YouTuber Jepang ini mampir makan di restoran sushi terkenal di Indonesia. Ia memesan beberapa menu dan memberikan pendapatnya soal cita rasa hingga perbandingan sushi di sini dan di negara asalnya.
Tomohiro Yamashita dikenal sebagai salah satu personel Waseda Boys, kelompok YouTuber Jepang yang merupakan teman Jerome Polin. Pria dengan sapaan akrab Tomo ini sekarang memiliki channel YouTube sendiri.
Ia sering mengulas soal makanan, termasuk ketika membagikan pengalamannya makan di restoran sushi terkenal di Indonesia (6/5). Tomo mampir ke Sushi Hiro di Senayan City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat menunya, Tomo terkesima dengan beberapa pilihan yang tak ada di Jepang. "Ada ramen? Waduh! Kalau di restoran sushi yang mahal biasanya nggak ada ramen pasti," katanya.
![]() |
"Salmon Lava Maki? Ini menu yang pasti nggak ada di Jepang, tapi mungkin untuk orang asing/turis pasti laku," sebut Tomo. Meski begitu, ia juga menemukan menu yang 'Jepang banget' seperti kanikama salad, horenso goma ae, agedashi tofu, dan sushi shima aji.
Sambil menunggu pesanan datang, Tomo 'salah fokus' dengan jumlah sushi chef yang bekerja di bagian depan. "Biasanya kalau di restoran Jepang yang open counter, cuma ada 2, 3 dan maksimal 4 chef. Tapi hari ini (di Sushi Hiro), hampir 15 orang," ujarnya.
Kulineran Tomo dibuka dengan mencicipi segelas ocha (teh hijau Jepang). Ia menyebut rasanya enak karena persis seperti di Jepang dimana rasanya benar-benar tawar, tanpa pemanis sedikitpun.
Untuk sushi, Tomo memesan beragam sushi yang disajikan di tangga kayu. Ada Kanpachi, Salmon, Maguro, Engawa, Ebi, Ikura, dan Tamago.
![]() |
Mencicipi Sushi Salmon, Tomo bilang, "Enak! Wah! Salmonnya lembut dan creamy. Waktu aku gigit, langsung salmonnya meleleh." Hanya saja menurutnya, nasi sushi terlalu lengket dan kurang asam.
"Biasanya kalau di Jepang, nasi yang dipakai untuk sushi adalah sumeshi (nasi cuka). Jadi seharusnya nasi lebih asam dan juga lebih sedikit porsinya. Jadi orang yang makan sushi merasakan tekstur dari ikannya lebih kuat," ujar Tomo memberi pendapat.
Lanjut cicip Sushi Maguro (tuna) yang juga terkenal di Jepang, Tomo bilang dagingnya merah sekali. Untuk rasanya, dia bilang enak. "Ini tuna biasa, bukan bagian chu-toro atau o-taro (yang mahal), tapi teksturnya enak," kata Tomo.
Terakhir, ia mencicipi Sushi Ebi yang dibuat dari fillet udang tipis nan segar. "Ini creamy banget. Teksturnya lembut sekali, enak. Dari semua yang ada di sini, sushi ini (udang) paling enak," katanya.
Tomo juga mencicipi menu lain yang unik dan menarik perhatiannya. Tamago Okonomiyaki atau di Jepang populer bernama Tonpei-yaki merupakan favoritnya.
"Harusnya adonannya lebih tebal karena ada kubis, sayur, dan lain-lain. Ini isinya cuma telur saja, jadi pas digigit agak keras," katanya.
![]() |
Tomo juga tertarik dengan Chicken Teriyaki Tartar yang disajikan dengan 'taco' rumput laut. "Hmm... Otakku sekarang bingung banget karena nasi ini agak asam (untuk sushi) dan ada mentimun yang kondisinya dingin, tapi ada ayam goreng yang panas, dan juga saus tartar yang dingin. Jadi dingin panas, dingin panas," katanya.
Matcha Inari tak luput dari perhatiannya. Ia bingung kenapa ada inari rasa matcha? Ekspresi wajahnya pun kebingungan saat mencobanya. "Ini matcha yang pahit, asli. Ini rasa matcha yang kalau kita minum tradisional di Jepang. Tapi Inari Sushi harusnya manis. Ini ada rasa pahit dari matcha, jadi otakku sampai sekarang bingung," komentarnya.
![]() |
Mencicipi Ebi Fry, menurut Tomo, udangnya sangat lembut dan enak. "Tapi tepungnya terlalu tebal," kata Tomo.
Melihat unggahan ini, banyak netizen Indonesia terhibur. Mereka menyukai cara Tomo mengulas makanan dan menyampaikannya dengan detail mengenai yang dicicipi.
(adr/odi)