Jarang diketahui orang-orang, ternyata setiap kantong teh mengandung banyak hal yang tak terduga. Salah satunya temuan jejak serangga.
Teh celup digemari banyak orang, karena cara penyeduhannya lebih praktis dan tak perlu repot disaring lagi. Namun siapa yang menyangka, bahwa kantong teh ini ternyata mengandung serangga?
Dilansir dari DailyMailUK (10/01), ilmuwan populer asal Australia, Dr Karl Kruszelnicki, menjelaskan apa saja yang ia temukan di setiap kantong teh.
Baca Juga: Jual Teh Susu Dikemas Botol Detergen, Restoran ini Dikecam" selengkapnya
Lewat video TikToknya yang viral, ilmuwan berusia 76 tahun ini menjelaskan bahwa ada banyak sisa serangga yang sering ditemukan di dalam kantong teh. Tapi untungnya hal itu tidak berbahaya untuk kesehatan.
"Seperti yang bisa kalian lihat, saya itu penggemar berat teh. Tapi tahukah kalian, ketika dianalisa, satu kantong teh ini bisa ditemukan DNA dari 400 jenis serangga yang berbeda?" tanyanya.
![]() |
DNA serangga ini sering juga disebut sebagai DNA lingkungan atau eDNA. DNA ini biasanya tertinggal, ketika mereka menggigit atau memakan bagian daun teh.
"DNA jenis ini biasanya memang rapuh, dan mudah dihancurkan dengan sinar ultraviolet atau terbasuh dengan air hujan. Namun ternyata DNA ini bisa bertahan di dalam kantong teh yang gelap dan kering," sambung Karl.
Menurut Karl, selama beberapa tahun terakhir sudah banyak orang yang beralih mengonsumsi serangga dari daging hewan. Jadi peminum teh bisa masuk ke dalam golongan tersebut.
Selain DNA dari ratusan serangga yang ada di kantong teh. Karl turut mengkonfirmasi pertanyaan apakah teh hijau asal China mengandung timbal, menurutnya beberapa teh hijau asal China mengandung timbal (Pb) yang cukup tinggi.
![]() |
Banyak followers Karl di TikTok yang terkejut dengan fakta ini. Beberapa menyebutkan bahwa mereka masih belum rela menukar daging steak dengan serangga, untuk pola makan baru.
"Ini benar-benar mengejutkan. Fakta yang menarik!" komen salah satu netizen.
Penjelasan tentang teh mengandung serangga ini sebenarnya sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian, yang dilakukan ahli genetika ekologi bernama Henrik Krehenwinkel, dari Tier University.
Mereka meneliti beberapa teh dan herba seperti mint dan parsley yang dijual di toko. Hasilnya ditemukan banyaknya DNA dan jejak dari 1.200 spesies arthropoda (hewan kaki beruas), dari daun-daun tersebut.
Baca Juga: Aneh! Teh Ini Punya Rasa Seafood Mentah yang Amis hingga Air Kencing" selengkapnya
Simak Video "Menikmati Suasana Asri di Tengah Kota Sambil Ngeteh Cantik"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)