Saat makan di restoran mewah atau fine dining, ada etiket makan yang perlu diikuti. Namun menurut pakar, tak semua etiket itu perlu dilakukan karena ada yang tak masuk akal. Seperti apa ya?
Etiket makan di restoran mewah berlaku secara universal. Sifatnya memang tidak baku atau tertulis, namun dipraktikkan banyak orang saat menikmati makanan dalam suasana resmi.
Pakar etiket pun ramai-ramai membeberkan sejumlah etiket makan di resto mewah. Misalnya tidak mengeluarkan suara saat mengunyah karena tidak sopan dan bakal mengganggu pengunjung lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ada banyak hal teknis lain seputar etiket makan di resto mewah. Namun rupanya menurut beberapa pakar, tak semua etiket makan itu perlu diikuti. Beberapa aturan dianggap tidak masuk akal dan hanya mengurangi kenyamanan bersantap saja.
Apa saja daftarnya? Inilah 7 etiket makan di resto mewah yang tak perlu diikuti menurut Mashed (27/3):
1. Memotong roti dengan pisau
![]() |
Etiket makan yang umum berlaku adalah memotong roti dengan pisau untuk menikmatinya. Cara ini dinilai lebih elegan, namun tidak menurut Dr. Clinton Lee dari Asia Pacific Wine and Spirit Institute. Ia mengatakan roti sebaiknya disobek dengan tangan saja.
Sobek roti seukuran sekali gigit kemudian olesi dengan mentega hanya setiap kali ingin dimakan. Etiket makan ini berlaku di budaya Prancis. Menyobek roti juga melambangkan berbagi dan kebersamaan meski ada perbedaan.
2. Garam harus selalu bersama lada
Etiket makan yang juga umum diyakini adalah selalu memasangkan garam dan lada (salt and pepper). Ini berarti ketika seseorang meminta garam, maka sebaiknya kamu juga menyertakan lada. Pakar etiket menganalogikan dua bumbu ini sebagai pasangan menikah yang tidak boleh dipisahkan.
Namun banyak pakar etiket menganggap aneh 'aturan' ini. Jika memang seseorang hanya membutuhkan garam, maka memberikan hanya garam (tanpa lada) adalah hal benar dan bukan perkara besar.
3. Makanan tidak boleh ditiup
![]() |
Menyantap makanan terlalu panas dapat membakar lidah, namun meniup makanan saat santap di resto mewah dianggap tidak sopan. Hal yang disarankan adalah hanya menunggu makanan itu sampai dingin.
Etiket makan ini disoroti banyak orang karena dianggap tidak efektif, apalagi jika penyajian makanannya sekaligus banyak. Pasalnya bakal banyak waktu yang terbuang untuk menunggu makanan dingin.
Karenanya banyak pakar etiket meyakini tak masalah meniup makanan panas asalkan makanan itu hanya akan dinikmati untuk diri sendiri, bukan untuk dibagikan ke orang lain. Tiup perlahan dan pastikan tidak kena ke makanan orang lain.
4. Selalu minum dari sisi gelas yang sama
Etiket minum di resto mewah adalah harus meminum dari sisi gelas yang sama setiap kali kamu ingin menenggak minuman. Hal ini agar noda bekas lipstik atau bekas bibir tidak menempel dimana-mana.
Cara ini memang bakal membantu pegawai dapur karena tidak akan repot mencucinya, namun sebenarnya hal ini bukan perkara besar. Banyak pakar etiket meyakini tak masalah untuk minum di sisian gelas berbeda agar seseorang tidak kerepotan saat menikmati makanan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.