Selain kue kering tradisional seperti nastar atau kastengel, ada juga kue khas Betawi yang biasa menemani perayaan Lebaran. Yuk kenali jenisnya!
Perayaan Idul Fitri tak lengkap tanpa suguhan aneka kue kering tradisional. Jenis kue paling umum yang selalu menemani momen lebaran mungkin sejenis kastengel atau nastar.
Namun bagi orang Betawi, kue lebarannya cukup berbeda. Mereka memiliki beberapa menu khas yang akan disuguhkan ketika Hari Raya Idul Fitri. Mulai dari kue sederhana seperti kue satu yang manis gurih hingga kue bawang yang gurih renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih ada beberapa kue tradisional lain khas Betawi yang tak kalah enak dengan citra rasa beragam. Berikut 5 jenis kuenya!
1. Kue Satu
Kue satu merupakan kue kering sederhana khas Betawi yang biasa hadir saat Lebaran. Kue ini hanya terbuat dari tiga jenis bahan yaitu tepung kacang hijau, tepung beras, dan gula.
Meskipun sederhana, namun rasanya tak kalah enak dengan kue kering lainnya. Ada proses yang cukup berbeda ketika membuat kue ini. Melansir infobudaya.net, dalam proses pembuatannya, kue ini harus dijemur dengan sempurna.
Nantinya akan menghasilkan kue kering yang padat dan bulat. Namun ketika digigit teksturnya akan hancur seperti pasir. Soal rasa, kue ini terkenal dengan perpaduan rasa manis dan gurih.
2. Kembang Goyang
![]() |
Untuk menyambut tamu yang datang bersilaturahmi, biasanya orang Betawi juga suka menyuguhkan kembang goyang. Nama kembang goyang sendiri diambil karena bentuk kuenya yang menyerupai kelopak kembang.
Sementara proses pembuatan kue ini melalui cara digoyang-goyang sampai adonannya terlepas dari cetakan kembang.
Kue kembang goyang terbuat dari tepung beras dan tepung ketan sebagai bahan utamanya. Awalnya hanya ada satu varian kue saja. Tetapi seiring berkembangnya zaman, banyak yang menambahkan varian rasa dari essens ke dalam adonan kue ini, sehingga warnanya pun bervariasi.
Jika sudah jadi, kue kembang goyang biasanya akan dihidangkan di stoples bening. Bentuknya yang unik dengan warna yang bermacam-macam membuat kue ini sangat cantik untuk suguhan tamu undangan saat lebaran.
3. Akar Kelapa
Tak kalah menarik, ada juga kue tradisional Betawi yaitu kue akar kelapa. Kue ini memang identik tersaji saat perayaan hari raya, namun tidak menutup kemungkinan menjadi camilan sehari-hari.
Nama akar kelapa sendiri diambil dari bentuknya yang melingkar mirip dengan akar kelapa. Kue ini terbuat dari bahan tepung beras putih, kelapa, tepung sagu, dan beberapa tambahan bahan lainnya.
Proses pembuatan kue ini tidak dipanggang, melainkan digoreng di minyak panas. Kue ini akan menghasilkan rasa yang gurih dan manis. Orang Betawi biasanya menyajikan kue ini bersama dengan kacang goreng.
4. Biji Ketapang
![]() |
Biji Ketapang juga kerap ditemui di stoples-stoples rumah orang Betawi. Asal mula nama kue ini juga karena bentuknya yang mirip dengan biji Ketapang asli.
Kue tradisional khas Betawi ini berbahan dasar terigu, margarin, gula pasir, santan, telur, dengan sedikit garam dan vanili. Selain resepnya yang sederhana, biji ketapang juga dibuat melalui proses sederhana yaitu dengan mencampur semua adonan kemudian dibentuk menjadi lebih kecil sebelum akhirnya digoreng.
Umumnya biji Ketapang memiliki tekstur yang renyah dengan rasa gurih manis. Bentuknya yang mungil membuat banyak orang tak segan menghabiskan beberapa buah kue kering ini.
5. Kue Bawang
![]() |
Selain sajian kue yang manis gurih, ada juga kue lebaran khas orang Betawi yang memiliki rasa gurih asin seperti kue bawang.
Kudapan ini biasa terbuat dari tepung terigu, telur, bawang putih, bumbu penyedap serta beberapa bahan pelengkap lainnya. Namun seiring berkembangnya zaman, ada banyak kreasi resep olahan kue ini. Ada yang menggunakan tepung tapioka/sagu, campuran santan, minyak atau margarin, dan masih banyak lagi.
Bentuknya berupa lembaran pipih dengan rasa yang gurih nikmat dan tekstur renyah. Kue bawang cocok dinikmati sambil bersilaturahmi dengan keluarga saat lebaran.
Simak Video "Resep Kue Sajian Lebaran dengan Olahan Buah Cranberry"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)