Sopir ojek online (ojol) wanita ini banting tulang demi memenuhi kebutuhan hidup. Saat ada rezeki lebih, ia membeli daging ayam untuk dimasak jadi lauk enak bagi anaknya. Begini perjuangannya.
Profesi sopir ojol pengantar makanan kini tak hanya dilakoni pria saja, tapi juga wanita. Tak jarang, mereka yang sudah berkeluarga dan punya anakpun mau melakoni pekerjaan ini karena penghasilannya yang menjanjikan.
Sayangnya tak semua perjuangan sopir ojol berjalan mulus. Terkadang ada kendala berat yang harus mereka hadapi seperti berjuang melunasi cicilan motor yang digunakan.
Hal inilah yang dirasakan seorang ibu anak 1 di Malaysia yang berprofesi sebagai ojol pengantar makanan. Mengutip mStar (15/2), motor miliknya hampir ditarik pemberi kredit karena masalah angsuran yang tertunggak.
Ia berusaha keras agar hal itu tidak terjadi karena hanya motor itu yang menjadi alatnya mencari rezeki sebagai ojol. Wanita bernama Siti Norol Salwani itu pun menceritakan kisahnya di media sosial.
Saat itu ia sedang berada di rumah saja karena kondisi fisiknya yang tak memungkinkan bekerja. Dirinya juga mengaku galau atas pemberitahuan kemungkinan motor miliknya ditarik.
Ibu muda berusia 28 tahun itu lantas dihubungi beberapa pihak yang mengatakan ingin membantu. "Saya terima pesan langsung (DM) di media sosial dari dua hamba Allah yang mau bantu membayar tunggakan saya sebanyak RM 1956 (Rp 6,7 juta)," kata wanita dengan sapaan akrab Wanie itu.
Ia mengaku saat ini tunggakannya sudah lunas karena dirinya mendapat sumbangan RM 2100 atau sekitar Rp 7,2 juta. "Alhamdulillah ada uang lebih untuk saya belanja kebutuhan dapur," kata Wanie.
Mengharukannya, Wanie juga memanfaatkan kelebihan uang sumbangan itu untuk membelikan ayam goreng untuk sang anak. "Sudah lebih dari 2 minggu anak saya hanya makan nasi pakai lauk telur dan kecap. Beras dan telur pun saya beli dengan hutang ke warung karena tak ada uang," beber Wanie.
Ia menjelaskan, tepat setelah dirinya melunasi tunggakan, Wanie membeli seekor ayam dan menggorengnya. "Hari ini saya buat sup ayam juga. Anak saya memang sangat suka makan ayam goreng," katanya yang membesarkan anak laki-laki berusia 9 tahun itu.
Kisah Wanie juga mendapat sorotan dari lembaga sosial masyarakat, Ukhwah For Ummah. Pihaknya memberikan sumbangan berupa barang pada Wanie.
Ia mendapatkan beras, gula, hingga sarden. Wanie berujar, "Setelah dapat ayam goreng, insyaAllah anak saya bisa makan sarden juga." Ia pun mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang membantunya.
Wanie sendiri sudah menjadi ojol pengantar makanan sejak lebih dari setahun lalu. Setelah tagihan motornya lunas dan kondisi kesehatannya membaik, ia mengatakan akan coba sedikit-sedikit kembali bekerja lagi. Selain itu, ia mencari rezeki dari menjual saus BBQ online.
(adr/odi)