Oknum restoran diduga sengaja melakukan orderan fiktif untuk keuntungan pribadi. Namun, yang dikirim bukan makanan melainkan batu. Ini kronologinya!
Lewat unggahan Facebook, seorang mitra pesan antar makanan online, Shopee Food menceritakan pengalaman merugikan saat menerima orderan dari pelanggan.
Rupanya itu merupakan orderan fiktif yang diduga sengaja dilakukan oleh oknum restoran. Yang mengejutkan lagi, yang dikirim bukanlah makanan, melainkan batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batu tersebut dikemas menggunakan wadah styrofoam, lalu dimasukkan ke dalam plastik seperti makanan pada umumnya. Dari kejadian ini, ia mengalami kerugian senilai Rp 415.000.
Dikonfirmasi detikFood (04/06/25) berikut kronologinya!
1. Pesan empat menu
![]() |
Oyi menceritakan bahwa insiden ini terjadi pada Selasa malam (03/06/25). Ia mendapat orderan dari restoran bernama Ayam Kandar yang berlokasi di Cinere.
Pelanggan fiktif tersebut memesan 4 menu, yakni Nila Bakar Asam seharga Rp 115.000, Ayam Bekakak seharga Rp 135.000, Ikan Nila Cabe seharga Rp 110.000, dan Cumi Rp 40.000.
Total pesanannya mencapai Rp 415.000. Oyi tidak menyadari bahwa pembayaran dilakukan secara tunai. Alhasil, ia pun harus menalangi pembayaran tersebut.
2. Titik restoran tidak dikenali
![]() |
Namun yang aneh, Oyi merasa agak sulit menemukan titik lokasi restoran. Kemudian, oknum yang mengaku sebagai pihak restoran menghubungi Oyi melalui WhatsApp.
"Saya sampai titik lokasi tapi gak menemukan restoran itu, saya tanya orang sekitar uga gak ada yang tahu. Tiba-tiba pihak restoran WA saya, buat kasih titik lokasi," ujar Oyi.
Setelah mengikuti arahan, Oyi juga tak menemukan adanya restoran. Akhirnya ia janjian dengan pelayan restoran di sebuah gang untuk mengambil pesanan.
"Pelayan itu sudah siap dengan membawa plastik berisi orderan makanan. Saya sempat tanya ke dia restorannya yang mana, tapi dia bilang ini cuma rumahan," jelasnya.
3. Pelanggan minta dibatalkan pesanannya
Karena merasa ada yang janggal, Oyi pun sempat mencecar beberapa pertanyaan, hingga membuat pelayan gelagapan. Kemudian, tak lama dari itu ia mendapat pesan dari pelanggan agar pesanannya dibatalkan.
"Pelanggannya minta dibatalin, ya gak bisa. Kalau mau dibatalin harus dilakukan sama pihak restorannya, tapi juga gak bisa," jelas Oyi lebih lanjut.
Akhirnya pesanan itu tetap diteruskan. Oyi juga melakukan prosedur pengambilan orderan sesuai aturan, termasuk memotret orderan pelanggan di aplikasi restoran.
Kronologi lebih lanjut ada di halaman berikutnya.
4. Pelayan kepergok melakukan kecurangan
Saat Oyi ingin memotret bukti orderan dari aplikasi restoran, pelayan restoran tersebut justru salah memberikan bukti. Ia malah memberikan bukti orderan dari sisi pelanggan.
Dari itu Oyi yakin, bahwa pihak restoran tersebut memang sengaja melakukan orderan sendiri. Namun, Oyi masih berpikir positif bahwa restoran tersebut ingin punya riwayat pembelian di aplikasi.
"Masih mikirnya yaudah mungkin restorannya mau punya history pembelian di aplikasi. Yaudah, karena nggak mau buang waktu, akhirnya saya antarlah makanan sesuai titik," ujar Oyi.
5. Pelanggan mengakui kesalahan
![]() |
Saat perjalanan, ia mendapat pesan dari pelanggan. Pelanggan mengaku bahwa ia sengaja diminta melakukan orderan fiktif, artinya orderan ini sengaja dilakukan oleh pihak restoran.
Pelanggan itu menyebutkan bahwa ia diminta melakukan kecurangan dengan bayaran Rp 10.000. "Bang maaf ya, ini restoran gak bener nih bang, saya disuruh bikin orderan palsu, gue cuma dapat imbalan Rp 10.000," tuturnya.
Namun, Oyi ingin tetap melanjutkan hingga ke titik pengantaran sebagai bukti untuk dilaporkan. Sayangnya, ia pun tidak menemukan titik tersebut karena memang alamat palsu.
6. Makanan berisi batu
![]() |
Lebih lanjut, Oyi telah memotret sebagai bukti untuk dilaporkan ke pihak Shopee Food. Kemudian, ia berniat untuk mengirimkan makanan ke panti asuhan sesuai aturan.
Namun, setelah dicek, wadah kemasan styrofoam tersebut tidak berisi makanan, melainkan batu. Bahkan batunya berukuran besar.
"Pantesan kok pas saya bawa, ini gak ada bau-bau makanan. Pas dibuka ternyata batu. Ini saya sudah laporkan ke pihak Shopee Food dan masih dalam penyelidikan 3 hari kerja," tutup Oyi.
Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)