Duh! Pelayan Ogah Beri Alat Makan ke Pengunjung yang Cuma Pesan Camilan

Duh! Pelayan Ogah Beri Alat Makan ke Pengunjung yang Cuma Pesan Camilan

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 01 Jun 2023 17:00 WIB
Duh! Pelayan Ogah Beri Alat Makan ke Pengunjung yang Cuma Pesan Camilan
Foto: FB screengrab/COMPLAINT SINGAPORE
Jakarta -

Seorang pengunjung bercerita kejadian buruk yang baru saja ia alami. Ia kesal ketika meminta alat makan, malah ditolak pelayan karena pesanannya hanya camilan.

Umumnya pelayan restoran diharuskan untuk selalu bersikap ramah kepada pengunjung. Sebisa mungkin mereka juga mampu melayani kebutuhan pengunjung.

Namun akhir-akhir ini beberapa pengunjung dihadapi dengan sikap pelayan restoran yang tidak ramah. Bahkan ketika pengunjung membutuhkan sesuatu, masih ada pelayan yang enggan menanggapi karena alasan tidak masuk akal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung bernama Andy Ang pergi ke restoran untuk memesan camilan berupa kentang goreng dan chicken wings. Diketahui Andy memesan makanan itu ketika berada di restoran Heng Heng Western FOOD yang terletak di Hougang St, Singapura, lapor theindependent.sg (30/05).

Awalnya tidak ada masalah apapun. Pesanan kentang goreng dan chicken wingsnya juga datang sesuai, sampai Andy hendak menikmatinya.

ADVERTISEMENT

Pesanan itu datang dalam keadaan masih panas seperti baru saja digoreng. Karena kondisi makanan panas, Andy pun meminta alat makan ke pelayan. Namun permintaan Andy ditolak karena menurut pelayan, mereka tidak bisa menyiapkan alat makan ke pengunjung yang hanya memesan camilan saja.

Melihat sikap buruk pelayan, Andy tentu saja kesal. Ia menceritakan pengalaman ini ke laman Facebook agar restoran dan pengunjung lain bisa lebih berhati-hati.

Duh! Pelayan Ogah Beri Alat Makan ke Pengunjung yang Cuma Pesan CamilanPengunjung ini curhat di Facebook terkait pelayanan buruk yang ia dapat dari restoran. Foto: FB screengrab/COMPLAINT SINGAPORE

"Bagi kalian yang ingin menikmati camilan ringan, tolong tandai restoran ini karena menurut pelayan, mereka tidak bisa memberi pengunjung alat maka jika hanya memesan kentang goreng dan chicken wings. Meskipun makanan itu baru digoreng dan panas," pungkasnya.

Duh! Pelayan Ogah Beri Alat Makan ke Pengunjung yang Cuma Pesan CamilanKarena hanya pesan camillan, pelayan tidak mau memberi pengunjung alat makan. Foto: FB screengrab/COMPLAINT SINGAPORE

Andy semakin kesal karena harga camilan itu juga tidak murah. Seporsi pesanan camilan ini itu dihargai sampai 10.50 SGD atau sekitar Rp 116 ribu. Seharusya dengan harga segitu, restoran bisa menyediakan alat makan untuk pelanggan.

"Ini harganya 10.50 SGD tetapi mereka tidak memberi pengunjung alat makan tetapi mereka

Ini pertama kali Andy mengalami kejadian seperti itu. Andy mengungkap pelayan restoran menjelaskan kalau mereka sudah menyiapkan kertas tisu di bawah makanan sehingga pengunjung tidak perlu alat makan atau pelayan bisa makan dengan tangan.

Peraturan ini dibuat karena sebelumnya mereka pernah menyiapkan piring kertas ke pengunjung tetapi alat makannya justru dibuang. Meskipun sekarang mereka sudah mengganti ke piring keramik, terkadang mereka masih mengkhawatirkan hal itu, ujar Andy.

Mendengar hal ini, Andy sampai menawarkan akan mencuci alat makannya sendiri dengan mengungkap, "Saya tidak sebodoh itu untuk membuang alat makan."

Pelayan restoran tetap menolak untuk memberinya alat makan dan memanggil manajer restoran untuk membahas kejadian ini lebih lanjut.

Manajer mengungkap selama 40 tahun restoran beroperasi, mereka memang tidak pernah memberikan alat makan ke pengunjung yang hanya membeli camilan. Tetapi mereka bersedia menawarkan Andy garpu plastik.

Setelah mendengar penjelasan manajer, Andy masih tidak habis pikir dengan peraturan yang dianggap aneh itu.

"Mereka pernah sangat baik tetapi karena ada pegawai baru yang mengambil alih, mereka pun mengganti kebijakannya. Saya mengerti tentang pemotongan biaya, tetapi ini? Saya tidak paham", lanjutnya.

Ia juga membandingi pelayanan di restoran tersebut dengan restoran prata yang sering dikunjungi. Restoran prata itu diketahui sangat baik karena membiarkan pengunjung menggunakan alat makannya. Padahal roti prata lebih umum dimakan dengan tangan.




(aqr/adr)

Hide Ads