.webp)
Chef selebriti tak hanya tampil di layar kaca saja, tetapi sebagian besar juga punya bisnis kuliner. Dalam perjalanannya, sayang ada beberapa chef yang terpaksa menutup restorannya.
Banyak chef selebriti yang sering tampil di televisi juga memilih untuk menjalankan bisnis kuliner sendiri. Salah satunya dengan membuka restoran.
Namun menjalankan bisnis restoran bukanlah hal yang mudah. Meskipun namanya sudah besar dan populer, bukan berarti mereka menjadi pemilik restoran yang selalu sukses. Pelanggan, staff, lokasi, seringkali menjadi faktor penentu apakah suatu bisnis kuliner itu berkembang atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan chef selebriti yang sudah terkenal sekalipun masih sering kesulitan menghadapi masalah ekonomi seperti harga sewa yang tinggi. Hal ini membuat mereka tidak punya pilihan lain selain menutup restoran mereka.
Merangkum thedailymeal.com (27/02), 5 chef selebriti ini terpaksa menutup restorannya karena berbagai faktor. Ini kisahnya:
1. Bobby Flay
 Bobby Flay terpaksa menutup restorannya karena masalah kenaikan biaya sewa. Foto: Getty Images |
Bobby Flay, chef asal Amerika yang populer setelah tampil di Food Network. Rupanya chef itu belum bisa mempertahankan bisnis restorannya. Bahkan restoran miliknya ditutup selama kariernya yang luar biasa.
Restoran andalan milik Bobby Flay yaitu Mesa Grill dikabarkan tutup setelah 22 tahun berdiri. Penyebabnya karena kenaikan biaya sewa dan biaya renovasi yang tidak dapat dipertahankan. Alhasil dirinya terpaksa harus mengakhiri bisnis tersebut.
Chef Amerika ini tampaknya sudah memahami jika kegagalan adalah bagian dari bisnis. Restoran Mesa Grill bukanlah bisnis pertama yang gagal. Karena pada tahun 2020, chef Bobby Flay juga terpaksa harus menutup salah satu restoran Gato di Kota New York karena pandemi Covid-19.
2. Gordon Ramsay
 Gordon Ramsay punya restoran bernama Maze yang harus ditutup karena kerugian jutaan dollar. Foto: Getty Images |
Meskipun nama Gordon Ramsay sudah mendunia, tak menjamin bisnis restorannya selalu sukses. Setelah gagal dengan restoran Fat Cow, chef ini juga harus menutup restoran lain bernama Maze.
Restoran Maze milik Gordon Ramsay terinspirasi dari makanan Asia yang dibawa ke London. Bertahan selama 14 tahun, Maze terpaksa tutup pada 2019. Alasan penutupannya karena masalah keuangan.
Dalam beberapa tahun terakhir saat Gordon Ramsay menjalankan restorannya itu, ia justru harus mengalami kerugian sampai jutaan dollar. Akhirnya Gordon Ramsay beserta perusahaan induknya, Grup Gordon Ramsay terpaksa menutup restoran Maze untuk selamanya.
3. Giada De Laurentiis
 Sejumlah restoran milik chef Giada pun harus ditutup. Hebatnya, ia masih bisa menjalankan bisnis lain. Foto: Getty Images |
Giada De Laurentiis merupakan chef kelahiran Italia yang namanya belum lama ini disorot perihal gaya kerennya di Miami yang diperlihatkan melalui unggahan foto terbarunya di Instagram. Terlepas dari namanya yang melejit karena kerap memperkenalkan teknik dan resep yang cerdas, rupanya ia memiliki bisnis restoran yang terpaksa harus tutup.
Chef Giada De Laurentiis diketahui membuka beberapa restoran yang cukup menakjubkan di Las Vegas, termasuk Giada, Pronto, dan GDL Italia. Sayangnya semua bisnis restoran itu terpaksa ditutup pada tahun 2020 karena pandemi.
Setelah penutupan, sebenarnya restoran Giada dan Pronto buka kembali untuk menyambut tamu. Tetapi satu restoran terpaksa tutup karena kondisi tak terduga.
Hebatnya, meskipun banyak restorannya tutup, tetapi ini tidak mempengaruhi Giada de Laurentiis karena beberapa program dan restoran lain yang dimilikinya tetap berjalan. Faktanya, chef tersebut baru saja menandatangani kesepakatan yang menguntungkan untuk pindah secara eksklusif ke platform Amazon terkait usaha program televisi yang dijalani olehnya.
4. Jose Garces
 Chef pemenang Iron Chef ini terpaksa harus menutup restorannya karena terlibat masalah hukum. Foto: Getty Images |
Chef Jose Garces yang merupakan pemenang Iron Chef ini tidak perlu diragukan lagi kepopulerannya. Bahkan Jose Garces memiliki restoran bernama Amada yang paling sukses di Philadelphia.
Sayangnya ketika restoran Amada itu diperkenalkan di New York, Jose Graces justru terlibat masalah hukum. Chef asal Amerika ini membuka Amada di Kawasan Battery Park City di Manhattan pada tahun 2016.
Lalu dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2018, lokasi tersebut ditutup. Tak lama setelah penutupan, terungkap jika Garces dituntut oleh rekan bisnisnya yang telah menginvestasikan lebih dari 34 miliar di restorannya setelah ia diduga meminta uang tanpa rencana untuk mengembalikannya.
Ini bukan restoran pertama yang gagal dijalankan oleh Jose Garces. Karena dalam wawancara dengan majalah Philadelphia, ia pun mengungkap bahwa penutupan restoran Ravel pada tahun 2014 telah membuatnya terikat dengan rekan bisnisnya.
5. Scott Conant
 Peningkatan biaya operasional di New York membuat chef Scott menutup restorannya. Foto: Getty Images |
Scott Conant dikenal karena penampilannya sebagai juri di program Chopped. Chef selebriti yang dikenal sebagai ahli masakan Italia itu bukan hanya menjadi seorang juri yang keren, melainkan juga dikenal punya kepribadian luar biasa sebagai seorang chef.
Chef Scott Conant sendiri memiliki bisnis restoran bernama Scarpetta di New York. Restoran tersebut menyajikan hidangan Italia kelas atas sejak dibuka pada tahun 2008. Kesuksesan restorannya telah membuat Scott mendapatkan penghargaan James Beard untuk restoran terbaik di Amerika.
Meskipun kesuksesannya terlihat di awal, itu tidak menjamin bisnis restoran Scott yang lain dapat bertahan. Karena restorannya yang bernama Fusco justru memiliki umur pendek. Penutupan ini disebabkan karena peningkatan biaya operasional di kota New York.
Menjalankan restoran di kota New York memang tidak pernah mudah, sekalipun restoran itu punya konsep yang hebat. Tidak menjamin hal ini bisa menyelamatkan model bisnis dari kehancuran.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN