Pencinta makanan Italia wajib tahu etiket makan yang biasa dipraktikkan warga lokal ini. Hindari melakukan kesalahan seperti memotong spaghetti atau memesan cappuccino saat makan malam.
Tak hanya di restoran China, saat bersantap di restoran Italia juga ada etiket makan yang perlu diperhatikan. Menjalani etiket makan ini bisa membuat kamu terlihat lebih sopan, anggun, sekaligus menghargai budaya kuliner lokal orang Italia.
Sayangnya, banyak orang belum memahami etiket makan di restoran Italia, padahal hidangan khas negara ini sudah mendunia. Banyak orang kerap melakukan kesalahan yang tidak sejalan dengan etiket tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya masih memotong pasta dengan pisau hingga memesan roti sebagai teman makan pasta. Praktik ini ternyata tidak sesuai dengan etiket makan yang dianjurkan.
Mengutip Mashed (11/5), ini 7 kesalahan umum yang dilakukan banyak orang saat makan di resto Italia:
1. Memotong spaghetti
![]() |
Banyak orang tak tahu kalau memotong spaghetti tidak dianjurkan. Pakar etiket Alberto Presutti menegaskan bahwa 'haram' hukumnya bagi orang Italia memotong spaghetti dan fettucine menggunakan pisau agar lebih kecil-kecil.
Hal senada juga disampaikan pakar etiket Elisa Motterle. Ia menambahkan, jangan pula menggunakan sendok untuk melilitkan pasta spaghetti atau fettucine. "Anda hanya boleh memakai garpu untuk itu," katanya.
Pastikan jumlah pasta yang dililitkan tidak terlalu banyak agar bisa dimakan dalam satu suapan. Jika hanya menggunakan garpu saja dirasa sulit, boleh pakai bantuan sendok.
2. Pakai pisau untuk memotong lasagna
Makanan Italia yang juga populer adalah lasagna dan ravioli. Jenis pasta dengan isian ini tidak disarankan dipotong menggunakan pisau karena perilakunya dianggap kasar.
Orang Italia dikenal sangat menghargai pasta yang dianggap lebih dari sekadar makanan. Mereka memperlakukan pasta dengan hormat seperti tidak menggunakan pisau untuk memotongnya. Sebagai alternatif, gunakan garpu. Pakai sisian garpu untuk mengambil potongan lasagna seukuran sekali makan.
3. Makan roti pakai pasta
![]() |
Di banyak restoran Italia, keranjang mungil berisi roti selalu tersedia di meja. Roti ini memang bisa dimakan, namun ada aturannya. Jangan makan roti bersama pasta atau risotto. Memakan dua sumber karbohidrat dan pati ini bersamaan tidak pernah dilakukan orang Italia.
Pakar etiket Jules Martinez Hirst menyarankan agar roti dimakan pakai sup atau salad. Pilihan lain adalah disantap dengan makanan utama, asal bukan yang mengandung pati.
4. Mencelup roti ke minyak zaitun atau mentega bersama
Etiket makan roti di restoran Italia juga termasuk cara menyantapnya. Hindari mencelup roti ke minyak zaitun yang kerap disediakan sebagai saus celupan bersama. Etiket ini juga berlaku untuk mentega. Jika ada mentega yang disediakan untuk bersama, jangan menggunakan pisau pribadi untuk mengoleskannya ke roti. Dua praktik ini dianggap tidak sopan.
Jika ingin makan roti pakai minyak zaitun, Hirst menyarankan menuang minyak zaitun ke piring roti pribadi. Sementara untuk mentega, gunakan pisau pribadi untuk mengambil mentega secukupnya dan taruh di piring roti milikmu sendiri.
5. Menambahkan keju parmesan ke hidangan seafood
![]() |
Motterle mengatakan orang Italia memang senang menambahkan keju parmesan sebagai taburan pasta, namun tidak untuk makanan yang mengandung seafood. Misalnya spaghetti topping kerang atau udang.
Mereka menilai penggunaan keju parmesan sebagai topping akan merusak cita rasa seafood dalam sebuah hidangan. "Keju parmesan punya rasa kuat dan mungkin mengganggu rasa bahan lain dalam hidangan," kata Motterle. Ia lebih menyarankan menggunakan garam dan lada jika ingin menambah rasa pada hidangan seafood.
6. Pesan minum cappuccino
Tak ada salahnya memesan kopi saat santap di restoran, namun ketika makan di restoran Italia, ada hal yang perlu diperhatikan. Hindari memesan cappuccino sebagai minuman pendamping makan malam.
Pasalnya, orang Italia hanya minum cappuccino saat sarapan. "Cappuccino lebih dianggap sebagai selingan, jadi memang idealnya diminum pagi hari, mungkin bersama croissant. Kami tidak pernah menikmati makanan utama sambil minum cappuccino," kata Motterle. Jikapun ingin minum cappuccino, tunggu sampai kamu menyantap dessert. Paduan rasa cappuccino dengan makanan manis dianggap lebih ideal.
7. Menyelipkan serbet ke kemeja
![]() |
Beberapa orang terbiasa menyelipkan serbet ke kemeja saat makan demi menghindari cipratan saus ke baju, namun hal ini sebaiknya tidak dilakukan saat kamu makan di restoran Italia. Hirst mengatakan praktik ini dianggap kasar.
Serbet ditujukan untuk ditaruh di pangkuan atau paha. Kalau mau menghindari cipratan saus, lebih baik ekstra hati-hati saat makan.