Banyak hal terpaksa dilakukan seorang anak untuk membantu keluarganya. Saat sang ibu sakit, dua bocah bersaudara ini putuskan jualan es loli di pinggir jalan. Netizen pun tersentuh dengan cerita ini.
Mengutip World of Buzz (12/5), di media sosial China tengah viral kisah dua bocah membantu ibunya yang sakit polio. Mereka adalah anak perempuan berusia 13 tahun dan anak laki-laki 5 tahun.
Dua bocah tersebut berjualan es loli di pinggir jalan. Harga yang ditawarkan murah meriah yaitu 1 yuan atau sekitar Rp 2.000 per buahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah media China melaporkan kalau kisah jualan dua bocah itu tidak mudah. Mereka harus mengayuh sepeda sejauh 3 kilometer dari rumahnya ke tempat wisata untuk menjual es loli selama liburan May Day.
![]() |
Keuntungan yang didapat tidak besar, hanya sekitar Rp 1.000 per buah es loli yang terjual. Dalam 3 hari, beruntung mereka bisa menjual lebih dari 1.000 es loli.
Melihat perjuangan ini, ibu anak-anak itupun tersentuh. Ia mengatakan kalau kedua anaknya memang selalu membantu dia di rumah sejak masih sangat kecil.
![]() |
Sebelumnya, banyak juga kisah anak-anak membantu orang tuanya demi melanjutkan hidup. Salah satunya dibagikan netizen TikTok @aureallll yang membuat banyak netizen haru.
Ia bertemu seorang bocah penjual kue di Karawang. Bocah itu bilang dagangannya belum laris, padahal ia harus mengumpulkan uang untuk bantu biaya berobat ibunya yang tengah sakit.
"Ini saya mau menjual, tolong bantuin jualan saya kak. Daritadi ga ada yang beli sama sekali kak, bingung mau jualin juga kak, ibu sakit," ujarnya yang terdengar dalam video.
Kue yang dijual tersebut dibanderol mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 8.000. Pengguna TikTok itu pun membeli beberapa kue, dan berniat membantu mempromosikan dagangan si bocah lewat video TikTok.
![]() |
Lalu ada juga bocah jual gorengan demi bantu keluarga. Kisahnya dibagikan netizen TikTok @l0llip0ppp.
Bocah 10 tahun itu bernama Dimas. Ia menggantikan posisi ibunya berjualan gorengan karena sang ibu sakit lambung. Dimas pun posisinya tidak lagi bersekolah.
Dimas menawarkan pisang aroma dan tahu kulit lumpia. Gorengan tersebut dibanderol dengan harga Rp 1.000-an. Selain itu, ia juga jualan snack berupa cilok, basreng dan bacil.
(adr/odi)