Tak asal makan, saat perayaan imlek ada makanan pantangan yang harus dihindari. Jika dilanggar akan berakibat nasib sial di sepanjang tahun.
Imlek bukan hanya sekadar perayaan tahun baru. Sama seperti perayaan lainnya, perayaan Imlek pun sarat akan makna dan budaya. Karenanya ada aturan makan tertentu yang harus diperhatikan.
Baik pada saat menyajikan makanan dan mengonsumsinya. Dalam kepercayaan China, ada beberapa makanan yang tidak boleh disajikan saat Imlek karena dianggap sebagai pembawa sial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 makanan yang pantang dimakan saat imlek:
1. Makanan Berwarna Putih
![]() |
Semua hal yang berwarna putih dilarangkeberadaannya saat perayaan Imlek, termasuk juga makanan. Menurut kepercayaan mereka makanan berwarna putih dianggap sebagai simbol kematian.
Seperti susu, tahu, nasi, yogurt dan lainnya. Selain kematian, dalam kepercayaan Tionghoa warna putih memiliki arti kehilangan hingga nasib yang buruk.
Baca Juga: Ini Sebabnya Bubur Pantang Dimakan Saat Hari Raya Imlek
2. Labu
![]() |
Labu mengandung banyak nutrisi, tetapi sayangnya labu tidak boleh dihidangkan dalam perayaan Imlek. Hal ini pernah diungkap oleh Lee Man, seorang kritikus makanan dan pemandu budaya.
Menurutnya, pelafalan 'labu' dalam Bahasa China yaitu 'gwa' yang bunyinya serupa dengan 'kematian'. Penyebutan ini mirip dengan kata-kata yang berarti hal buruk.
3. Lobster
![]() |
Lobster dikenal sebagai makanan yang mewah. Namun, makanan ini justru dilarang dihidangkan dan dikonsumsi saat perayaan Imlek. Hal tersebut karena melihat cara lobster berjalan.
Lobster diketahui berenang dan bergerak dengan cara mundur bukan maju ke depan. Cara berjalannya itu dianggap dapat membawa kemunduran atau kegagalan pada hidup seseorang.
Baca Juga: Dimakan Saat Imlek 7 Buah Ini Dipercaya Bawa Keberuntungan
4. Kepiting
![]() |
Serupa dengan lobster, kepiting pun dilarang untuk dikonsumsi saat Imlek. Larangan ini juga dikarenakan dari cara jalan kepiting, di mana saat hidup kepiting jalan miring dan tidak maju.
Karenanya kepiting dianggap akan memberi hal buruk bagi siapa saja yang menghidangkan dan mengonsumsi saat Imlek. Makan kepiting dipercaya tidak akan memberi kemajuan dalam hidup.
5. Makanan Berjumlah Ganjil
Berdasarkan kepercayaan orang Tionghoa, menyajikan dan mengonsumsi makanan yang berjumlah ganjil adalah sebuah pantangan. Minimal, makanan yang disajikan harus ada dalam hitungan genap.
Bukan tanpa alasan, larangan menyajikan makanan dalam jumlah ganjil dipercaya bisa memberikan dampak buruk. Kalaupun genap, juga dilarang untuk menyajikan makanan dalam jumlah 4.
Menurut mereka, angka 4 merupakan angka kematian dan pembawa nasib buruk.
Baca Juga: Sajian Istimewa Peranakan untuk Makan Bersama Keluarga
Simak Video "Video: Kesibukan Dapur Kue Keranjang di Bandung Jelang Imlek"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)