Zonk! 5 Pengunjung Ini Terjebak Trik Marketing Saat Beli Makan

Zonk! 5 Pengunjung Ini Terjebak Trik Marketing Saat Beli Makan

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 26 Mei 2023 18:30 WIB
Wanita merasa dibohongi pelayan donat
Foto: TikTok @syanaka
Jakarta -

Restoran atau kafe punya cara untuk mempromosikan produk yang mereka jual. Sayang, hal itu justru sering menjebak dan membuat pengunjung dirugikan. Seperti 5 kejadian ini!

Beberapa orang mungkin penasaran ingin coba makanan dari sebuah restoran atau toko. Namun ketika membeli makan di luar, pengunjung sebaiknya berhati-hati agar tidak terjebak tagihan mahal.

Hal itu bisa karena beberapa restoran, kafe, atau tempat makan kerap menarik perhatian pengunjung dengan teknik marketingnya. Pegawai restoran suka menawarkan promosi menggiurkan yang akhirnya membuat pengunjung tertarik untuk membeli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain promosi menarik, beberapa tempat makan suka sengaja menyajikan produk yang paling mahal padahal ada opsi lebih murah.

Kalau kurang waspada, seseorang bisa terjebak seperti 5 kejadian yang menimpa pengunjung ini.

ADVERTISEMENT

1. Pembeli merasa dijebak saat beli donat

Wanita merasa dibohongi pelayan donatPengunjung merasa dijeabak harga ketika ingin membeli satu lusin donat Jco. Foto: TikTok @syanaka

Kejadian viral terbaru menimpa pengunjung wanita yang belum lama ini membeli donat di JCO. Awalnya wanita itu berniat ingin membeli satu lusin donat.

Setelah selesai memilih, pegawai JCO menawarkan paket donat yang lebih menarik. Paket itu dihargai Rp 148 ribu yang sudah bonus 1 lusin mini donat.

Penawarn ini sebenarnya sudah ditolak. Namun pegawai JCO tetap memaksanya untuk membeli paket itu dengan imingan harga yang lebih untung.

Parahnya lagi, pegawai JCO juga menawarkan menu makanan lain secara tiba-tiba tanpa memberi kejelasan kepada pelanggan.

Benar saja, rupanya pengunjung ini terjebak dalam trik upselling JCO. Ia terpaksa membayar tagihan makanan yang sebenarnya tidak diinginkan.

Jika dilihat dalam total struk belanja, wanita itu jadi harus membayar biaya Rp 129.000 dengan rincian promo donat 1 lusin, bonus mini donat dan kue red velvet.

2. Terjebak beli satu minuman Starbucks sampai Rp 146 ribu

Beli Starbucks, Pelanggan Kaget Harus Bayar Rp 146 Ribu karena Hal IniAdalagi pengunjung yang berujung terjebak bayar Rp 146 ribu untuk satu minuman Starbucks. Foto: Facebook / MMU Confession

Selain JCO, Starbucks juga dikenal dengan trik upselling mereka. Bukan hanya satu dua orang yang sudah menjadi 'korban', melainkan ada banyak pengunjung terjebak dalam trik marketing mereka. Salah satunya dialami mahasiswa ini yang memesan Starbucks di Malaysia.

Barista diketahui menawarkan promo atau tambahan bahan lain yang bisa diracik ke dalam minuman. Mereka suka menawarkan tambahan saus, sirup pengganti, topping, atau opsi susu lain.

Bagi pelanggan yang sering berkunjung, mereka mungkin bisa menolak karena tahu itu adalah trik marketing. Tetapi tidak dengan mahasiswa ini yang tampak baru pertama kali memesan minuman di Starbucks.

Terlebih, pelajar itu memiliki kendala bahasa sehingga sulit berkomunikasi dan mengerti apa yang dibicarakan barista.

Awalnya dia hanya berniat membeli Belgium Chocolate Frappuccino seharga Rp 70 ribu. Namun tagihannya menjadi Rp 146 ribu karena pelajar ini menyetujui semua tawaran barista.

Kejadian pengunjung terjebak trik marketing saat beli makan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Pengunjung bingung tagihan air putih Rp 109 ribu

Makan di Resto, Pelanggan Bingung Lihat Tagihan Air Putih Rp 109 RibuPengunjung ini bingung lihat Tagihan Air Putih yang ia beli di restoran bisa sampai Rp 109 Ribu! Foto: TikTok @babysshhaa,

Restoran juga suka melakukan trik marketing yang menjebak pengunjung. Contoh saja pengunjung ini yang dibuat bingung setelah menerima tagihan makan.

Melalui unggahan TikTok @babysshhaa, pengunjung bercerita memesan air putih di restoran. Saat memesan air putih, pihak restoran tidak memberikan opsi apapun.

Rupanya air putih yang disajikan adalah air bermerek yang punya harga mahal. Air mineral itu juga dikemas dalam botol kaca. Pengunjung itu berakhir membayar tagihan 11 AUD atau sekitar Rp 109 ribu untuk satu botol air putih.

Ia juga dibuat bingung dan terkejut karena mengira restoran akan menawarkan air putih tap water yang gratis. Nyatanya dia justru disajikan air putih mahal.

4. Terpaksa bayar Rp 700 ribu saat pesan drive-thru Starbucks

Pelanggan ini terjebak promosi di Starbucks yang justru merugikanPelanggan ini terjebak promosi di Starbucks yang justru merugikan Foto: TikTok @im_blessed55

Kejadian kali ini menimpa pengunjung yang memesan Starbucks melalui layanan drive thru. Starbucks memang dikenal punya promosi menarik. Namun kalau tidak pintar memilih, pengunjung bisa dirugikan. Seperti yang dialami pengunjung ini.

Larry David membagikan ceritanya ketika memesan Starbucks melalui layanan drive thru. Ia memesan minuman dengan harga asli Rp 89 ribu.

Namun tagihannya menjadi mahal karena Larry diminta mengklaim promosi Starbucks bertema "paying forward". Promo ini mengharuskan Larry untuk membayar pesanan mobil di belakangnya.

Alhasil Larry berujung membayar tagihan mencapai Rp 774 ribu karena pesanan mobil belakang jauh lebih mahal daripada harga pesanan minumannya.

5. Bayar mie lobster Rp 6,8 juta karena salah paham

Gegara Salah Paham, Wanita Ini Ditagih Rp 6,8 Juta untuk Pesanan Mie LobsterKali ini pengunjung rugi karena kesalahpahaman ketika memesan menu. Foto: stomp.straitstimes.com / Farah Daley

Sebenarnya bukan hanya masalah promosi upselling, melainkan kesalahpahaman yang membuat pengunjung terjebak tagihan mahal. Contohnya wanita ini yang terpaksa membayar Rp 6,8 juta setelah membeli mie lobster.

Stephanie makan di restoran Paradise Teochew di Ngee Ann City, Singapura. Wanita ini sejak awal memesan mie lobster dan beberapa hidangan lain.

Namun ia dibuat terkejut setelah melihat salah satu menu pada tagihan. Menu tersebut sepiring mie lobster yang dihargai Rp 6,8 juta sendiri. Setelah komplain ke pihak restoran, mie itu rupanya mahal karena lobster datang dari Australia.

Memang Stephanie sendiri yang memesan mie lobster. Tetapi itu dilakukan atas dasar rekomendasi pihak restoran. Wanita itu juga tidak tahu kalau harga mie lobster sangat mahal.

(aqr/adr)

Hide Ads