.webp)
Trik meningkatkan penjualan atau upselling dengan jebakan harga masih ramai disoroti. Bartender ini secara terang-terangan mengungkap trik ini selalu dilakukannya.
Setiap bisnis tentunya memiliki tujuan untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya. Terutama pada berbagai bisnis kuliner seperti restoran, kafe, hingga bar.
Ada tuntutan untuk pelayan dan barista yang bertugas menjual sebanyak mungkin produk yang disajikan. Hal ini membuat banyak pekerja yang melakukan trik-trik upselling mulai dari cara yang baik hingga sebagian yang berusaha mengecoh pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah video dokumenter mengungkapkan bagaimana para pekerja di sebuah bar bernama Wetherpoon, Inggris, melatih pekerjanya melakukan upselling. Permainan kata-kata yang dilontarkan saat memberikan penawaran menjadi kunci utama para pekerja untuk menjual lebih banyak.
 Seorang bartender ungkap trik jebakan harga yang dilakukan kepada pelanggannya. Foto: Ladbible |
Dilaporkan oleh Ladbible (17/6) ada kalimat yang akan selalu dilontarkan bartender ketika menyiapkan minuman pesanan pelanggan. Kalimat tersebut sengaja dibuat sedikit tidak jelas dan akan membuat para pelanggan memilih salah satu di antaranya.
"Kami akan mengatakan 'Apakah mau mau yang double atau single?' Kami sengaja mengatakan kata 'double' (ganda) pertama kali untuk membuat kata itu yang lebih menempel di otak pelanggan. Hasilnya trik seperti ini selalu berhasil," kata salah satu bartender di sana.
Bartender yang ditemui oleh tim Chanel 5 saat melakukan penelusuran tersebut juga membenarkan hal itu dilakukan pada semua jenis pesanan pelanggan. Tetapi pihak wetherspoon justru memberikan keterangan berbeda.
"Kami melakukan trik upselling itu hanya pada minuman ringan seperti soda saja. Tidak untuk semua menu atau minuman beralkohol," bantah pihak Wetherspoon.
 Termasuk cara menyajikan bir agar tak terlalu banyak alkohol yang diberikan ke pelanggan. Foto: Ladbible |
Selain itu ada trik yang juga dilakukan khusus penyajian bir. Pekerja dituntut untuk melakukan pelayanan yang cepat tetapi menuang minuman dengan sangat tepat sehingga tetap menghemat biaya produksi bar.
"Para pekerja di sini tidak boleh menuangkan alkohol terlalu banyak dari yang seharusnya. Sehingga ketika menuangkan (bir) bagian buihnya harus memiliki komposisi yang tepat dan tak boleh tumpah atau lebih dari prosedur yang telah ditentukan," ungkap narator dalam dokumenter tersebut Chanel 5.
Salah satu pekerja bahkan juga mengungkapkan sesekali manajer yang bertugas dapat memeriksa minuman yang mereka sajikan. Caranya dengan menimbang minuman dan tidak boleh melewati berat yang ditentukan.
Seorang mantan manajer gerai yang sempat ditemui oleh Chanel 5 juga membenarkan bahwa ada batas alkohol yang boleh diberikan ke pengunjung. Trik upselling yang dilakukan sebenarnya memang diterapkan untuk hampir seluruh menu di sana.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN