Pria Ini Kesal Pesanan Makan Rp 400 Ribu Miliknya Tak Pernah Sampai

Seorang pria telah menghabiskan uang hampir Rp 400 ribu untuk pesanan makan online miliknya. Namun dirinya dibuat marah lantaran pesanan itu tak pernah sampai karena hal ini.

Akhir-akhir ini banyak kejadian tak menyenangkan ketika pesan makan lewat aplikasi ojek online (ojol). Aplikasi seperti ini memang memudahkan, namun juga seringkali berisiko merugikan pelanggan.

Pelanggan sering menerima pesanan yang salah, pesanan makan tumpah, bahkan yang kerap terjadi yaitu pesanan palsu. Terbaru, pria muda inilah yang mengalaminya.

Melansir mirror.co.uk (13/01), seorang pria bernama Kyle Fairhurst mengaku telah memesan makanan dari sebuah restoran yang tidak ia sebutkan namanya. Pria Inggris ini memesan setelah merayakan pesta tahun baru pada pukul 05.30 pagi.

Saat itu hanya ada dua restoran yang sanggup menerima pesanan ke rumah Kyle. Untuk biaya pengirimannya, satu restoran menagih £9 atau sekitar Rp 165 ribu dan satunya lagi £1.75 atau sekitar Rp 32 ribu. Mengingat ada pilihan yang lebih murah, lantas Kyle pun memilih restoran dengan biaya pengiriman sebesar £1.75 saja.

Dengan bantuan aplikasi Uber Eats, makanan yang dipesan terdiri dari dua samosa berisi sayuran, jalapeno bites, dan double crispy chicken burger. Sementara untuk minumnya ia memesan minuman bersoda berupa Fanta.

Dalam unggahan foto yang dibagikan, terlihat jika biaya makan yang harus dikeluarkan olehnya hampir Rp 400 ribu, tepatnya £21.75 atau sekitar Rp 387 ribu.

Unggahan pesanan makan online yang dilakukan oleh Kyle. Foto: Mirrors.co.uk & Kyle Fairhurst)

Setelah selesai melakukan pembayaran, Ia pun menunggu pesanan itu datang sekitar satu jam setengah.

Kepada Mirror Kyle pun mengungkap, "Saya sangat menantikan makanan itu datang."

Setelah beberapa lama menunggu, pesanan miliknya pun tak kunjung sampai ke tangannya. Foto: Mirrors.co.uk & Kyle Fairhurst)

Sayangnya, makanan yang telah ditunggu olehnya tak pernah sampai. Bahkan setelah ia melakukan komplain kepada pihak Uber Eats pun tidak ada perubahan sama sekali. Lantas hal ini tentu membuatnya marah.

"Saat saya masuk ke aplikasi Uber Eats hanya ada dua pilihan restoran yang akan mengirimkan makanan ke saya. Satunya £9 dan satunya lagi £1.95. Jadi saya melakukan pesanan dan telah diterima oleh mereka," pungkasnya.

Namun setelah beberapa waktu ia mengecek kembali, dalam aplikasi tertulis jika makanannya telah diantar. Faktanya, pesanan makan itu tidak pernah sampai ke tangan Kyle.

Komplain yang dilakukan kepada pihak Uber Eats pun berujung sia-sia karena ia terus menerus mendapatkan tanggapan yang sama. Pihak Uber Eats juga mulai mengabaikannya.

Setelah komplain ke pihak Uber, mereka pun selalu menjawab hal sama bahkan tidak ditanggapi. Foto: Mirrors.co.uk & Kyle Fairhurst)

Karena Kylie ingin mendapatkan biaya ganti secara langsung, lantas ia menelusuri lebih dalam terkait restoran itu. Tetapi ada hal yang cukup mengejutkan. Rupanya restoran tempat ia memesan makanan online ini lokasinya sangat jauh dari rumah.

Pria ini tinggal di daerah Chorley, Lancashire, sementara rumahnya berada di Manchester yang jaraknya cukup jauh sekitar 28.96 km.

Setelah mengetahui ini, Kyle pun baru menyadari dan menganggap wajar jika pesanannya tidak pernah sampai. Tetapi ada hal lain yang membuatnya marah. Setelah melakukan pengecekan di Google, Kyle menemukan jika restoran itu palsu dan sering melakukan penipuan.

Kyle bukan hanya kesal dengan restoran, melainkan juga dengan aplikasi Uber Eats. Ia menyingkap, "Mereka seharusnya lebih mendengarkan pelanggan. Orang mungkin bisa berbicara jika mereka tidak pernah menerima pesanan. Tetapi saya meminta bukti restoran kepada pihak Uber tetapi mereka mengabaikannya. Mereka juga tak pernah memberi saya bukti."

Kyle merasa tindakan seperti ini harus segera diatasi, mengingat banyak kejadian menunjukkan masalah terhadap restoran palsu. Pihak Uber Eats pun hanya menanggapinya dengan meminta maaf dan melakukan pengembalian biaya penuh kepada Kyle.