Agar masak untuk sahur dan berbuka lebih praktis sebaiknya stok bumbu giling. Kemudian perhatikan beberapa hal ini agar bumbu giling tetap segar dan awet saat disimpan.
Bumbu giling merupakan racikan bumbu yang dihaluskan dan sudah siap pakai untuk meracik berbagai hidangan. Menyetok bumbu giling bisa jadi solusi untuk masak sahur dan berbuka puasa.
Dengan begitu kamu akan lebih menghemat waktu terutama ketika waktu sahur. Bumbu giling banyak tersedia di pasar baik di pasar tradisional maupun di pasar modern.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bumbu giling tersedia dalam berbagai jenis bumbu dasar. Mulai dari bumbu merah, putih dan kuning. Selain itu, juga tersedia sesuai dengan jenis masakan seperti bumbu soto, bumbu ayam goreng, bumbu semur dan lainnya.
Sebelum membeli bumbu giling ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mulai dari kualitas bumbu hingga tips cara menyimpan bumbu giling agar tetap segar dan awet saat dijadikan stok selama ramadan.
Berikut yang harus diperhatikan:
1. Jenis Bumbu
![]() |
Saat membeli bumbu giling sebaiknya pilih jenis bumbu apa yang akan dijadikan stok. Pertama ada bumbu putih yang merupakan racikan dari bawang putih, bawang merah, kemiri, ketumbar dan merica yang dihaluskan.
Jenis bumbu ini dapat dipakai untuk membuat aneka tumisan, semur, mie goreng, sayur lodeh, mie godog dan masih banyak lagi. Sementara bumbu kuning adalah paduan antara bumbu putih yang dicampur kunyit.
Jenis bumbu ini umumnya dibuat untuk racikan soto, ayam goreng hingga pesmol ikan. Kemudian ada bumbu merah yang ditambah dengan cabai sehingga rasanya pedas. Bumbu ini cocok untuk membuat hidangan balado hingga gulai ayam.
Baca Juga: 3 Aturan Makan Saat Puasa agar Tubuh Bugar dan Puasa Lancar
2. Beli Bumbu Sesuai Kebutuhan
Meskipun ingin menyetok bumbu untuk di rumah, sebaiknya perhatikan jika jumlahnya. Pastikan untuk membeli bumbu sesuai kebutuhan. Itu berarti kamu harus sudah memikirkan menu apa saja yang akan dibuat dalam beberapa hari ke depan.
Misalnya kamu ingin membeli bumbu untuk hidangan opor sebanyak 2 kilogram ayam atau bumbu rendang untuk 1 kilogram daging sapi. Kamu tinggal menyebutkan ke penjual bumbu tersebut.
Biasanya penjual bumbu memiliki takaran yang tepat untuk jenis masakan yang akan dibuat. Jika membeli terlalu banyak membuat bumbu tersebut disimpan terlalu lama sehingga mengurangi kualitasnya.
3. Ciri Bumbu yang Bagus
![]() |
Bumbu giling yang bagus dapat dilihat dari penampilannya. Pertama bisa dilihat dari warnanya. Bumbu yang bagus memiliki warna yang alami. Misalnya bumbu merah dengan warna merah gelap seperti cabai pada umumnya.
Hindari bumbu giling yang diberi pewarna. Hal ini dapat dilihat dari wadah bumbu tersebut, biasanya noda warna akan tertinggal di wadah bumbu. Bumbu yang tidak segar lagi juga dapat dilihat dari warnanya yang agak kehitaman.
Baca Juga: 7 Tips Buka Puasa agar Tidak Kalap Saat Makan
4. Tips Menyimpan Bumbu
Bumbu giling bagus ketika langsung dipakai. Namun, tak ada salahnya juga jika ingin disimpan untuk sebagai stok selama ramadan. Pertama simpan bumbu di wadah yang kedap udara.
Kemudian, kamu bisa menyimpannya di freezer sehingga bisa bertahan selama 3 bulan. Atau bisa juga menyimpan di kulkas bagian bawah. Nah, biasanya di tempat ini bumbu hanya bisa bertahan sekitar seminggu.
Sebelum disimpan bumbu harus ditumis dengan minyak hingga matang. Tujuannya agar bumbu giling tidak basi. Tambahkan sedikit jumlah minyak agar bumbu lebih awet.
Baca Juga: Masakan Rumahan yang Hemat Lezat untuk Sahur dan Buka Puasa
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)