Merayakan Imlek rasanya tak lengkap tanpa makan bersama keluarga. Untuk menghargai tuan rumah, tujuh etika makan keluarga saat Imlek ini perlu diketahui.
Perayaan tahun baru China atau Imlek identik dengan waktu yang hangat bersama keluarga. Makan bersama seolah emnjadi tradisi yang tak boleh untuk dilewatkan.
Ketika makan bersama keluarga besar sudah seharusnya memperhatikan etika agar tetap sopan dan menghormati orang yang lebih tua. Terlebih ketika diundang untuk makan bersama pada rumah salah satu sanak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa etika yang harus diperhatikan saat menerima undangan makan bersama keluarga. Mulai dari posisi duduk di meja makan hingga etika saat akan memulai makan.
Baca juga: 5 Tips Diet Ini Bantu Turunkan Berat Badan Lebih Cepat
Berikut ini 7 etika makan saat Imlek yang dirangkum melalui beberapa sumber:
![]() |
1. Jangan makan pertama
Saat memulai makan, jangan pernah menyentuh makanan terlebih dahulu sebelum orang yang dituakan pada ruangan tersebut menyentuh makanannya. Secara tradisi, kebiasaan ini bermaksud untuk menghargai mereka yang lebih tua atau yang memiliki posisi tertinggi.
Kebanyakan orang tua di Asia biasanya akan menyuruh anak-anaknya makan terlebih dahulu. Walaupun begitu sebagai orang yang lebih muda tetap tidak dianjurkan untuk makan terlebih dahulu.
2. Jangan sembarang meletakkan sumpit
Ketika makan menggunakan sumpit, kamu harus memerhatikan cara meletakkannya dengan benar. Sumpit hanya boleh digunakan untuk mengambil makanan dan menyuapi makanan ke dalam mulut.
Jangan pernah sekali-kali menggunakan sumpit untuk menunjuk kepada seseorang atau sesuatu. Sumpit yang sedang tidak digunakan juga tidak boleh ditancapkan ke atas nasi dan sebaiknya diletakkan dalam kondisi berbaring di atas mangkuk.
3. Perhatikan posisi siku
Saat makan bersama, ada etika tidak tertulis yang mengharuskan setiap orang memerhatikan posisi anggota tubuhnya dengan baik. Setiap kali makan bersama, pastikan untuk tidak meletakkan siku di atas meja makan atau melewati meja makan.
Ada beberapa faktor yang disebutkan menjadi alasan siku tak boleh menyentuh meja makan. Siku yang berada di atas meja makan dikhawatirkan akan mengganggu area makan orang lain atau akan berbahaya jika meja makannya kurang kokoh.
Etika makan saat Imlek lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Perhatikan orang lain
Etika makan saat perayaan Imlek tidak hanya pada cara makan atau memerhatikan urutan makan. Tetapi kamu juga harus memerhatikan orang sekitar dengan menawarkan makanan yang ingin diambil.
Jika orang di sampingmu belum mendapatkan makanan, tawarkan bantuan untuk mengambil makanannya. Baik ia lebih tua maupun lebih muda, cara ini menunjukkan bahwa kamu memerhatikan anggota keluarga yang lain. Selain makanan, hal ini juga dipraktikkan ketika menuang teh sekalipun.
5. Tinggalkan potongan terakhir
Ketika makan bersama, potongan makanan terakhir menjadi hal yang paling krusial. Menurut tradisi Chinese, potongan terakhir ini disebut 'paiseh piece' atau yang berarti potongan terakhir.
Jangan pernah mengambil potongan terakhir pada piring saji yang diletakkan di atas meja makan. Menurut tradisi jika seorang tamu sampai mengambil potongan makanan terakhir akan menandakan bahwa tuan rumah tidak menyajikan cukup makanan.
![]() |
6. Jangan membalik ikan
Ada tradisi dan kepercayaan unik yang harus dilakukan setiap makan bersama. Biasanya saat makan bersama ketika Imlek akan ada ikan yang disajikan di atas meja makan untuk dinikmati bersama.
Ikan yang akan disantap dilarang untuk dibalik jika salah satu sisi sudah habis dagingnya. Sebaiknya pisahkan antara tulang dan daging ikan di sisi bawah dari atas dan bagian tulangnya cukup digeser atau dipindahkan.
7. Hargai makanan yang disediakan
Semua aturan dan etika yang dipercaya ini semata-mata tidak lain daripada untuk menghargai makanan dan tuan rumah. Makanan yang disajikan saat Imlek sarat akan makna dan penuh dengan simbol-simbol pengharapan kehidupan yang lebih baik.
Mengambil dan menyantap makanan dengan perlahan dan menikmatinya dengan sungguh-sungguh menjadi cara untuk menghargai makanan yang sudah disajikan oleh tuan rumah. Jangan lupa ketika akan memulai suapan pertama, pastikan untuk selalu menyapa semua orang yang ada di ruangan terutama mereka yang dituakan.
(dfl/odi)