sapi dibekukan di dalam freezer, kualitasnya bisa awet sampai 3 bulan kedepan.
Ciri-ciri Daging Kambing
Selain daging sapi, saat Idul Adha juga ada penyembelihan daging kambing. Sama seperti sapi, daging kambing juga termasuk dalam golongan daging merah jika dilihat berdasarkan intensitas warnanya. Jenis daging yang satu ini mudah ditemukan di pasaran, tidak hanya pada saat Idul Adha saja.
Berbeda dengan daging sapi, daging kambing punya warna yang lebih gelap dengan tekstur dagingnya yang halus. Untuk konsistensi dagingnya sendiri kenyal, biasa kita rasakan saat mengkonsumsi olahan daging kambing seperti sate. Dengan jumlah marbling atau butiran lemak putih yang sedikit, hal ini menjadikan daging kambing memiliki lemak berwarna putih.
Menurut Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan, daging kambing warnanya lebih pucat daripada daging domba. Sementara itu, lemaknya sendiri punya kemiripan dengan lemak daging domba. Antara kambing jantan dan betina juga punya perbedaan, yakni bau daging kambing jantan lebih menyengat dan khas.
Terkait tingkat ketahanannya, antara daging kambing dan daging sapi memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama akan mengalami pembusukan di jam ke-9 apabila diletakkan di suhu ruangan. Sementara jika berada di dalam lemari es, daging akan lebih awet hingga 18 jam.
Cara Menilai Kualitas Daging
Merangkum dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan, ada setidaknya 5 poin yang harus diperhatikan untuk menentukan bagus atau tidaknya kualitas sebuah daging.
- Dilihat dari teksturnya, daging yang sehat punya konsistensi yang padat dan kenyal
- Marbling atau lemak di antara otot (intramuscular) juga perlu diperhatikan, karena dapat memengaruhi citarasa daging
- Warna daging bisa berbeda-beda tergantung jenis hewannya, genetik, dan usia
- Daging yang kualitasnya bagus dikenali dari rasa gurih dan aroma sedap
- Permukaan daging yang normal dan sehat relatif kering, sebab mampu menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar.
Simak Video "Bolehkah Daging yang Sudah Dimasak Dipanaskan Berulang Kali?"
(fds/fds)