Pramusaji ini ungkap suka duka bekerja di Karen's Diner Jakarta. Kerap mengalami body shaming hingga ada yang mengalami pelecehan.
Sejak kemunculan pertama kali pada 15 Desember lalu, restoran burger Karen's Diner Jakarta masih menarik perhatian. Banyak yang penasaran menikmati sensasi makan burger dengan pelayanan jutek.
Tak hanya pelanggan saja, para pramusaji yang bekerja di Karen's Diner Jakarta pun mengaku antusias. Meski di restoran harus bersikap jutek, tetapi di luar restoran mereka memiliki karakter yang mengasyikkan.
Bella Janet Oktavianti, salah satu pramusaji di Karen's Diner Jakarta mengungkap suka duka bekerja di restoran tersebut melalui sebuah podcast di kanal YouTube Nadya Alaydrus (07/01/23).
Baca Juga: Ini Bella, Pramusaji Karen's Diner Jakarta yang Siap Juteki Kamu
"Kalau sukanya itu lebih kayak antusias ketemu sama orang baru, bisa berinteraksi sama orang-orang dan bisa menilai orang ini tuh kayak gimana sih," ujar Bella.
Sementara dukanya, Bella mengaku kerap mengalami body shaming dari pelanggan. Padahal peraturan di Karen's Diner Jakarta, pramusaji tidak diperbolehkan melakukan body shaming.
"Pramusaji gak boleh body shaming, tapi yang body shaming malah pelanggannya ke kita. Ada yang bilang 'kok lu gendut banget'. Aku cuma jawab 'terus kenapa?',". lanjut Bella.
Tak hanya itu saja, ada juga salah satu pramusaji di sana yang pernah mengalami pelecehan. Bella mengatakan ada pelanggan yang tak sopan karena berani memegang area bokong dan paha pelanggan.
"Untuk ini, kita masih menelusuri. Teman kita yang kena juga belum siap untuk cerita karena kasihan kan. Sekarang ini kita lebih mentingin ke mental dia dulu," ujar Bella.
Baca Juga: Karen's Diner Mau Buka di Indonesia, Siap Dijuteki Pelayan?
Bekerja sebagai pramusaji yang selalu bersikap jutek tentu bukan hal yang mudah bagi Bella. Apalagi ketika ada pelanggan yang terbawa perasaan sehingga terjadi adu cekcok di antara keduanya.
"Yang menguras energi itu kalau ada pelanggan yang baper dan adu mekanik. Karena dari awal kan juga sudah dijelaskan konsep restorannya. Aturannya juga ada dan selalu dijelasin, tapi tetep aja ada yang baper," tutur Bella.
Biasanya ketika ada pelanggan yang 'adu mekanik', pramusaji di sana melakukan 'silent treatment'. Bella menegaskan bahwa sebaiknya pelanggan yang makan di Karen's Diner sudah mengetahui aturannya.
Jadi pelanggan hanya perlu menikmati hidangan di sana dan merasakan suasananya saja. Pelayanan jutek ini pun berlaku untuk semua pelanggan tanpa membeda-bedakan.
Meskipun dikenal dengan pelayanannya yang jutek dan judes, tetapi menu yang ditawarkan di sana sudah diakui kelezatannya. Pelayannya pun tidak sampai merusak makanan yang dihidangkan.
Baca Juga: Makan di Karen's Diner, Taqy Malik Tantang Pramusaji Baca Al-Qur'an
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(raf/odi)