Banyak oknum tak bertanggung jawab yang merugikan para pengemudi ojek online (ojol). Lima kasus orderan makanan fiktif ini bahkan membuat para ojol nombok.
Menjadi pengemudi ojol tidak hanya harus berkutat dengan restoran, jalanan dan pelanggan. Beberapa ojol bahkan juga harus merugi karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Upaya para pengemudi ojol untuk mendapatkan penghasilan demi keluarganya justru harus berujung menanggung kerugian. Aksi orderan fiktif yang menipu banyak pengemudi ojol masih meresahkan termasuk kepada pelanggan yang tidak memesan apapun.
Pasalnya, kejadian orderan fiktif ini bukan bernilai kecil atau recehan. Banyak ojol yang harus menanggung ratusan ribu hingga jutaan rupiah akibat oknum orderan fiktif tersebut.
Baca juga: Ngeri! Satu Keluarga Hampir Telan Cacing dari Botol Bubuk Cabai
Berikut ini 5 kisah orderan fiktif yang merugikan pengemudi ojol:
1. Orderan kue bolu ke Rumah Sakit
Seorang pengemudi ojol bernama Alief mengaku mendapat pesanan untuk mengantarkan beberapa jenis kue. Saat itu alamat yang dituju adalah sebuah rumah sakit di kawasan Bekasi.
Pada pesanan yang diterimanya, pelanggannya memberikan keterangan untuk melakukan pembayaran secara tunai. Beberapa jenis kue dari toko bernama Elud Cake & Bakery tersebut memiliki total harga senilai Rp 155.000.
Alief langsung bergegas mengantarkan pesanan atas nama Herwina Darwis setelah memastikan kue yang dibeli sesuai pesanan. Sayangnya setibanya di alamat tujuan, pelanggan yang memesan kue tidak bisa dihubungi sama sekali.
2. Makanan Korea seharga Rp 222 ribu
Mpok Joe selaku pengemudi ojol wanita ini menceritakan pengalaman dirinya saat menjadi salah satu korban orderan fiktif. Suatu hari, aplikasinya menerima pesanan untuk mengantarkan makanan Korea ke rumah pelanggan.
Ada dua jenis menu yang dipesan dengan jumlah masing-masing sebanyak tiga porsi. Menu pertama ada Topokki with K'Chicken dan menu Extra Bulgogi.
Jika dijumlahkan pesanan ini mencapai harga Rp 222.300. Mpok Joe kemudian langsung mengantarkan makanan tersebut dengan tujuan Perum 3 Bekasi Timur. Tetapi setelah tiba di lokasi tujuan, pelanggannya tidak membalas pesan maupun mengangkat panggilan Mpok Joe sama sekali.
Kisah orderan fiktif lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/odi)