Viral Ojol Minta Pelanggan Tak Pesan Banyak Makanan Karena Ini

Sopir ojek online (ojol) ini belum lama menerima pesanan makanan yang banyak dari pelanggan. Merasa kesulitan, sopir itu lantas memohon hal ini.

Banyak orang mengandalkan aplikasi ojek online karena jauh lebih mudah dan praktis. Terlebih bagi mereka yang malas atau tidak punya waktu untuk pergi, layanan ini tentu memudahkan.

Saat ini aplikasi ojek online bukan hanya menawarkan pesan makanan saja, melainkan juga bisa membelikan bahan makanan di supermarket. Seperti layanan yang ditawarkan oleh Grabmart.

Dengan penawaran tersebut, sebagian orang mungkin hanya menitip satu dua barang ringan. Tetapi ada juga pelanggan yang menitip banyak barang sekaligus. Permintaan yang banyak itu membuat seorang sopir ojol kesusahan.

Sopir ojol dari aplikasi Grabmart ini meluapkan keluh kesahnya di Facebook. Dan Lee bercerita jika dirinya sempat menerima pesanan belanjaan makanan dalam jumlah besar.

Ia diminta belanja 8 minuman berukuran 1.5 liter dan 2.5 kg es batu. Seluruh pesanan ini pun memiliki berat total mencapai lebih dari 15 kilogram, lapor theindependent.sg (19/04).

Akibat pesanan yang berat, sopir ojol itu pun merasa kesulitan.

Dalam unggahannya di Facebook, Dan Lee mengungkap, "Bukan komplain, tapi aku tau ada aplikasi grabmart dimana orang bisa belanja makanan dari supermarket hanya dari rumah saja. Tapi sebagai seorang sopir, saya mau mengatakan tolong jika bisa jangan pesan bahan makanan yang berat seperti beberapa botol minuman seberat 1.5 liter."

Seperti ini bukti bill pesanan pelanggan yang minta dibelikan beberapa bahan makanan dalam jumlah banyak. Foto: theindependent.sg

Jika dilihat dari tanda terima struk pesanan pelanggan, memang pelanggan memesan 8 Pokka Strawberry Tea berukuran 1,5 liter yang dihargai 28.00 SGD atau Rp 313.000. Pelanggan ini juga meminta dibelikan 4 minuman cooling water lemon seharga 9.20 sgd atau Rp 103 ribu. Ice pack 2,5 kilogram seharga 4.20 sgd (Rp 47 ribu) dan minuman Pokka melon 300 ml seharga 2.60 (Rp 29 ribu).

Total belanjaan yang dibuat oleh pelanggan pun mencapai 44.00 SGD atau sekitar Rp 492 ribu.

Ojol itu mengatakan pesanannya sangat banyak dan berat sehingga menyulitkan dia. Ia bilang ke pelanggan jika pesanan seperti ini sebaiknya dilakukan di aplikasi lain yang memang lebih memadai.

"Ada juga platform lain. Saya tidak tahu jika Anda pernah terlintas pemikiran ini... tapi kami bukan sopir van seperti redmart dan yang lain karena kami kebanyakan sopir motor atau sepeda. Dan kami merasa kesulitan membawa semua barang besar itu. Grab tidak peduli," lanjutnya.

Menurut sopir ojol dan beberapa orang, pesanan yang banyak tidak bisa dibawa oleh sopir ojol yang berkendara motor atau sepeda. Foto: theindependent.sg

Unggahan ini pun ramai dikomentari oleh netizen. Sebagian besar netizen setuju jika ojol pengemudi motor memang tidak seharusnya membawa barang yang banyak.

"Motor dan sepeda tidak diciptakan untuk membawa barang yang berat dan banyak. Harus membawa masalah ini ke LTA untuk memberikan saran kepada Grab," komentar seorang netizen.

"Anda benar telah membawa masalah ini ke publik. Semoga platform anda akan mempertimbangkan masalah pemesanan yang besar ini," ujar netizen lain.

Di sisi lain, ada netizen yang membagikan pengalaman ketika dirinya memesan banyak makanan di aplikasi lain. Netizen itu mengungkap jika sopirnya tidak masalah dengan hal itu.

"Saya pernah melakukan pesanan besar dan sejauh ini tidak ada komplain dari sopir selama saya memberi dia tip lebih seperti tip yang diberikan untuk 2 atau 3 sopir pengantar," pungkas netizen itu.

Komentar ini pun dibalas oleh Dan yang mengungkap jika praktik pemberian tip seperti itu tidak berlaku di Grab. Grab hanya memberikan imbalan seperti melakukan trip 2 kali bukan imbalan yang diberikan untuk 3 sopir.

Pelari Newbie Jangan Gegabah!

Pelari Newbie Jangan Gegabah!