Selebriti chef Jamie Oliver kembali hadir dengan restoran barunya usai bangkrut 4 tahun silam. Ia mengaku akan menghadirkan sesuatu yang lebih 'premium'.
Menjadi salah satu pesaing berat Gordon Ramsay, selebriti chef bernama Jamie Oliver juga sering disoroti netizen. Hal ini bukan hanya keahliannya memasak tetapi juga banyak bisnis restoran yang dikelolanya.
Tetapi sosok chef ini justru sempat terpuruk beberapa tahun silam. Jejaran restoran yang dikelolanya bangkrut dan harus tutup tanpa menyisakan hasil apapun.
Baru-baru ini Jamie Oliver menyatakan bahwa ia akan melakukan sebuah gebrakan baru yang lebih besar. Seolah tak kenal kapok, dirinya berencana membuka restoran yang lebih premium.
Baca juga: Singkong yang Dibawa Portugis Jadi Olahan Cireng dan Bakso Aci
Mengutip The Drink Business (9/5) pada tahun 2019 lalu Jamie Oliver kehilangan bisnis restoran Italianya yang bernama Fifteen. Pada kegagalannya ini ia rugi hingga Rp 1,5 Triliun dan harus memberhentikan lebih dari 1.000 orang pekerjanya.
"Kehilangan banyak bisnis restoran di Inggris tidak dapat dipungkiri menjadi waktu tersulit dalam hidupku. Tetapi menjadi sisi positifnya adalah industri restoran begitu dekat denganku. Kami belajar banyak hal untuk membangun restoran Internasional yang sudah ada sekitar 70 cabang di dunia. Kini aku sangat bersemangat membukanya di London dengan tim terbaik, sekali lagi, untuk melayani publik," ungkap Jamie Oliver.
Walaupun sudah mengatakan akan membuka restoran baru, tetapi Jamie Oliver tidak menyebutkan nama yang akan digunakan untuk restorannya tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa lokasinya akan berada di Theatre Royal, London, Inggris dengan modal yang digunakan mencapai Rp 1,1 Triliun.
Restoran yang akan didesain berkonsep premium ini akan menyajikan menu-menu sederhana yang menjadi favorit Jamie Oliver sejak kecil. Ia akan menghadirkan hidangan tersebut dan membuktikan bahwa Inggris memiliki budaya kuliner yang kaya.
"Menunya berupa kuliner yang terinspirasi dari masakan pub milik kedua orang tuaku yang menemaniku tumbuh besar. Hidangannya akan memeriahkan kekayaan budaya kuliner Inggris dengan harapan akan menjadi yang ikonik, restoran yang terpercaya dan tempat yang spesial," lanjut Jamie Oliver.
Bukan hanya dilontarkan oleh Jamie Oliver, tetapi fakta ini juga dibenarkan oleh seluruh pihak yang bekerja di perusahaannya. Termasuk Kevin Styles selaku CEO dari Jamie Oliver Group. Ia mengatakan bahwa restoran di London akan menjadi cabang selanjutnya dari 70 lebih restoran yang telah mereka kelola.
London dipilih oleh Jamie Oliver untuk membawa kembali makanan favoritnya di kampung halamannya sendiri. Memiliki restoran yang tersebar di 23 negara masih membuat Jamie Oliver merasa kurang karena tak ada satu pun di kota di mana ia lahir dan tumbuh besar.
Menurut informasi yang diungkapkan, mereka juga akan menggunakan produk yang berasal dari pemasok daging dan unggas lokal. Secara resmi Jamie Oliver hanya menyebutkan bahwa rencananya ini akan direalisasikan pada akhir tahun 2023 nanti.
Simak Video "Video: Tupperware Resmi Pamit dari Indonesia"
(dfl/odi)