Belakangan banyak restoran menjual makanan halal, namun tetap menawarkan minuman alkohol. Bagaimana sepatutnya muslim menyikapi hal ini? Apakah tetap makan di restoran itu atau harus meninggalkannya?
Restoran hadir dengan beragam konsep untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya. Tak jarang, mereka menyediakan makanan halal atau berkonsep 'no pork no lard', namun tetap menjual minuman alkohol.
Beragam bir, wine, atau cocktail kerap dijual di restoran-restoran mewah di kota besar. Pilihan minuman alkohol ini biasanya bisa dinikmati terpisah atau dijadikan pendamping hidangan yang dipesan oleh pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai seorang muslim, bagaimana menyikapi hal ini? Apa boleh muslim makan di restoran yang jual minuman alkohol?
![]() |
Mengutip akun Instagram @dianwidayanti (27/11/2022) yang aktif berbagi informasi seputar kehalalan makanan, ada beberapa hal yang perlu diketahui muslim mengenai praktik makan di restoran seperti ini.
Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah dia duduk di hidangan makanan yang di sana disediakan khamr." HR. Ahmad 15027, Turmudzi 2801 dan dishahihkan Al-Abani.
Artinya muslim sangat dianjurkan untuk tidak makan di restoran yang menjual minuman alkohol, namun bagaimana jika terpaksa? Bagaimana bila tidak ada tempat makan lain?
Menurut Syaikh Ubaid Al-Jabiri, hukum untuk menyikapi hal ini ada dua. Pertama, saat kondisi terpaksa, maka tidak apa-apa makan di restoran itu. Selama muslim mengingkari tindakan pemilik tempat makan dalam hati, itu sudah cukup.
Untuk kasus ini biasanya terjadi ketika muslim sedang berada di negara yang mayoritas penduduknya nonmuslim. Diketahui banyak tempat makan menawarkan minuman alkohol, di restoran keluarga sekalipun.
![]() |
Kedua, jika masih memungkinkan makan di restoran atau tempat makan lain, maka pilihlah restoran yang tidak jual minuman alkohol. Pilihan lain adalah membungkus makanan ke tempat lain seperti rumah atau taman.
Dalam kondisi ini, muslim tidak boleh makan di restoran yang menjual minuman alkohol. Tetap pastikan makanan yang dibeli terhindar dari kontaminasi minuman alkohol tersebut atau bahan lain yang tidak halal.
Perlu dipahami kalau terpaksa dalam hal ini adalah ketika muslim sudah berusaha untuk menghindarinya, hatipun sudah mengingkarinya, dan dihadapkan pada pilihan terakhir yang mana pilihan lain lebih banyak kemudharatan. Wallahu'alam bishawab.
(adr/odi)