Beragam menu gurih yang ditambahkan keju leleh sempat tren beberapa tahun lalu. Kini gerai burger dan roti john ini kembali menghadirkan konsep serupa, namun netizen kesal lihat menunya.
Tahun 2019 muncul tren kuliner unik dimana banyak menu gurih seperti steak hingga ramen ditambahkan lelehan keju mulur. Penambahannya terbilang banyak sehingga keju itu seperti menyelimuti menu di bawahnya.
Banyak restoran di Tanah Air akhirnya menghadirkan menu serba keju. Tren serupa juga muncul di Malaysia dan ternyata masih berlanjut sampai sekarang.
Sebuah gerai makanan di Perlis ramai dibicarakan netizen Malaysia di Twitter karena dua menu uniknya. Menu tersebut agaknya diciptakan agar berbeda dari yang lain.
Keduanya adalah Burger KLCC dan Roti John Banjir. Mengutip World of Buzz (13/1), netizen Malaysia bahkan menilai menu ini ilegal. Hal ini bukan karena bahan pembuatannya terlarang, melainkan tampilannya yang dinilai terlalu berlebihan.
Burger KLCC merupakan tumpukan burger yang disusun hingga menyerupai KLCC Twin Towers alias Petronas Towers yang merupakan ikon Malaysia. Burger disajikan di nampan dengan banyak kentang goreng di bawahnya. Tersedia juga 4 saus celupan untuk santap burger.
![]() |
Yang lebih mengherankan, "tower" burger ini juga disirami banyak saus keju berwarna kuning. Saus itu tampak berlumuran dan mengenai tiap bagian burger yang disusun.
Roti John Banjir buatan gerai makanan ini juga tak kalah bikin geleng-geleng kepala. Roti john diberi lelehan keju berlimpah yang baru saja dipanaskan di wajan. Penyajiannya mirip keju Swiss raclette yang populer pada 2019.
Bukannya tergiur, banyak netizen Malaysia tidak terkesan dengan menu ini. Mereka memberi komentar negatif. "Itu KLCC atau apa? Lebih baik disebut huruf H saja (karena bentuknya tidak mirip)," sahut seorang netizen.
Ada juga netizen yang terang-terangan bilang, "Tidak semua ide unik itu berguna." Seorang netizen bahkan tidak mau mencobanya. "Dari penampilannya saja sudah jelas tidak enak. Menu apapun yang pakai keju kecuali cheese wedges adalah sampah," ujarnya.
Mengenai konsumsi makanan dengan topping keju leleh, pemerintah Malaysia sebelumnya sudah mengingatkan konsumen untuk berhati-hati. Hal ini terkait risiko kesehatan yang menyertainya.
![]() |
Public Health Malaysia (PHM) melalui unggahan Facebook mengungkap keju leleh bukan keju asli, melainkan makanan olahan yang terbuat dari banyak bahan tambahan. Mulai dari aneka perasa, garam, gula, dan maltodextrin.
Penggunaan maltodextrin jadi sorotan. Jenis polisakarida ini adalah bubuk putih dan berpati yang digunakan produsen makanan untuk meningkatkan rasa, kekentalan, atau umur simpan makanan.
Konsumsi maltodextrin secara umum aman untuk kesehatan, tapi mengonsumsinya berlebihan bisa meningkatkan risiko diabetes dan kolesterol tinggi. Hal ini patut diwaspadai, terutama pada orang-orang yang sudah memiliki 'bawaan' penyakit diabetes maupun kolesterol.
Public Health Malaysia juga mengatakan keju leleh bukan hanya digemari orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Pihaknya melihat ada kenaikan angka kasus obesitas.
Simak Video "Adu Rasa 3 Burger Rp 20 Ribuan, Mana yang Paling Enak?"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)