Tak hanya makanan utama, saat Imlek, aneka makanan manis seperti kue dan jajan pasar juga disantap masyarakat Tionghoa. Tiap kue ini melambangkan berbagai hal baik untuk tahun baru.
Kuliner Imlek begitu beragam, tak terkecuali dengan aneka kue dan jajan pasar yang dinikmati masyarakat Tionghoa di Indonesia. Sebut saja kue ku yang identik dengan warna merah terangnya. Kue ini begitu diburu jelang Imlek tiba.
Lalu ada kue lapis legit yang meski mahal, selalu dicari karena keistimewaan rasa dan filosofi di baliknya. Menyantap semua kue dan jajan pasar populer saat Imek ini pun diharapkan mendatangkan banyak hal positif untuk tahun baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merangkum berbagai sumber, inilah 7 jenis kue dan jajan pasar yang populer jadi sajian Imlek:
1. Kue Mangkok
![]() |
Bentuknya cantik seperti bunga yang sedang bermekaran, kue mangkok juga jadi suguhan populer saat Imlek. Kue ini melambangkan banyak hal baik.
Dalam bahasa China, kue mangkok disebut "Fa Gao". "Fa" berarti mengembang, sedangkan "Gao" artinya kue. Kue mangkok salah satunya melambangkan kemakmuran. Untuk warna-warna cerah pada kue ini memiliki arti sebagai pembawa keberuntungan bagi yang menyantapnya.
2. Kue Ku
Kue ku begitu lekat dengan Imlek. Selain karena warna merahnya, bentuk dan isian kue ini juga merupakan wujud harapan akan banyak hal baik di tahun baru. Sejarawan kuliner Wira Hardiyansyah menjelaskannya pada detikfood (17/1).
"Warna merahnya kan perlambang kegembiraan. Warna kuning dari kacang ijonya itu mendekati emas, artinya kemakmuran. Bentuknya itu bentuk kura-kura itu artinya panjang umur. Makanya kue ku jadi salah satu yang wajib saat Imlek," ujar Wira.
3. Kue Keranjang (Nian Gao)
![]() |
Kue yang juga tak boleh terlewat saat Imlek adalah kue keranjang (nian gao). Kue yang sering disebut dodol China ini rasanya manis legit, dibuat dari tepung ketan dan gula merah.
Jelang Imlek, kue keranjang banyak dijual di pasar, toko, hingga supermarket. Menyantap kue keranjang memiliki arti eratnya tali persaudaraan antara keluarga di tahun baru. Kue keranjang idealnya disusun meninggi ke atas karena memiliki arti yang melambangkan rezeki yang datang dari Tuhan (atas) agar lekas mendekat.
4. Kue Lapis Legit
Kue populer untuk Imlek selanjutnya, kue lapis legit. Bentuknya yang berlapis-lapis dianggap sebagai simbol kemakmuran yang diharapkan terjadi secara berlapis. Dengan menyantap lapis legit saat tahun baru sama saja berdoa dan berharap agar mendapat banyak keuntungan.
Proses membuat lapis legit terbilang sulit dan butuh waktu lama, namun menghasilkan rasa yang enak. Rangkaian ini menjadi perumpamaan hidup yang menggambarkan setiap ada usaha pasti ada hasilnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Onde-onde
![]() |
Onde-onde juga identik dikonsumsi orang China saat Imlek. Bentuknya bulat dan warnanya kekuningan, melambangkan keberuntungan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Kemudian permukaaan onde-onde yang tertutup banyak wijen menjadi perlambang keberuntungan. Orang China menganggap biji wijen berwarna keemasan ini sebagai wujud bongkahan emas.
6. Wajik
Wajik adalah jajanan pasar favorit banyak orang Indonesia. Saat Imlek, wajik dianggap sebagai lambang keberuntungan. Kue ini terbuat dari beras ketan dan gula merah. Teksturnya kenyal dan lengket.
Bentuk wajik yang berupa jajar genjang atau menyerupai gunung adalah lambang cita-cita. Wajik juga melambangkan harapan pada keluarga, agar kerukunan keluarga bisa terwujud selama satu tahun ke depan. Lengketnya wajik merupakan harapan akan eratnya tali persaudaraan dalam keluarga.
7. Kue Ong Lei
![]() |
Kue ong lei adalah kue kering saat Imlek yang mirip nastar. Kue ini juga menggunakan isian atau topping nanas. Untuk diketahui, saat perayaan Imlek, nanas dianggap sebagai buah yang membawa keberuntungan.
Nama "Ong Lei" disematkan karena dalam bahasa Hokkien artinya buah nanas dan mirip dengan kata pembawa keberuntungan. Menyantapnya saat Imlek juga diharapkan mendatang kemakmuran.
Simak Video "Video: Kesibukan Dapur Kue Keranjang di Bandung Jelang Imlek"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)