5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik Pembungkus

5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik Pembungkus

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 03 Mar 2023 12:30 WIB
5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik Pembungkus
Foto: Shutterstock/
Jakarta -

Plastik sering digunakan untuk membungkus makanan. Nyatanya, ini bukanlah pilihan terbaik karena plastik mengandung zat beracun. Hindari membungkus 5 makanan ini dengan plastik.

Pembungkus plastik seringkali menjadi pilihan untuk mengemas makanan, mulai bahan-bahan makanan yang masih mentah hingga makanan sisa. Memang bahan ini mudah ditemukan dan terlihat praktis, namun sebenarnya bukan pilihan terbaik.

Plastik telah mendapat reputasi buruk dalam beberapa tahun terakhir. Secara khusus, salah satu jenis plastik yaitu plastic wrap atau pembungkus plastik juga sudah terbukti beracun. Penggunaan plastik ini disebut akan mengganggu cara kerja hormon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun terbukti berbahaya, namun pembungkus plastik merupakan benda yang sangat efisien untuk membungkus makanan. Oleh karena itu, mereka terus diproduksi dan digunakan oleh banyak dapur rumah tangga.

Jika memang terpaksa, pembungkus plastik bisa digunakan dengan memperhatikan beberapa hal. Pertama, jangan biarkan pembungkus plastik menyentuh makanan. Ini dilakukan untuk mencegah makanan terpapar kandungan kimia dari plastik. Hindari juga memanaskan makanan yang dibungkus atau ditutupi plastik karena panas akan menyebabkan bahan kimia dilepaskan dengan mudah. Hal terpenting yang bisa dilakukan yaitu dengan menghindari penggunaannya.

ADVERTISEMENT

Mungkin semua makanan dirasa bisa dibungkus dengan plastik ini, namun sebenarnya, ada makanan yang benar-benar harus dihindari untuk dibungkus dengan jenis plastik tersebut.

Merangkum thedailymeal.com (28/01), berikut daftar 5 makanannya yang harus dihindari untuk dibungkus dengan pembungkus plastik.

1. Keju

5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik PembungkusKeju sebaiknya tidak dibungkus plastik karena bisa menyebabkan kedap udara yang justru buruk untuk keju. Foto: Shutterstock/

Keju biasanya sudah dikemas dalam ukuran yang cukup besar. Oleh karena itu, pemakaiannya pasti akan bersisa. Sisa keju yang masih bisa dipakai ini seringkali disimpan dengan menggunakan pembungkus plastik. Adapun beberapa toko yang memang sudah menggemas kejunya dengan jenis plastik ini.

Namun hal tersebut bisa berdampak negatif pada keju karena bungkus plastik akan menempel di permukaan keju yang kemungkinan besar bahan kimia pada plastik akhirnya menempel pada permukaan keju.

Pembungkus plastik juga bisa membuat keju kedap udara. Ini mungkin terdengar seperti hal baik, namun tidak untuk keju karena keju perlu mendapatkan udara. Bakteri justru akan tumbuh ketika keju dibungkus dengan plastik yang membuatnya kedap udara.

Bungkus kedap udara juga akan mencegah keluarnya amonia di keju sehingga dapat mempengaruhi rasanya. Lebih baik membungkus keju dengan kertas yang dirancang khusus untuk keju atau aluminium foil.

2. Daging Sapi

Seringkali beberapa supermarket mengemas daging sapi potongan atau daging sapi giling dengan menggunakan styrofoam yang kemudian dibungkus dengan plastik. Ketika sudah dibeli, lebih baik langsung dipindahkan ke wadah lain.

Daging tersebut bisa dibungkus dengan menggunakan freezer paper khusus atau kertas kraft berlapis poli. Setelah dibungkus, rekatkan dengan selotip dan beri label agar lebih mudah dikenali.

Jika memang tidak punya kertas yang disebutkan sebelumnya, bisa mengakali dengan bantuan aluminium foil terlebih dahulu. Lalu menambahkan selapis bungkus plastik. Dengan begini, pembungkus plastik tidak akan bersentuhan langsung dengan daging. Pastikan untuk membungkusnya dengan rapat untuk menghindari freezer burn.

3. Sayuran

5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik PembungkusSayuran yang dikemas dengan plastk juga mencegah sayuran bernapas sehingga cepat rusak. Foto: Shutterstock/

Sayuran sering dikemas dengan pembungkus plastik, terlebih jika membeli sayuran di supermarket. Sebenarnya tujuannya untuk melindungi sayuran agar tetap higienis sekaligus untuk memudahkan konsumen.

Sayangnya, semua plastik tidak baik untuk sayuran. Pembungkus plastik juga akan membuat sayuran kedap udara sehingga mencegah mereka untuk bernapas dan menyebabkan sayuran lebih cepat rusak.

Cara terbaik yaitu dengan menyimpan sebagian besar sayuran di dalam laci kulkas dengan ruang yang cukup untuk udara bersirkulasi. Sayuran yang sebaiknya disimpan dalam lemari es yaitu mentimun, wortel, dan paprika. Sementara untuk sayuran seperti umbi-umbian, kentang, bawang putih, bawang bombay, paling baik disimpan diluar lemari es.

4. Buah

5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikemas dengan Plastik PembungkusSama dengan sayuran, buah juga sebaiknya tidak dikemas dengan plastik karena bisa menyebabkan matang lebih cepat. Foto: Shutterstock/

Seperti halnya sayuran, buah juga tidak ideal dibungkus dengan plastik. Bahkan sebaiknya menghindari penyimpanan buah di dalam wadah dari plastik. Alasannya karena buah akan berkeringat ketika dibungkus dengan plastik yang kedap udara.

Plastik juga akan memerangkap gas yang diproduksi secara alami oleh buah dan membuatnya terpapar ke konsentrasi yang lebih tinggi. Gas alam dan kondensasi yang terjadi menyebabkan buah matang lebih cepat. Jika dibiarkan terlalu lama di dalam plastik, buah juga akan semakin cepat busuk.

Buah akan lebih cepat busuk jika dibungkus plastik daripada dibiarkan begitu saja di laci kulkas. Namun ketika buah disimpan dalam kulkas, sebaiknya jangan diletakkan berdampingan dengan sayuran. Karena gas etilen yang dipancarkan oleh masing-masing produk bisa menyebabkan salah satunya matang dan busuk lebih cepat.

5. Roti

Setelah membeli roti tawar, biasanya toko akan mengemasnya dengan pembungkus plastik. Tetapi ini bukanlah pilihan terbaik.

Roti akan lebih baik jika dikemas dengan kantong atau kotak. Jika suka roti kering, pilihan ini juga lebih baik karena semakin roti terkena paparan udara, akan semakin renyah teksturnya.

Roti yang disimpan menggunakan plastik bisa mungkin berkeringat. Roti yang berkeringat dapat lebih cepat berjamur dan menimbulkan bau tengik.

Jika memang roti ingin dibekukan, sebaiknya menghindari penyimpanannya di dalam kulkas. Karena roti akan 3 kali lebih cepat basi jika disimpan dalam kulkas daripada didiamkan pada suhu ruang.

Jika berencana menyimpan roti lebih dari 2-3 hari, sebaiknya roti dibekukan di dalam freezer dengan cara membungkusnya terlebih dahulu dengan aluminium foil.

Halaman 2 dari 2
(aqr/adr)

Hide Ads