Plastik sering digunakan untuk membungkus makanan. Nyatanya, ini bukanlah pilihan terbaik karena plastik mengandung zat beracun. Hindari membungkus 5 makanan ini dengan plastik.
Pembungkus plastik seringkali menjadi pilihan untuk mengemas makanan, mulai bahan-bahan makanan yang masih mentah hingga makanan sisa. Memang bahan ini mudah ditemukan dan terlihat praktis, namun sebenarnya bukan pilihan terbaik.
Plastik telah mendapat reputasi buruk dalam beberapa tahun terakhir. Secara khusus, salah satu jenis plastik yaitu plastic wrap atau pembungkus plastik juga sudah terbukti beracun. Penggunaan plastik ini disebut akan mengganggu cara kerja hormon.
Meskipun terbukti berbahaya, namun pembungkus plastik merupakan benda yang sangat efisien untuk membungkus makanan. Oleh karena itu, mereka terus diproduksi dan digunakan oleh banyak dapur rumah tangga.
Jika memang terpaksa, pembungkus plastik bisa digunakan dengan memperhatikan beberapa hal. Pertama, jangan biarkan pembungkus plastik menyentuh makanan. Ini dilakukan untuk mencegah makanan terpapar kandungan kimia dari plastik. Hindari juga memanaskan makanan yang dibungkus atau ditutupi plastik karena panas akan menyebabkan bahan kimia dilepaskan dengan mudah. Hal terpenting yang bisa dilakukan yaitu dengan menghindari penggunaannya.
Mungkin semua makanan dirasa bisa dibungkus dengan plastik ini, namun sebenarnya, ada makanan yang benar-benar harus dihindari untuk dibungkus dengan jenis plastik tersebut.
Merangkum thedailymeal.com (28/01), berikut daftar 5 makanannya yang harus dihindari untuk dibungkus dengan pembungkus plastik.
1. Keju
![]() |
Keju biasanya sudah dikemas dalam ukuran yang cukup besar. Oleh karena itu, pemakaiannya pasti akan bersisa. Sisa keju yang masih bisa dipakai ini seringkali disimpan dengan menggunakan pembungkus plastik. Adapun beberapa toko yang memang sudah menggemas kejunya dengan jenis plastik ini.
Namun hal tersebut bisa berdampak negatif pada keju karena bungkus plastik akan menempel di permukaan keju yang kemungkinan besar bahan kimia pada plastik akhirnya menempel pada permukaan keju.
Pembungkus plastik juga bisa membuat keju kedap udara. Ini mungkin terdengar seperti hal baik, namun tidak untuk keju karena keju perlu mendapatkan udara. Bakteri justru akan tumbuh ketika keju dibungkus dengan plastik yang membuatnya kedap udara.
Bungkus kedap udara juga akan mencegah keluarnya amonia di keju sehingga dapat mempengaruhi rasanya. Lebih baik membungkus keju dengan kertas yang dirancang khusus untuk keju atau aluminium foil.
2. Daging Sapi
Seringkali beberapa supermarket mengemas daging sapi potongan atau daging sapi giling dengan menggunakan styrofoam yang kemudian dibungkus dengan plastik. Ketika sudah dibeli, lebih baik langsung dipindahkan ke wadah lain.
Daging tersebut bisa dibungkus dengan menggunakan freezer paper khusus atau kertas kraft berlapis poli. Setelah dibungkus, rekatkan dengan selotip dan beri label agar lebih mudah dikenali.
Jika memang tidak punya kertas yang disebutkan sebelumnya, bisa mengakali dengan bantuan aluminium foil terlebih dahulu. Lalu menambahkan selapis bungkus plastik. Dengan begini, pembungkus plastik tidak akan bersentuhan langsung dengan daging. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat untuk menghindari freezer burn.