Saat menyeduh kopi pasti muncul buih-buih halus pada permukaan kopi. Ternyata buih tersebut muncul karena reaksi kimia. Ini penjelasannya.
Menikmati kopi sambil bersantai memang hal yang paling menyenangkan. Minuman yang bisa membangkitkan energi ini cocok diminum saat pagi hari maupun sore hari.
Kopi dikenal sebagai dengan karakteristik rasa pahit dan asam. Itu juga tergantung dengan jenis biji kopinya. Ada yang memiliki sentuhan rasa fruity, earthy dan lainnya.
Namun satu yang selalu ada, yakni buih atau busa yang muncul di permukaan kopi ketika diseduh dengan air panas. Buih tersebut merupakan hasil reaksi kimia yang dikenal dengan istilah bloom.
Dikutip dari Fellow Products (12/08/15) berikut faktanya.
1. Proses Reaksi Kimia
Proses munculnya buih pada permukaan kopi ini berawal dari proses roasting. Proses tersebut menyebabkan kopi mengandung gas, termasuk CO2. Gas itu kemudian bereaksi ketika diseduh air panas.
Gas C02 akan terlepas dan terbentuklah gelembung-gelembung. Lain halnya jika kopi diseduh menggunakan air dingin. Kemungkinan munculnya buih akan lebih sedikit atau bahkan tidak ada.
Baca Juga: Apakah Kopi Bisa Sebabkan Keringat Berlebih? Ini Penyebabnya
2. Apakah Buih Tersebut Berbahaya
Lantas apa artinya jika kopi ada buihnya? Apakah buih tersebut berbahaya. Dikutip dari CoffeeLand, buih tersebut sama sekali tidak berbahaya. Bahkan menandakan bahwa kopinya fresh atau segar.
Sebaliknya, jika kopi yang kamu seduh sedikit buihnya atau bahkan tidak ada itu tandanya kopi sudah tidak segar atau masa roasting atau pemanggangan sudah lama. Kopi yang baru diroasting mengandung gas CO2 lebih banyak.
Jadi, ketikadiseduh akan menghasilkan buih-buih yang lebih banyak juga. Nah, untuk membuktikannya bisa melakukan metode manual brew dengan pour over.
(raf/odi)