3. Perbedaan rasa antara Seirock-Ya vs Tora Ramen
![]() |
Untuk ramen Rp 90.200 di Seirock-Ya disajikan dalam mangkuk keramik berukuran cukup besar. Mie dengan kuah kaldu paitannya terlihat hampir memenuhi mangkuk. Ramennya pun dilengkapi dengan topping nori, satu buah telur rebus nitamago yang sudah dibelah dua, beberapa potong ayam chasu, irisan lemon, dan daun bawang.
Mie ramennya panjang dan lurus dengan ketebalan sesuai pilihan. Meskipun kami meminta kelembutan yang biasa, namun mie yang disajikan punya tekstur jauh lebih lembut, mendekati 'lembek'.
Kuahnya berwarna kuning dan cukup bening. Tesktur kuahnya lebih dominan cair daripada kental sehingga ringan di tenggorokan. Soal rasa, kuahnya punya rasa gurih yang pas namun kaldu ayamnya sangat kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Topping ayamnya berupa ayam chasu dengan potongan dada yang cukup berserat namun gurih karena sudah dimasak dengan tambahan bumbu.
Dari segi topping telur, sepertinya mereka menggunakan telur omega-3 karena warna kuning telurnya cukup pekat. Telur tersebut direbus dan dimasak Nitamago sehingga ada rasa gurih dan tampilan sedikit coklat.
![]() |
Sementara ramen seharga Rp 23.000 dari Toramen disajikan dalam mangkuk plastik berwarna hitam yang cukup lebar. Mie dan kuahnya tidak sampai memenuhi bagian mulut mangkuk.
Tampilannya cukup polos, hanya dilengkapi dengan topping nori, sedikit jamur kuping, setengah butir telur nitamago yang punya ukuran tidak begitu besar, serta potongan daun bawang dan taburan biji wijen.
Ramen Rp 23.000 ini tidak dilengkapi dengan topping ayam seperti di Seirock-Ya. Jika ingin, harus menambah tambahan Rp 8.000. Meskipun begitu, porsi yang disajikan besar, hanya lebih kecil sedikit dari porsi Seirock-Ya.
Kuahnya lebih bening dengan tekstur yang sedikit kental. Menurut salah satu juru masak, kaldunya dimasak selama 6 jam agar rasanya lebih kuat. Namun ketika kami cicipi, rasanya lebih dominan ke gurih dengan rasa kaldu ayam yang tidak sekuat ramen Seirock-Ya.
Hanya ada satu jenis mie di tempat ini yaitu lurus dengan tekstur mie yang tidak selembek di Seirock-Ya. Menurut kami rasanya lebih cocok untuk lidah orang Indonesia. Ramennya akan semakin nikmat jika ditambah dengan sedikit bubuk cabai.
4. Menu ayam karaage juga berbeda
![]() |
Selain ramen, detikFood juga mencoba menu karaage yang hampir selalu dipesan sebagai pendamping makan ramen. Karaage dari kedua tempat ini punya tampilan dan harga yang cukup berbeda juga.
Karaage Seirock-Ya dihargai Rp 36.000 berisi 4 potong kecil ayam. Ayamnya dibalur tepung tempura khas Jepang yang tidak begitu terlihat tekstur krispinya. Seporsi karaage sudah disajikan dengan salad, saus mayones, dan irisan lemon.
Sementara karaage Tora Ramen dengan harga Rp 15.000 berisi 3 potong ayam dengan ukuran yang jauh lebih besar dari . Namun seporsinya tidak ada tambahan pelengkap lain.Karaage dari Tora Ramen dibaluri dengan tepung yang lebih mirip seperti tepung fried chicken.
![]() |
Tekstur karaage di Seirock-Ya tidak terlalu renyah namun cukup juicy di dalam. Sayangnya karaage ini punya rasa yang menurut kami terlalu asin. Jika dicocol ke dalam mayones pun rasanya menjadi lebih asin.
Sedangkan karaage dari Tora Ramen punya tekstur yang renyah di luar tetapi bagian daging ayamnya agak kering. Sedangkan rasa gurihnya pas dan cocok dicocol ke mayones maupun saus sambal sesuai selera.
Ramen Seirock-Ya - Honten
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Kota Jakarta Selatan
Tora Ramen
Ruko Cordova Blok RGCB 02, Grand Galaxy City Bekasi
Simak Video "Roti Asal Korea Kini di Blok M"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)