Livy Renata mengajak sang ibu, Susana Rahardjo makan di warung pecel lele untuk pertama kali. Ada berbagai hal seru terjadi, seperti apa ya?
Livy Renata dikenal setelah pernyataan polos tentang kehidupannya yang mewah viral di media sosial. Ia tak tahu-menahu soal makanan kaki lima atau kehidupan masyarakat sederhana pada umumnya.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pengakuan Livy soal belum pernah makan pecel lele hingga usianya menginjak 19 tahun. Dalam sebuah wawancara ia berujar, "Belum pernah makan pecel lele, nggak tahu ya, teman-teman aku nggak pernah ngajak sih," ujar Livy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin (1/3), ia pun menunjukkan keseruannya di channel YouTube Livy Renata. Livy mengajak sang ibu yang dipanggilnya mami untuk makan di warung pecel lele kaki lima. Momen ini merupakan yang pertama kali untuk Mami Livy.
![]() |
Mereka mampir ke warung pecel lele dan ayam yang terkenal di Jakarta Barat. Namanya Briyan Jaya yang berlokasi di Jl. Perjuangan Gg. Melati No.1, Kebon Jeruk.
Mereka datang saat warung pecel itu belum ramai pembeli. Momen kocak pun terjadi saat Livy dan ibunya hendak duduk. Mereka bertanya apakah ada buku menu? Padahal biasanya warung pecel lele tidak memiliki buku menu.
Ibu Livy langsung semangat memesan tahu dan tempe goreng. Ia tidak makan pecel ayam, pecel lele, ataupun nasi. Sementara Livy memilih pecel ayam. Ia pun sempat diajak bercanda oleh sang penjual.
"Mau paha ayamnya kanan apa kiri?" tanya si penjual. "Emang apa bedanya?" tanya Livy polos. Livy lantas semangat memesan kol goreng yang dia promosikan ke ibunya sangat enak. Sebelumnya Livy memang kepincut dengan kelezatan menu ini.
Usai penjual membawakan kobokan, Livy pun tampak bersemangat. Ia sampai menunjukkan tutorial cuci tangan di kobokan kepada sang ibu. Mami Livy menjawab kalau dirinya sudah tahu dan malah menyarankan agar kobokan dipakai di akhir waktu makan agar tangannya tak amis.
![]() |
Di tengah menunggu makanannya datang, mami Livy tiba-tiba meminta tambahan petai goreng. Ia juga memesan ati ampela. Semuanya tanpa nasi.
Uniknya, Livy dan sang ibu lebih memilih makan pecel ayam pakai sendok garpu. Mereka tak suka memakan pakai tangan langsung seperti kebanyakan orang Indonesia saat makan pecel ayam atau lele.
"Hmmm enak banget. Kol gorengnya enak," komentar Livy usai pesanan yang ditunggu-tunggunya datang. Sang ibu juga mengakui kalau kol goreng memang enak.
Di tengah waktu makan, Livy juga membagikan fakta unik soal kebiasaan makan ibunya. "My mom nggak suka kayak fried chicken fast food atau kayak yang banyak minyaknya karena dia sangat menjaga badannya," kata Livy.
![]() |
Sementara sang ibu bilang, "Nggak juga. Udah nggak suka aja fast food, nggak tahu kenapa. Sudah lewat masanya (makan seperti itu)."
Ia melanjutkan momen makannya dengan mencicipi petai goreng. Hanya saja Livy tidak ikut mencicipi petai itu karena ia tidak suka. Sang ibu pun meminta Livy untuk mencobanya sedikit, namun anak satu-satunya itu menolak.
Saat makan di warung kaki lima ini pula, mereka salah fokus dengan suasana sekitar. Ada delman lewat yang jadi bahan perbincangan mereka.
Mami Livy pun tampak menikmati momen makan di tempat sederhana ini. Meski ini merupakan kali pertamanya, ia tampak tidak keberatan sama sekali dan mau mencoba berbagai menu di warung pecel lele tersebut.
(adr/odi)