Cara makan yang berbeda seringkali disebut sebagai sekte makanan aneh. Kali ini giliran seorang netizen yang memamerkan martabak dengan topping dipisah.
Setiap orang memiliki selera makan dan caranya masing-masing untuk menikmati makanan. Tetapi beberapa orang yang menikmati makanan dengan cara yang berbeda seringkali disebut sebagai sekte sesat suatu hidangan makanan.
Ketika cara makannya dibagikan pada media sosial, tidak sedikit sekte-sekte makanan ini membuat banyak netizen merasa kesal melihat cara makan mereka yang dinilai aneh. Kali ini, sebuah cuitan berhasil memicu keresahan netizen terkait cara menikmati martabak manis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martabak manis yang populer di Indonesia sebagai camilan yang manis legit ini justru dinikmati dengan cara yang tidak seharusnya. Tak ada topping yang ditaburkan di atasnya, melainkan begini cara menikmati martabak dengan cara yang berbeda.
![]() |
Mengutip akun Twitter @convomf (11/3) sebuah cuitan menjadi sorotan netizen setelah gambar aneh dari sebuah martabak manis diunggah. Dalam gambar tersebut diperlihatkan adonan martabak tanpa topping dan toppingnya dikemas pada plastik berbeda.
"Punya adek psikopat mesen martabak tapi dipisah. Ya Allah mau dicoret dari KK (Kartu Keluarga) rasanya," tulis keterangan dalam foto.
Akibat permintaan topping dipisah, adonan martabak yang datang tersaji dalam kondisi polos. Sebagai pendampingnya ada cokelat meises yang dibungkus dengan plastik kiloan terpisah.
Normalnya, martabak akan disajikan dengan topping yang sudah ditaburkan di atasnya ketika adonan martabak masih panas. Terutama untuk topping cokelat meises seperti pada gambar, jika ditaburkan selagi panas akan sedikit meleleh dan membuat rasa martabaknya lebih nikmat.
![]() |
Saat dilihat oleh detikcom (12/3) cuitan ini sudah mendapat perhatian lebih dari 191 ribu netizen. Pada kolom balasan, banyak netizen yang merasa kesal hingga menceritakan kejadian serupa yang pernah dialaminya.
"Jadi inget ada saudara yang disuruh beli roti bakar keju dan cokelat dipisah. Maksudnya satu porsi keju, satu porsi cokelat. Tapi yang datang malah roti bakar dan topping keju sama cokelatnya yang dipisah," tulis salah satu netizen.
"Ini konsepnya beli martabak semacam lego. Masih harus dirakit sendiri," sambung netizen lain.
"Awas aja kalau nanti cara makannya dicocol ke meises bukan ditabur," lanjut netizen lainnya.
(dfl/odi)