Pencinta camilan gurih pasti sudah tidak asing dengan jajanan aci khas Jawa Barat! Jenisnya beragam, termasuk cilor, cirambay, hingga cipuk yang belakangan juga hits.
Jawa Barat punya segudang kuliner enak, tak terkecuali jajanan serba aci yang populer di Bandung, Tasikmalaya, hingga Garut. Tepung aci alias tepung tapioka menjadi bahan utamanya. Tepung dari ekstrak singkong ini terkenal dengan tekstur kenyal mulur yang khas.
Mengutip Jajanan Lokal (9/5), Dewi Turgarini selaku ahli gastronomi Indonesia mengungkap bahwa tepung aci sudah dikenal warga Sunda sejak 200 tahun lalu. Ia melakukan penelitian soal ini di Desa Cibuluh, Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Konon tepung aci diperkenalkan oleh Belanda yang pertama kali menyebarkan bibit singkong di Indonesia. Lalu pada awal abad ke-20, seiring dengan jumlah migrasi penduduk yang meningkat di pulau Jawa, jumlah konsumsi singkong juga naik pesat.
Singkong dianggap sebagai alternatif ideal untuk beras yang saat itu sulit didapat. Jumlahnya yang berlimpah membuat warga Sunda berinisiatif mengolah singkong, termasuk menghasilkan tepung aci.
Alhasil, singkong tak hanya diolah dengan cara dikukus atau digoreng saja, tapi juga menjadi beragam jajanan berbahan tepung aci. Jumlahnya kini cukup banyak dengan penamaan unik berunsur 'ci' yang menarik perhatian.
Penamaan unik ini menurut sejarawan Fadly Rahman dari Universitas Padjajaran menggambarkan pembawaan orang Sunda (Jawa Barat) yang seru, komunikatif, dan jenaka. Mereka kreatif dalam memberikan nama jajanan aci.
![]() |
Salah satu yang paling jamak dikenal, cireng. Nama 'cireng' merupakan singkatan 'aci digoreng' yang menunjukkan proses pembuatan jajanan aci ini. Lalu ada juga 'cilok' yaitu 'aci dicolok' hingga 'cimol' yaitu 'aci digemol' atau dibentuk bulat.
Beragam jajanan serba aci ini digemari karena rasanya dianggap bisa diterima oleh semua lidah. Terlebih jajanan ini kerap ditambahkan bumbu gurih, pedas, hingga sambal kacang yang membuatnya lebih nikmat.
Dalam perjalanannya, varian jajanan serba aci semakin berkembang. Tentunya masih dengan nama-nama unik yang 'menggelitik telinga' siapapun yang mendengarnya.
Sebut saja 'cipuk' yang merupakan 'aci kerupuk', 'cilung' alias 'aci digulung', 'cibay' yang berarti 'aci ngambay', sampai 'cimin' yaitu 'aci mini'. Biasanya jajanan serba aci ini ditawarkan di gerobak atau penjual kaki lima dengan harga murah meriah.
![]() |
Tak heran jika jajanan serba aci ini ramai diburu. Beberapa penjualnya di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, sampai Garut bahkan viral karena menuai antrean panjang di lapaknya. Banyak penggemar jajanan aci rela antre berjam-jam demi mencicipi jajanan fenomenal tersebut.
Para artis, food vlogger, hingga YouTuber kuliner juga ramai memperkenalkan jajanan serba aci, dari yang kekinian sampai yang legendaris. detikfood pun bakal merangkum semuanya dalam ulasan pekan ini.
Kami juga bakal memberikan rekomendasi tempat mencicipi jajanan serba aci yang layak dicoba, termasuk yang versi 'frozen' agar bisa jadi stok di rumah. Simak informasinya dalam ulasan detikfood pekan ini ya!
(adr/odi)