Ada banyak mitos pada hidangan dalam perayaan Imlek. Mulai dari cara memakan mie hingga makanan yang dilarang untuk dikonsumsi.
Menghidangkan aneka makanan dalam perayaan Imlek sudah menjadi tradisi. Tak hanya sekadar menghidangkan, tetapi ada cara-cara khusus agar bisa mendapatkan keberuntungan.
Hal tersebut berkenaan dengan mitos-mitos dari para leluhur yang masih menjadi kepercayaan hingga saat ini. Bukan hanya cara menyajikan, tetapi juga ada mitos mengenai jenis makanan yang boleh dihidangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tetap dilanggar, mereka percaya bahwa hal tersebut akan membawa dampak buruk dalam kehidupan mereka setelahnya. Berikut 5 mitos dalam hidangan perayaan Imlek.
1. Mie Tidak Boleh Putus
![]() |
Mie menjadi salah satu hidangan khas saat Imlek. Dalam tradisi Imlek, mie dianggap sebagai simbol umur panjang dan kemakmuran. Namun, ada aturan saat menikmati mie.
Mie tidak boleh putus ketika dimakan. Jika terputus, itu dipercaya akan memotong usia mereka. Jadi, mie harus dimakan utuh sampai ujung agar mereka yang merayakan tetap panjang umur.
Baca Juga: Dimakan Saat Imlek 7 Buah Ini Dipercaya Bawa Keberuntungan
2. Ikan Disajikan Utuh
![]() |
Ikan juga merupakan hidangan khas Imlek yang menjadi favorit. Ikan dipercaya bisa membawa keberuntungan serta kesialan, tergantung bagaimana penyajiannya.
Ikan bandeng jadi salah satu yang sering disajikan. Ikan bandeng ini dipercaya dapat membawa sumber rezeki bagi mereka yang memakannya.
Untuk mendapat keberuntungan, ikan harus disajikan utuh. Maksudnya ikan tidak boleh dipotong-potong, jadi harus utuh dengan bagian kepala dan ekor tidak boleh dihilangkan.
Jika ada bagian ikan yang hilang, maka diyakini dapat memberikan efek sial dan buruk pada kehidupan yang memakannya.
3. Tidak Boleh Makan Sayap Ayam
![]() |
Sayap ayam yang diracik dengan bumbu selalu menjadi favorit semua orang. Namun dalam perayaan Imlek, sayap ayam menjadi makanan yang tidak boleh dihidangkan.
Bukan tanpa alasan, dalam kepercayaan orang China, sayap ayam dapat menghilangkan keberuntungan bagi mereka yang memakannya. Mereka khawatir jika keberuntungannya hilang dibawa terbang.
Baca Juga: Fakta Nian Gao, Kue Keranjang yang Wajib Disajikan Saat Imlek
4. Larangan Makan Bubur
![]() |
Bubur juga menjadi hidangan yang dilarang dalam perayaan Imlek. Disantap untuk menu sarapan di hari perayaan Imlak pun dilarang. Menurut kepercayaan mereka, bubur bisa mendatangkan dampak buruk.
Menurut mereka, bubur bisa membawa kemiskinan dan menghentikan rezeki yang sudah mereka peroleh. Kepercayaan tersebut berawal dari para leluhur mereka.
Diceritakan lewat cerita rakyat, di mana ada sepasang orang tua yang hidup dengan anaknya yang sudah dewasa. Anak tersebut pemalas hingga akhirnya orangtuanya meninggal dunia.
Saat itulah anak tersebut hidup di bawah garis kemiskinan. Dalam kesehariannya, anak tersebut hanya menyantap bubur dengan teksturnya sangat encer.
5. Makanan Pahit Dilarang
![]() |
Saat perayaan Imlek, makanan pahit dilarang untuk disajikan. Seperti pare, daun pepaya, bunga pepaya, daun singkong dan lainnya. Menurut kepercayaan Tionghoa, makanan pahit melambangkan sebuah penderitaan.
Jika makanan pahit disajikan dalam perayaan Imlek, diyakini akan mendatangkan banyak cobaan dalam hidup. Karenanya orang Tionghoa tak pernah menyajikan makanan pahit.
Baca Juga: Ada Yee Sang dan Nian Gao Istimewa Buat Imlek di Sini
Simak Video "Video: Kesibukan Dapur Kue Keranjang di Bandung Jelang Imlek"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)