.webp)
Memesan makanan secara online, pembeli ini menerima kerugian besar. Ayam seharga Rp 166.000 yang dipesan datang hanya sepotong paha ayam.
Restoran online menjadi pilihan bagi pembeli yang tak memiliki cukup waktu untuk memesan makanan secara langsung. Foto makanan yang ditampilkan pada aplikasi juga membantu pelanggannya untuk mengetahui penyajian makanan yang akan diterimanya.
Sayangnya tidak sedikit restoran online yang melakukan aksi tak jujur dan berusaha mengambil keuntungan dari pembelinya. Seorang pria yang memesan ayam bakar menjadi salah satu korban dari restoran yang tak jujur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tergiur dengan penampilan makanan yang tampak lezat, ia memesan tanpa pikir panjang. Ternyata setelah menerima makanannya pembeli ini berujung kecewa.
Baca juga: 5 Pelengkap Makanan Indonesia yang Paling Populer Versi Taste Atlas
 Pesan ayam goreng seperempat ekor, pelanggan ini kecewa hanya terima sepotong paha. Foto: Stomp |
Shaiful memesan ayam bakar dari restoran online bernama Nenek Recipe melalui aplikasi Foodpanda seperti yang dilansir pada Stomp (19/5). Pria yang akrab disapa Shai menyebutkan saat itu ia memesan nasi dan ayam bakar dengan ukuran seperempat ekor.
"Saat diterima, pesanan itu datang dengan isian nasi dan sepotong ayam bagian paha," kata Shai.
Shai merasa tak terima dengan pesanan makanannya yang salah. Ia mencoba menghubungi pihak Foodpanda agar dapat berkomunikasi dengan pihak restoran terkait keluhannya.
Tetapi keluhan Shai tidak mendapatkan sambutan yang baik dari pihak Foodpanda. Dirinya tidak dihubungkan dengan pihak restoran dan justru hanya diberi solusi yang tidak memuaskan baginya.
 Melakukan pengaduan, dirinya kesal menerima tanggapan yang tidak solutif. Foto: Stomp |
Pada tangkapan layar percakapan Shai dan layanan pelanggan, ia menyampaikan keluhannya tentang pesanan yang salah. Shai yang merasa rugi telah membayar Rp 166.000 untuk nasi dan sepotong ayam hanya ditawari penggantian berupa voucher seharga Rp 27.000.
"Aku telah membayar Rp 166.000 untuk pesanan yang salah dan kamu hanya memberi solusi berupa voucher Rp 27.000? Apakah ini upaya terbaik yang bisa kamu lakukan?" kata Shai.
Shai terus meminta pertanggung jawaban setara dengan kerugian yang dialaminya. Tetapi keluhan Shai disebut hanya dapat diproses sesuai sistem aplikasi yang berlaku.
Shai bukan orang yang baru pertama kali menggunakan FoodPanda, ia menyebut sudah beberapa kali kejadian yang sama berulang pada dirinya. Ia menyebut bahwa setiap keluhan tak pernah ditangani secara profesional dan terkesan berusaha membuat pelanggan melupakan keluhan dengan pemberian voucher.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN