Seorang wanita protes saat beli tomyam di restoran. Harganya mahal, tapi isinya lebih banyak rempah-rempah dibandingkan dagingnya.
Tomyam merupakan hidangan berupa sup khas Thailand. Pedas asam dan segar kuah tomyam membuat hidangan ini disukai banyak orang, termasuk orang Indonesia.
Bahkan tomyam masuk ke dalam 20 sup terbaik di dunia versi CNN. Tomyam biasanya diisi dengan daging ayam, sayuran hingga seafood seperti udang dan cumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seorang pelanggan di Malaysia merasa tidak puas dengan tomyam pesanannya. Karenanya ia mengutarakan kekecewaannya lewat unggahan di grup Facebook.
![]() |
"Beli tomyam di restoran, zaman dulu penjual tomyam datang ke Malaysia isiannya selalu penuh dengan udang, sotang, ayam, daging, kubis, lobak, jagung dan lainnya," tulisnya.
Ia mengatakan bahwa dulu seporsi tomyam dengan isian penuh itu dibanderol sekitar Rp 12.000 hingga Rp 14.000, seperti yang dikutip dari mStar Online (04/03/23).
Seiring berjalannya waktu, harga seporsi tomyam pun naik. Kini harga rata-rata di restoran berkisar mulai dari Rp 27.000 hingga Rp 51.000.
Sebenarnya harga tersebut masih terbilang normal. Namun, pelanggan yang satu ini tidak bisa terima dengan penyajian tomyam yang menurutnya tidak sepadan.
![]() |
Bagaimana tidak, tomyam yang dibeli dengan harga mahal tersebut memiliki isian seafood yang sedikit. Terlihat di unggahannya hanya ada 2 ekor udang dan 3 potong cumi kecil.
Selain itu, juga ada 5 potong daging ayam berukuran kecil. Sisanya adalah isian rempah seperti serai, tomat dan bawang yang jauh lebih banyak dibandingkan isian dagingnya.
"Jangan lah kau buat tomyam kayak gini. Udah gak ada sayurannya, isian dagingnya juga sedikit banget," tulisnya.
Meskipun begitu, ia tidak membeberkan nama restoran dan lokasi tempat membeli tomyam tersebut. Ia mengatakan hanya ingin mengutarakan kekecewaannya.
Unggahannya pun ramai dikomentari netizen yang ikut dibuat kesal dengan unggahan tersebut. Ada pula netizen yang menceritakan pengalaman serupa.
"Sering banget beli tomyam kayak gitu, isiannya cuma serai dan rempah-rempahan tapi arganya mahal," tulis netizen.
"Mereka jualan cuma cari untung buka keberkahan. Padahal kalau isiannya normal dan sepadan, bisa menambah kustomer juga gak sih," tulis netizen lainnya.
(raf/odi)