Apakah Muslim Boleh Menerima Cokelat di Hari Valentine?

Apakah Muslim Boleh Menerima Cokelat di Hari Valentine?

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 14 Feb 2023 13:30 WIB
Cokelat valentine
Foto: iStock
Jakarta -

Hari Valentine identik dengan saling memberikan cokelat. Lantas bagaimanakah hukumnya menerima cokelat dalam Islam? Ini penjelasannya.

Hari Valentine diartikan sebagai hari kasih sayang. Hari Valentine ini selalu dirayakan setiap tanggal 14 Februari. Umumnya dirayakan oleh sepasang kekasih.

Ada banyak versi soal sejarah Hari Valentine yang bahkan masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Namun yang pasti, dalam tradisinya, Hari Valentine dilakukan dengan saling memberi cokelat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski diartikan sebagai kasih sayang, tetapi merayakan Hari Valentine bagi muslim hukumnya adalah haram.

Cokelat valentineCokelat valentine Foto: iStock

Lantas bagaimana jika seorang muslim menerima cokelat Valentine meskipun ia tidak merayakannya? Hal ini pernah dibahas oleh Buya Yahya lewat kanal YouTubenya (12/02/18).

ADVERTISEMENT

"Kepada anak-anakku, adik-adikku semuanya, urusan Valentine itu bukan budayamu. Itu budaya di luar Islam," ujar Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, Valentine merupakan sebuah kisah mengagumkan seseorang yang di luar agama Islam. Karenanya merayakan Valentine disebut kebatilan yang tidak boleh diikuti.

Jika seorang muslim menerima cokelat Valentine sebagai bentuk hadiah, Buya Yahya mengatakan itu boleh dimakan dengan satu syarat.

Cokelat valentineCokelat valentine Foto: iStock

"Selama sesuatu yang dihadiahi di acara tersebut bukan barang haram, bisa saja dimakan. Akan tetapi, dikhawatirkan Anda menikmati lalu terbawa," tutur Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya juga menyamakan dengan diperbolehkannya umat muslim menerima makanan dari umat nasrani yang merayakan natal. Jika makanan itu halal, maka boleh dimakan.

"Namun, jika pemberiannya itu dalam irama membesarkan acara tersebut itu dosa. Karena niatnya tadi ingin membesarkan syiar Valentine. Makanannya boleh dimakan asalkan hatimu kuat,".




(raf/odi)

Hide Ads